twitter
rss

January 22nd, 2012 in Tips gambar| tags: | 2 Komentar

Macam macam pondasi bangunan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan dalam, masing-masing kelompok tersebut terdapat berbagai tipe pondasi yang dapat dipilih sebagai tempat dudukan bangunan, berikut ini jenis pondasi berdasarkan kedalamnya
Pondasi dangkal
digunakan pada bangunan yang tidak terlalu berat seperti rumah tinggal, pos ronda, toko dan sejenisnya. yang termasuk macam pondasi dangkal yaitu
  • pondasi batu kali merupakan sekumpulan batu alam yang ditata dengan bentuk dan ukuran tertentu menggunakan bahan pengikat adukan.
  • pondasi foot plat dibuat dari bahan beton bertulang.
  • pondasi cakar ayam hampir sama dengan foot plat namun terdapat penambahan perkuatan dibawahnya.
  • pondasi umpak dari beton
  • pondasi rollag terbuat dari pasangan batu bata dan bahan pengikat campuran adukan pasir semen serta air. dengan perbandingan campuran tertentu
Pondasi dalam
digunakan pada bangunan yang membutuhkan perkuatan pondasi besar seperti gedung bertingkat tinggi, jembatan bentang lebar dan bangunan sejenis lainya, yang termasuk macam-macam pondasi dalam adalah
  • pondasi tiang pancang yang terbuat dari beton precast berbentuk penampang lingkaran, segitiga atau persegi dengan panjang tiang pancang perbuah berkisar antara 10 m sampai 30 m. pembuatan pondasi tiang pancang di pabrik kemudian dikirim ke lokasi pembangunan untuk dilakukan pekerjaan pemancangan dengan cara menancapkanya ke tanah bumi.
  • pondasi bore pile hampir sama dengan tiang pancang namun pondasi bore pile dibuat ditempat dengan cara melakukan pengeboran tanah kemudian memasukan besi tulangan diakhiri dengan pengecoran beton.
Masing-masing jenis pondasi tersebut membutuhkan perhitungan kekuatan struktur pondasi sehingga dapat ditentukan dimensi yang kuat dan efisien untuk digunakan, pada pondasi dalam memerlukan pengujian tanah seperti tes sondir untuk mengetahui letak kedalaman lapisan tanah dangkal sebagai dasar meletakan pondasi. sedangkan pada`pondasi dangkal diperlukan perbaikan tanah terlebih dahulu apabila kondisi tanah yang akan dibangun rumah terlalu lunak. dengan memilih tipe yang tepat diantara macam-macam pondasi bangunan diharapkan dapat menghemat biaya pembangunan serta menghindari kerusakan bangunan akibat pondasi tidak cukup kuat menahan beban bangunan.

January 16th, 2012 in Tips gambar| tags: | Komentari

Kegiatan mengukur tanah untuk membuat desain rumah bisa jadi merupakan suatu hal penting dalam menggambar bangunan, meskipun terlihat sederhana namun kesalahan dalam membuat data ukuran tanah dapat merepotkan dikemudian hari misalnya ukuran gambar yang tidak sesuai ketika dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan karena ternyata tanah yang ada tidak selebar pada gambar sehingga harus didesain ulang, hal ini tentu menimbulkan pekerjaan tambahan yang diikuti dengan bertambahnya waktu pelaksanaan dan biaya yang dibutuhkan. lalu data apa saja yang perlu dicatat agar dapat dijadikan acuan yang benar dalam pembuatan desain rumah? berikut ini data tanah yang dibutuhkan
Lokasi tanah dan kondisi lingkungan
Misalnya letak tanah, apakah disebelah jalan raya sehingga terikat aturan pemerintah yang mensyaratkan jarak minimal bangunan dari jalan adalah setengah lebar jalan raya, letak jalan juga dapat dijadikan acuan dalam menentukan arah hadap rumah, dan bagaimana situasi lingkungan  sekitar tanah seperti letak pohon, letak rumah tetangga dan hal-hal lain yang berkaitan dengan lingkungan disekitar rumah.
Bentuk tanah dan ukuranya ( panjang, lebar, tinggi )
Ukuran tanah harus dibuat dengan teliti sehingga gambar rumah nantinya sesuai dengan kondisi tanah, ukuran ini meliputi lebar tanah area depan dan belakang, panjang tanah sisi kiri dan kanan serta ketinggian elevasi tanah dari jalan raya atau jika untuk bangunan yang membutuhkan ketelitian maksimal diperlukan juga tinggi tanah dari muka air laut yang diukur berdasarkan acuan pemerintah daerah setempat. dengan mengetahui tinggi tanah ini maka dapat direncanakan elevasi lantai rumah dan berapa volume urugan dan galian tanah yang dibutuhkan.
Kondisi tanah
ini diperlukan untuk perencanaan pondasi rumah yang kuat, misalnya untuk tanah lunak akan lebih baik jika menggunakan pondasi cakar ayam sedangkan untuk tanah keras dapat menggunakan pondasi batu kali sehingga selain mempertimbangkan segi kekuatan juga dimaksudkan untuk menghemat biaya pembangunan rumah. benda-benda yang ada pada tanah juga mempengaruhi dalam perhitungan rencana anggaran biaya bangunan, misalnya tanah yang diatasnya masih berdiri bangunan lama akan terdapat item pekerjaan pembongkaran terlebih dahulu sebelum membangun rumah.
Kondsisi sosial masyarakat setempat
Untuk daerah tertentu yang sangat menjunjung tinggi adat bisa jadi akan melarang tanahnya dibangun sebuah rumah dengan desain yang aneh-aneh menurut masyarakat, namun untuk lingkungan dengan kondisi sosial netral tidak membutuhkan data ini sehingga dapat dibuat desain rumah sesuai dengan selera.
Foto tanah
Pengunaan teknologi kamera sebagai alat untuk mengabadikan kondisi tanah merupakan sebuah hal yang baik untuk digunakan, dengan menunjukan foto tanah lengkap dengan ukuranya maka penyedia jasa desain rumah online akan mudah untuk mengetahui bagaimana kondisi tanah yang akan dibangun rumah.
Pengukuran tanah merupakan kunci pembuka dalam pembuatan desain dan pembangunan rumah, dengan membuat data tanah yang baik dan akurat maka kegiatan pembuatan desain rumah dapat berjalan dengan benar sesuai dengan kondisi tanah yang tersedia.

January 18th, 2012 in Tips gambar| tags: | Komentari

Setelah sebelumnya melakukan pengukuran tanah yang dapat dilihat disini langkah selanjutnya adalah membuat data kebutuhan ruangan sehingga bisa dijadikan pedoman untuk membuat denah rumah, hal-hal apa saja yang mesti dilakukan sehingga dapat dihasilkan sebuah data yang benar-benar mewakili kebutuhan keluarga akan bentuk denah rumah?sebelumnya mari kita lihat nama-nama ruangan yang sering ada dalam sebuah rumah tinggal
  • Carport / garasi untuk parkir kendaraan
  • Teras depan dan belakang
  • Ruang tamu untuk menerima tamu atau tempat santai
  • Ruang tidur sebagai tempat beristirahat dan melepas lelah.
  • Ruang keluarga untuk berkumpulnya semua anggota keluarga melakukan aktifitas bersama seperti menonton televisi.
  • Ruang makan untuk tempat menyantap hidangan.
  • Dapur sebagai tempat melakukan aktifitas memasak
  • Kamar mandi
  • WC / Toilet
  • Ruang kerja
  • dan nama-nama ruangan lainya menyesuaikan dengan kebutuhan keluarga.
berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat data kebutuhan ruangan.
Jumlah anggota keluarga
Jika setiap anggota keluarga membutuhkan jenis ruangan tertentu yang harus diadakan dalam denah maka perlu digali informasi sedetail mungkin mengenai keinginan masing-masing, adakalanya setiap penghuni menginginkan ruang khusus pribadi namun untuk jenis ruangan tertentu seperti ruang keluarga dapat digunakan secara bersama-sama, musyawarah dapat dilakukan sehingga dapat dihasilkan daftar kebutuhan ruangan yang ingin ditampilkan.
Ukuran tanah dan jumlah lantai rumah
Pembuatan data kebutuhan ruangan sebaiknya mempertimbangkan ukuran tanah yang tersedia apabila menginginkan untuk membangun rumah 1 lantai atau lantai terbatas sehingga adakalanya perlu dilakukan penghilangan sebuah ruangan yang tidak terlalu penting. hal ini akan berbeda apabila hendak membangun rumah bertingkat yang lebih leluasa dalam meletakan setiap ruangan.
Aktifitas didalam rumah
Kegiatan yang dilakukan akan mempengaruhi akan kebutuhan ruangan pada denah rumah, misalnya jika sering melakukan aktifitas kerja kantor di rumah maka akan lebih baik jika disediakan ruang kerja khusus, contoh lainya adalah penambahan ruangan modern yang menyesuaikan gaya hidup seperti adanya ruang perpustakaan dll.
Rencana anggaram biaya bangun rumah
Budget yang disediakan untuk membangun rumah juga perlu danggarkan secara jelas sehingga desain rumah yang akan dibangun nantinya dapat dibangun dengan biaya tersebut, untuk menghitung RAB secara cepat dapat menggunakan sistem luas m2 bangunan dikalikan harga per m2. setelah dibuat rincian kebutuhan maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan menggambar denah rumah yang dapat dilihat disini

January 20th, 2012 in Tips gambar| tags: | Komentari

Sebuah rumah yang indah memerlukan desain pondasi yang kuat sehingga tetap dapat berdiri kokoh tanpa mengalami keretakan, kerusakan atau bahkan kerobohan rumah sebagai akibat struktur pondasi yang lemah, Arsitektur rumah yang telah dirancang dengan magah tentu akan percuma jika tidak diimbangi dengan perencanaan pondasi yang sesuai dengan kondisi bangunan, berikut ini urutan perhitungan struktur pondasi rumah.
Penyelidikan tanah dan rencana rumah
Tes tanah digunakan untuk mengetahui jenis tanah pada lokasi yang akan dibangun, pada bangunan bertingkat tinggi juga diperlukan data kedalaman permukaan tanah keras dan muka air tanah untuk merencanakan dimensi dan kedalaman pondasi tiang pancang.
Menentukan tipe pondasi
jenis pondasi yang digunaka sebaiknya sesuai dengan kondisi rumah diatasnya, misalnya untuk rumah satu lantai dapat meggunakan jenis pondasi batu kali, rumah dua lantai perlu penambahan pondasi foot plat tepat dibawah struktur kolom sedangkan untuk bangunan bertingkat tinggi dapat menggunaka pondasi tiang pancang. jenis pondasi juga dipengaruhi oleh kondisi tanah yang akan dibangun rumah apakah termasuk tanah keras atau lunak.
Menghitung beban bangunan rumah
Setelah menentukan jenis pondasi yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menghitung total bangunan rumah yang aka berdiri diatas struktur pondasi, beban yang dihitung meliputi beban mati seperti berat material bagunan dan furniture, beban hidup seperti berat pekerja, beban angin serta beban gempa juga perlu dihitung agar dapat digunakan sebagai data perhitungan pondasi rumah yang kuat.
Perhitungan dimensi pondasi
Beban bangunan yang didapat kemudian digunakan sebagai dasar untuk menghitung ukuran dimensi pondasi yang kuat, ukuran dipilih sekecil mungkin namun masih kuat menahan struktur rumah, hal dimaksudkan untuk dapat membagun rumah kuat dengan biaya murah.
Menggambar detail pondasi
Setelah proses perencanaan perhitungan pondasi selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan proses menggambar desain pondasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan, gambar pondasi disertai dengan penjelasan bentuk dan ukuran serta nama material yang digunakan.
Pelaksanaan pekerjaan pondasi rumah
Pembangunan pondasi rumah juga harus dilaksanakan dengan baik agar didapatkan struktur bangunan yang kuat, pegawasan dalam pekerjaan ini meliputi kesesuian ukuran pondasi dengan gambar rencana, pengewasan penggunaan material yang sesuai dengan hasil perhitungan sebelumnya.
Berbagai inovasi dan kreatifitas baru dapat dilakukan untuk membuat desain pondasi rumah yang kuat sehingga keindahan rumah dapat berdiri kokoh dalam waktu lama tanpa mengalami kerusakan akibat kegagalan struktur pondasi rumah icon smile membuat desain pondasi rumah yang kuat

January 23rd, 2012 in Tips gambar| tags: | Komentari

Membangun rumah dapat menggunakan berbagai pilihan material bangunan yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, nah.. dibawah ini kita uraikan perbandingan rumah kayu dan tembok sehingga dapat menjadi gambaran sebelum membangun rumah idaman.

Rumah kayu banyak dibangun di pedesaan yang memberikan kesederhanaan namun seiring perkembangan zaman dan sebagai akibat kelangkaan pohon membuat rumah kayu menjadi sesuatu yang unik dan artistik sehingga banyak dibangun dilngkungan perkotaan dengan konsep rumah kayu modern misalnya untuk bangunan rumah tinggal, restoran, dan lainya.
Kelebihan rumah kayu
  • Pembangunan lebih cepat karena terdapat beberapa pengusaha kontraktor yang menawarkan rumah kayu sistem knock down atau bongkar pasang sehingga pembuatan dapat dilakukan dipabrik kemudian dirangkai pada lokasi pembangunan rumah dalam waktu beberapa hari saja.
  • Dari segi keindahan akan lebih memberikan kesan natural karena sifat teksture kayu merupakan garis-garis alam dari pepohonan.
  • Untuk daerah tertentu dengan sumberdaya alam hutan berlimpah akan memberikan penghematan rencana anggaran biaya bangunan.
  • Rumah kayu dapat dijadikan sistem knock down sehingga dapat dibongkar pasang apabila menginginkan perubahan alamat lokasi rumah, hal ini tentu tidak dapat dilakukan apabila menggunakan rumah tembok.
Kekurangan rumah kayu
  • Kelangkaan pohon sebagai akibat penebangan yang terlalu banyak tanpa diimbangi upaya penanaman kembali merupakan ancaman pemanasan global bagi planet bumi seisinya, membangun rumah kayu berarti berpartisipasi dalam memperbanyak kegiatan penebangan pohon icon smile perbandingan rumah kayu dan tembok
  • Untuk jenis kayu tertentu yang mempunyai kualitas tinggi atau nilai artistik indah  sperti kayu jati akan memerlukan biaya tinggi dalam membangun rumah kayu.
  • Memerlukan tukang bangunan yang khusus mempunyai keahlian dalam hal perkayuan atau biasa disebut dengan tukang kayu.
  • Tidak tahan terhadap rayap dan perubahan cuaca.

Rumah tembok dapat dibuat dengan dinding pasangan batu bata, batako atau beton bertulang yang mempunyai kelebihan dan kekurangan
Kelebihan rumah tembok
  • Lebih leluasa dalam membuat bentuk rumah sesuai dengan berbagai pilihan model yang ada.
  • Lebih mudah dalam melakukan pemeliharaan bangunan.
  • Mudah memperoleh bahan bangunan rumah tembok.
Kekurangan rumah tembok
  • Rumah tembok bersifat permanen dan tidak dapat dibongkar pasang apabila menghendaki untuk memindah lokasi pembangunan rumah.
  • pembangunan rumah tembok akan menutup sebagian permukaan bumi sehingga air hujan tidak dapat meresap kedalam tanah dengan baik, hal ini dapat menyebabkan penurunan dan kerusakan pada air tanah.
Begitulah kurang lebih perbandingan rumah tembok dan kayu sehingga dapat dipilih material mana yang akan digunakan dalam membangun rumah icon smile perbandingan rumah kayu dan tembok

January 21st, 2012 in Tips gambar| tags: | Komentari

Dalam pembuatan dan membaca gambar bangunan yang penjelasanya dapat dilihat disini, akan kita temukan sebuah ukuran skala sebagai dasar untuk mengetahui ukuran obyek pada gambar maupun bangunan sesungguhnya, arti skala gambar bangunan adalah sebagai berikut

Macam-macam skala gambar
Sebelumnya kita ketahui terdapat beberapa jenis skala yang dapat digunakan dalam pembuatan desain bangunan
  • 1 : 1 pada gambar detail seperti sambungan struktur baja yang memperlihatkan posisi baut dan jarak pemasangan.
  • 1 : 2 juga digunakan pada gambar detail bangunan
  • 1 : 5
  • 1 : 10
  • 1 : 15
  • 1 : 20 dapat digunakan pada gambar detail pintu dan jendela
  • 1 : 30 pada gambar detail pondasi
  • 1 : 40 digunakan untuk gambar detail seperti desain septic tank, atau gambar yang menjelaskan bentuk dan ukuran bidang tertentu.
  • 1 : 60 pada gambar detail struktur tangga untuk memperlihatkan ukuran anak tangga dan jarak pemasangan besi jika menggunakan konstruksi struktur beton bertulang.
  • 1 : 100 untuk pembuatan gambar denah rumah, tampak rumah dan potongan, gambar denah pola lantai dan plafond.
  • 1 : 200
  • 1 : 500
  • 1 : 1000 ditemui pada gambar site plan untuk memperlihatkan sebuah komplek dengan ukuran besar seperti lay out perumahan atau denah gedung bertingkat tinggi dengan luas bangunan cukup besar.
  • dst.
Arti skala gambar diatas jika menggunakan satuan centi meter adalah setiap 1 cm yang tergambar pada gambar bangunan mewakili panjang sebelah kanan, misalnya 1 : 100 maka setiap 1 cm di gambar sama dengan 100 cm ukuran bangunan sebenarnya. sehingga untuk mengetahui ukuran bangunan yang tidak terdapat penjelasan ukuran pada gambar dapat menggunakan skala misalnya sebuah ruang tamu pada gambar mempunyai panjang 3 cm jika skala yang digunakan 1 : 100 maka ukuran ruang tamu sebenarnya adalah 3 cm x 100 cm = 300 cm atau 3 m.

Untuk membuat gambar secara manual dengan kertas gambar dan bolpoin maka perlu dihitung terlebih dahulu setiap ukuran bidang bangunan dengan cara membagi ukuran sebenarnya dengan skala kemudian menuangkanya kedalam gambar bangunan sesuai ukuran hasil perhitungan. sedangkan untuk penggambaran desain rumah dengan bantuan software komputer seperti autocad akan lebih mudah karena proses menggambar bangunan langsung berdasarkan ukuran sebenarnya atau 1 : 1 dan untuk mengatur skala setelah di cetak dapat dilakukan pada saat print out, demikian uraian tentang arti skala gambar bangunan icon smile arti skala gambar bangunan

January 20th, 2012 in Tips gambar| tags: | 3 Komentar

Cara membaca gambar bangunan seperti halnya memahami tulisan-tulisan, bedanya adalah pada desain bangunan kita lihat berupa coretan grafis bentuk bangunan yang diperkecil atau diperbesar menggunakan skala tertentu, gambar disertai ukuran dan keterangan penggunaan jenis material bangunan, berikut ini hal-hal yang perlu dilihat dan dipahami dalam membaca gambar bangunan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan pembangunan sesuai dengan rencana sebelumnya.

Bentuk bangunan pada gambar
Sebuah denah rumah akan terlihat dengan bentuk sekat-sekat ruangan disertai dengan posisi pintu jendela sedangkan pada gambar detail pondasi batu kali akan terlihat sebuah penampang trapesium degan arsiran berbentuk batu kali, begitulah kurang lebih cara melihat bentuk bangunan pada gambar bangunan sehingga dapat dibayangkan seperti apakah bentuk bangunan sesungguhnya yang akan dibangun.

Ukuran bangunan
Setelah memahami bentuk bangunan yang akan dibangun maka langkah selanjutnya adalah melihat berapa ukuranya, setiap bidang perlu dibangun dengan ukuran sesuai dengan gambar agar pekerjaan lain yang berkaitan tidak mengalami kendala sehingga harus mendesain ulang pada gambar bangunan, misalnya pemasangan dinding batu bata yang tidak sesuai dengan ukuran akan berpengaruh pada perubahan desain pola lantai.

Skala gambar bangunan
Pembuatan ukuran gambar yang menggunakan skala tertentu sehingga setiap bagian detail bangunan dapat tergambar dengan ukuran proposional sesuai dengan kondisi sebenarnya. adakalanya sebuah gambar bangunan tidak menjelaskan ukuran pada bagian tertentu sehingga digunakan skala gambar untuk mengetahui panjang bidang, misalnya pada gambar denah rumah yang menggunakan skala 1 : 100 berati setiap 1 cm panjang pada gambar mewakili 100 cm pada kondisi panjang bangunan sebenarnya, sebuah ruangan yang pada gambar mempunyai panjang 2,5 cm maka dapat dihitung ukuran bangunan sebenarnya yaitu 2,5×100 = 250 cm atau 2,5 m. begitu juga dengan skala lainya seperti pondasi batu kali skala 1 : 20 maka cara menghitungnya menggunakan angka 20 cm.

Keterangan jenis material bangunan
Bahan apa yang digunakan juga dapat dilihat pada gambar, contohnya sebuah gambar pasangan dinding mempunyai keterangan “Pasangan batu bata 1pc : 4ps berarti bidang bangunan tersebut menggunakan material batu bata serta adukan spesi dengan perbandingan campuran 1 bagian semen dan 4 bagian pasir pasang.

Demikian uraian tentang cara menggambar bangunan, selamat mempelajari dan melaksanakan pembangunan rumah sesuai dengan gambar rencana icon smile cara membaca gambar bangunan