1. Hukum Newton III (Aksi =
-Reaksi)
Hukum ini disebut juga dengan Hukum Timbal Balik, What you get, is what you give. Apa yang kamu berikan, itu pula yang kamu dapatkan. Itulah kecenderungan yang saya amati selama ini, dan berdasarkan pengalaman saya dan orang-orang disekitar saya.
Ex :
·
Jika kita sedekah tenaga, maka kita akan mendapatkan tenaga.
Ini berarti, jika kita menolong seseorang, maka kita akan mendapatkan
pertolongan dari orang lain.
·
Jika kita sedekah senyum, maka kita akan mendapatkan senyum.
Ini berarti, jika kita ramah / menghormati orang lain, maka orang lain akan
ramah / hormat kepada kita (nguwongno uwong, cek di uwongno uwong).
·
Jika kita sedekah darah(donor darah), maka kita akan
mendapatkan darah(tentunya darah yang lebih sehat). Dengan kata lain, jika kita
sedekah kesehatan, maka kita akan mendapatkan kesehatan.
·
Jika kita sedekah ‘ilmu, maka kita akan mendapatkan
‘ilmu(tentunya 1 ‘ilmu yang baru). Bukankah siapa yang mengajarkan suatu ‘ilmu,
Alloh swt akan memberikan 1 ‘ilmu yang baru?
·
Jika kita membicarakan kejelekan / kebaikan(ngrasani) orang
lain, maka kejelekan / kebaikan kita akan dibicarakan(dirasani) orang lain juga.
·
Walisongo
Dalam paribasan orang jawa (Sopo seng tandur, pasti bakal
panen). Nek tandur ke-apikan, maka panen ke-apikan juga. Kalau tandurnya
ke-jelekan, maka panennya juga ke-jelekan. Masalahya kalau kita tandurnya
ke-jelekan, terus yang panen keturunan kita, kan kasihan mereka tidak tahu
apa-apa?
Logikanya :
Missal bulan januari kita tandur padi, dan panennya biasanya
3 bulan sekali, berarti kita akan memanennya pada bulan antara akhir maret-awal
april. Tapi tiba-tiba pada waktu padinya masih berumur 2 bulanan kita sudah
meninggal, pasti kita tidak bisa memanennya sendiri, tapi anak cucu dan turunan
kitalah yang memanen dan menikmati hasilnya. Right……?
Begitu juga dengan kehidupan,
Ex :
·
Waktu isteri kita menyusui bayi kita, dan waktu itu dokter
memberikan saran agar tidak memakan makanan secara sembarangan, tapi isteri
kita tidak mematuhi saran dari dokter tersebut dan akhirnya ketika dapat
beberapa hari anak kita sakit muntaber. Kalau seperti ini, siapa yang harus di
salahkan? Ibuknya yang berbuat, tapi si kecil yang mungil dan lucu-lucunya, yang
belum tau apa-apa jadi korbannya.
·
Missal bapak kita
adalah tukang santet, maka yang di benci orang bukan hanya bapak kita, tapi
semua keluarganya(kebanyakan).
2. Hukum Gaung / Gema (Alam semesta selalu akan memantulkan
apapun yang kita berikan dengan kekuatan berlipat ganda).
Missal : kita naik ke puncak sebuah
bukit, kemudian kita berteriak ke arah lembah. Kira-kira apa yang terjadi?
Suara kita pasti akan memantul kembali kepada kita secara berulang-ulang. Jika
kita meneriakkan kata “Malam” maka kata “Malam” itulah yang akan kita dengar
kembali berkali-kali. Jika kita meneriakkan kata “Siang” maka kata
“Siang” itulah yang akan kita dengar
pula berkali-kali. Semakin kuat kita berteriak maka suara kita akan terdengar
sama semakin keras dan semakin banyak diulang-ulang. Tapi disini kita akan
membahas tentang pikiran dan emosi. Bagaimana yang terjadi jika kita
menciptakan pikiran dan perasaan negative? Apa alam semesta juga akan
memantulkannya? Pasti!.
Ex :
·
Waktu kita baru
di putuskan pasangan kita(di selingkuhin), dan akhirnya kita merasa patah
hati(sedih) karena kita sudah terlanjur mencintainya. Jika kita semakin
memikirkannya maka kita akan semakin sedih dan sakit. Tapi beda lagi kalau kita
berpikir positif(+), maka kita akan menganggapnya bahwa hal tersebut juga
merupakan ujian dari Alloh swt yang harus kita syukuri, bahwa itu sebuah teguran
dari Alloh swt agar kita kembali kepada-NYA dan selalu mengingat-NYA, sehingga
hati kita menjadi tenang, nyaman, dan tentram. (pengalaman sahabat )
·
3.
Energy Potensial – H. Gaung/Gema
Misal air terjun, air yang kita
jatuhkan ke wadah berisi air, dll. Waktu kita meneteskan air ke wadah yang
berisi air tersebut pasti akan terjadi suatu gelombang,dan gelombang tersebut
menyebar ke tepi, dan tepi juga akan memantulkan kembali gelombang ke titik
dimana air tersebut di jatuhkan. Proses jatuhnya air itu adalah Energy
Potensial(Ep), sedangkan memantulnya gelombang dari tepi ke titik adalah H.
Gaung.
Begitu juga dengan do’a yang kita
mintak kepada Alloh swt semuanya pasti akan dikabulkan dan semua itu tergantung dari diri kita sendiri seberapa
Besar dan Konstan do’a yang kita jatuhkan(mintak). Besar disini maksudnya,
kita membutuhkan bantuan do’a yang sama dari orang lain(orang tua, guru-guru,
dan orang-orang disekitar kita). Logikanya jika kita menjatuhkan air dengan
volume yang kecil, maka gelombang yang dihasilkan akan bergerak lebih lambat,
tapi kalau volume air yang kita jatuhkan itu besar, maka gelombang yang di
hasilkan akan bergerak lebih cepat. Kalau masih gak percaya dan ragu-ragu,
segera buktikan dengan percobaan tersebut! Sedangkan konstan disini maksudnya
tetap dalam do’a kita Ibaratnya : kita pesan menu makanan di sebuah rumah
makan, tapi kita selalu mengganti menu pesanan kita. Pasti pelayannya jadi
bingung, apa sebenarnya yang kita inginkan?. Dan kita juga tidak yakin dengan
apa yang kita inginkan, oleh cz itu yakinlah bahwa do’a kita pasti dikabulkan.
Ok! jadi apa yang kita inginkan, itu pula yang kita mintak kepada Alloh swt(do’a).
Do’a
kita ibarat proses jatuhnya air ke sebuah wadah berisi air(Energi Potensial),
sampainya do’a kita ibarat gelombang yang menyebar ke tepi, dan terkabulnya
do’a kita ibarat memantulnya gelombang dari tepi ke titik dimana air tersebut
di jatuhkan (H.Gaung/Gema).
4.
Hukum Kekekalan Momentum ( jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan
adalah SAMA ).
Jadi,
Alloh swt akan membalas semuanya dari apa yang kita kerjakan baik +/- dan kita tidak
akan rugi(sama).
Ex
:
·
Waktu kita
membuat planning kegiatan +, Alloh swt sudah memberi pahala kepada kita,
walaupun kita hanya merencanakannya dan belum tentu berbuat. Apalagi kalau kita
mengerjakan rencana kita yang + tadi, pasti Alloh swt akan membalasnya dengan
berlipat ganda. Begitu juga sebaliknya,,,.
5.
Gelombang