twitter
rss

Lingkungan anak bukan hanya keluarga. Ada lingkungan sekolah, lingkungan bermain di sekitar rumah, dan kelak saat dewasa ada lingkungan kerja. Dunia di luar rumah terkadang keras, karena penuh persaingan. Nah, bagaimana agar anak tumbuh sebagai sosok yang 'tahan banting'?


"Untuk menciptakan anak yang tangguh adalah dengan memberi kesempatan anak untuk belajar mengambil risiko. Orang tua sering kali tergoda mengambil peran anak karena mereka tidak mau anaknya sakit yang merupakan risiko dari apa yang dihadapinya," ujar psikolog anak dan remaja, Ratuh Zulhaqqi, dalam perbincangan dengan detikHealth.

Terlalu membatasi anak, memberikan target-target orang tua, dan mendidik anak dengan keras ala tiger mom, menurut Ratih bukanlah solusi untuk membentuk pribadi tangguh. Pun dengan orang tua yang terlalu memanjakan anak dengan memenuhi semua yang anak mau, ketangguhan tidak akan terpupuk.

"Anak jatuh nggak apa-apa. Jadi dia bisa merasakan sakit. Dia tahu itu risikonya, sehingga nantinya kalau lari-lari dia akan lebih berhati-hati. Jadi sebaiknya kembalikan kesempatan kepada anak untuk mengambil risiko. Jangan hanya di-support saat melakukan hal positif tapi 'dibuang' saat melakukan hal negatif," lanjut perempuan yang juga jadi staf pengajar di Universitas Paramadina.

Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli MPsi menambahkan daya tahan anak bisa dibangkitkan dengan menyentuh perasaan paling dasarnya, yakni perasaan bahwa dia dicintai dan disayangi oleh orang tuanya. Hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri.

"Lalu ditumbuhkan perasaan penghayatan diri yang positif. Jadi I am, I want, I can-nya semua positif. Misal menanamkan I am a good girl. Pastikan anak bisa melakukan hal-hal sederhana untuk dirinya sendiri. Misal di usia 6 tahun anak bisa belajar memakai baju sendiri," ujar perempuan yang akrab disapa Vera ini.

"Jangan berlebihan, baju dipakaikan, sepatu dipakaikan, padahal anak sudah besar. Itu yang bikin anak lemah. Percayalah, anak bisa melakukan sesuatu di usianya," imbuhnya.

Selain itu, jangan pula membandingkan anak dengan orang-orang di sekitarnya dan menekannya untuk selalu menjadi yang normor satu. Yang lebih baik adalah membandingkan anak dengan diri anak itu sendiri.

"Cobalah untuk mendorong melakukan yang terbaik dengan membandingkan diri anak hari ini dengan kemarin. Kita build dia. Kalau build dengan cara membandingka dengan orang lain, pasti sedihlah," sambung Vera.
Sumber :
detik

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, "Makanlah nak, aku masih kenyang!"

Kebohongan Ibu yang Pertama



Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingannya, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhanku.

Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan.

Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpit, aku berikan sedikit bagianku dan memberikannya kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata, "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan!"


Kebohongan Ibu yang Kedua


Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah ku dan kakak, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup.

Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api.

Aku berkata, "Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata, "Kamu tidurlah duluan, aku belum mengantuk."


Kebohongan Ibu yang Ketiga


Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menungguku selama beberapa jam.

Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Melihat Ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum. Namun Ibu menjawab, "Minumlah nak, aku tidak haus!"


Kebohongan Ibu yang Keempat


Setelah kepergian Ayah karena sakit, Ibu yang malang harus merangkap sebagai Ayah dan Ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.

Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil.

Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati Ibuku untuk menikah lagi. Tetapi Ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata, "Saya lebih senang sendiri bersama kalian anak-anakku."


Kebohongan Ibu yang Kelima


Setelah aku sudah tamat dari sekolah dan bekerja, Ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi Ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kakak ku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan Ibu, tetapi Ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata, "Terima kasih Nak, Ibu masih punya duit."


Kebohongan Ibu yang Keenam


Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa dari sebuah perusahaan.

Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa Ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, "Aku lebih suka disini."


Kebohongan Ibu yang Ketujuh


Setelah memasuki usianya yang tua, Ibu terkena penyakit kanker, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang Samudera Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta.

Aku melihat Ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.

Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuhnya sehingga Ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap Ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat Ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata, "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan."


Kebohongan Ibu yang Terakhir


Setelah mengucapkan kebohongannya yang terakhir, Ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

"Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu!"


Coba pikirkan lagi, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon Ayah dan Ibu kita? Berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan Ayah Ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan Ayah Ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan Ayah dan Ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan kekasih kita, kita pasti lebih peduli dengan kekasih kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar kekasih kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari kedua orang tua kita? Cemas apakah mereka sudah makan atau belum? Cemas apakah mereka sudah bahagia atau belum?

Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi Ayah dan Ibu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata menyesal di kemudian hari.


Sumber :
kidung

Berpikir positif agar menjalani hari-hari dalam hidup lebih baik. Nasehat ini seringkali tak mudah pada prakteknya. Masalah yang muncul, hal-hal yang menyakiti hati dengan mudah memosisikan kita sebagai korban dari kejamnya hidup.

Hidup memang kejam, tapi toh kita tetap harus menjalaninya. Maka yang terbaik tentu jangan kalah terus-menerus. Dasar utama untuk kembali bangkit harus dimulai dalam otak kita, mengembangkan sikap berpikir positif.

 
Penulis Jessica Padykula membeberkan 9 langkah yang bisa kita coba untuk mengatasi pikiran negatif.



1. Hidup di saat ini
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.


2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.


3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.


4. Jangan berdiam diri
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.


 
5. Fokus dan tulis hal-hal positif
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti 'hari ini cerah' atau 'makan sore hari ini menakjubkan'. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.


6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.


7. Hadapi rasa takut
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.


 
8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran 'ya, tapi...'. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.


9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.

Sumber:

Alasan kenapa Anda bukan seorang milyarder atau orang yang akan menjadi seorang milyarder adalah sangat sederhana.



Anda mungkin berpikiran bahwa Anda mungkin tidak mengumpulkan uang yang cukup banyak, tetapi alasan yang sebenarnya sangat kecil hubungannya dengan jumlah uang yang anda kumpulkan. Intinya adalah bagaimana anda mengatur pengeluaran uang Anda dalam kehidupan sehari-hari:

1. Cemas dengan Apa yang Tetangga / Kerabat Anda Pikirkan tentang Diri Anda

Jika Anda bersaing dengan mereka atau dengan harta benda mereka, Anda sebenarnya telah menyia-nyiakan uang hasil jerih payah Anda dalam sebuah permainan yang hanya untuk memuaskan mereka tetapi tidak meningkatkan jumlah kekayaan Anda.


2. Kurang Sabar

Sampai pada zaman kartu kredit sekarang ini, sangatlah sulit untuk tidak menghabiskan uang lebih banyak dari yang Anda miliki. Ini bukanlah masalah utama sekarang. Tetapi jika Anda selalu memiliki hutang kartu kredit karena Anda tidak sabar menunggu sampai Anda mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli sesuatu secara tunai, Anda sebenarnya sedang membuat yang lain menjadi semakin kaya sementara Anda sedang menumpuk utang.


3. Mempunyai Kebiasaan Buruk

Baik itu merokok, minum, judi dan beberapa kebiasan buruk lainnya, sifat yang selalu menghabiskan banyak uang dapat mempengaruhi Anda untuk menjadi kaya. Banyak orang tidak sadar bahwa timbal balik dari kebiasaan buruk mereka itu tidak akan muncul sekarang, bahkan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan perokok pasif disekitar Anda, seperti keluarga Anda yang nantinya harus anda tanggung juga biaya kesehatannya.

Merokok merugikan kita jauh lebih besar dari harga rokok-rokok yang kita beli itu. Juga secara negatif memberi dampak buruk terhadap kondisi kekayaan Anda karena harus membayar asuransi yang lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.


4. Tidak Memiliki Target Pencapaian

Sangat sulit untuk untuk menjadi kaya jika Anda tidak menghabiskan waktu untuk coba merenungkan apa sebenarnya yang Anda inginkan. Jika Anda tidak mempunyai target, Anda sepertinya tidak ingin untuk menggapainya.

Anda perlu mempunyai moto bagi diri Anda sendiri seperti, "Saya ingin menjadi seorang jutawan." Anda perlu meluangkan waktu untuk merencanakan target tabungan dan investasi dalam jangka waktu satu tahun dan pikirkan rencana-rencana untuk mewujudkan target tersebut.


5. Belum Siap

Hal-hal buruk terjadi pada siapa saja dari waktu ke waktu, jika Anda tidak menyiapkan asurasi untuk sesuatu yang akan terjadi pada Anda, segala kekayaan yang Anda sudah kumpulkan mungkin dapat hilang dalam seketika.


6.  Mencoba untuk Menghasilkan Uang dengan Cepat

Bagi kebanyakan dari kita, kekayaan tidak datang dalam sekejap. Anda mungkin berpikir bahwa orang yang menang lotre / undian adalah sangat banyak, tetapi sebenarnya kemungkinan Anda kalah selalu lebih besar. Keinginan Anda untuk menjadi kaya dalam waktu singkat adalah suatu hal yang sia-sia.


7. Mengandalkan Orang Lain Untuk Mengatur Keuangan Anda

Anda percaya bahwa orang lain mungkin memiliki pengetahuan lebih baik dalam masalah keuangan, dan Anda pun mengandalkan pandangan mereka dalam memutuskan dimana Anda seharusnya investasikan uang Anda.

Tetapi tak beruntungnya, kebanyakan orang-orang ini ingin membuat mereka sendiri yang kaya, ini adalah tujuan utama mereka ketika mereka memberitahu Anda bagaimana untuk menginvestasikan uang Anda.

Dengarkan nasehat dari orang-orang lain untuk mendapatkan ide-ide yang baru, tetapi Anda sendiri harus cukup menguasai bagaimana seharusnya mengambil keputusan dalam berinvetasi.


8. Berinvestasi dalam Sesuatu yang Anda Tidak Kuasai

Anda dengar bahwa seorang teman telah menghasilkan banyak uang dalam melakukan sesuatu investasi, Anda pun ingin mengikutinya. Jika teman Anda benar-benar telah menghasilkan banyak uang, dia bisa begitu mungkin karena dia memang mengerti apa investasi itu.

Ikut menanamkan uang Anda dalam investasi hanya karena orang lain juga telah berhasil menghasilkan uang dengan cara itu tanpa Anda benar-benar mengerti bagaimana investasi itu akan membuat anda jauh dari menuju kaya.


9. Takut Secara Keuangan

Anda takut akan resiko makanya anda terus menaruh uang Anda dalam bentuk tabungan yang sebenarnya adalah Anda sedang kehilangan uang Anda ketika tingkat inflasi sama tinggi dengan tingkat suku bunga tabungan Anda.

Sampai sekarang Anda masih menolak untuk memindahkan uang Anda ke bentuk investasi yang lain yang dapat memberikan bunga lebih tinggi mungkin karena Anda takut bahwa Anda akan kehilangan uang.


10. Mengabaikan Keuangan

Anda menentukan sikap bahwa Anda telah cukup, bahwa keuangan Anda akan bersirkulasi dengan sendirinya, bahkan Anda berpikir jika Anda sekarang memiliki utang, hal itu akan dapat diatasi pada kemudian hari.

Tetapi sesungguhnya, dibutuhkan perencanaan khusus untuk bisa menjadi kaya. Mungkin tidak hanya satu dari sekian kebiasaan buruk diatas yang terus membuat Anda tidak dapat menjadi seorang milyarder.

Tetapi sebuah campuran dari beberapa kebiasaan buruk di atas yang membuat Anda begitu. Cobalah untuk menyimak kembali daftar di atas, dan coba bayangkan. Jika Anda ingin menjadi seorang milyarder, Anda harus menghadapi hal-hal yang menghalangi untuk menjadi kaya itu, sebelum memanggil diri Anda sendiri milyarder.


11. Terlalu Peduli Bagaimana Penampilan dari Mobil Anda

Mobil adalah sebuah alat transportasi untuk membawa Anda dari suatu tempat ke tempat yang lain, tetapi banyak orang tidak melihatnya dengan cara seperti ini. Malahan, mereka menganggap mobil sebagai citra dari diri mereka sendiri dan menghabiskan uang banyak setiap dua tahun sekali hanya untuk mobil atau hanya untuk membuat orang lain terkesan saja daripada hanya mengendarai mobilnya untuk segala keperluan hidupnya dan menginvestasikan uang yang ada.


12. Merasa Anda Mempunyai Gaya Hidup

Jika ada keyakinan bahwa Anda berhak untuk hidup dengan gaya hidup tertentu, pantas memiliki beberapa barang tertentu dan patut menghabiskan sejumlah uang sebelum dapat hidup dengan gaya hidup semacam itu, Anda akan perlu untuk meminjam uang. Hutang yang besar akan membuat Anda selamanya tidak akan menjadi kaya.


13.  Kurang Dalam Melakukan Pembagian Investasi

Ada alasan kenapa salah satu pepatah tertua bagi para penasehat keuangan berbunyi, "Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang yang sama." Memiliki portofolio investasi yang dipisah-pisahkan membuat kemungkinan kekayaan Anda untuk hilang semakin sedikit.


14. Mulai dengan Terlambat

Keajaiban menggabungkan bunga adalah cara paling bagus bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Jika Anda sadar bahwa anda selalu mengatakan bahwa akan selalu ada waktu untuk menabung dan berinvestasi di dua tahun mendatang, Anda akan sadar pada suatu hari nanti bahwa masa pensiun tinggal menghitung hari tetapi Anda tidak menemukan apapun di dalam rekening pensiun Anda itu.


15. Tidak Melakukan Apa yang Anda Sukai

Sebenarnya pekerjaan Anda tidak selalu harus pekerjaan idaman Anda, Anda hanya perlu menikmatinya saja. Jika memilih sebuah pekerjaan yang tidak sukai hanya untuk tujuan mencari uang, Anda mungkin akan menghabiskan uang lebih banyak lagi hanya untuk menghilangkan stress yang didapat dari pekerjaan yang dibenci itu.


16. Tidak Suka Belajar

Anda mungkin akan berpikir bahwa sekali lulus dari sekolah tinggi, tidak perlu untuk sekolah atau belajar lagi. Sikap seperti itu mungkin hanya cukup untuk mendapatkan pekerjaan pertamamu atau membuat Anda dapat bekerja saja, tetapi itu tidak akan pernah membuat Anda menjadi kaya. Sebuah keinginan untuk belajar bagaimana memperbaiki karir dan keuangan adalah esensinya jika Anda ingin menjadi kaya.


17. Membeli Barang-Barang yang Anda Tidak Gunakan

Coba lihat-lihat isi di dalam rumah, di lemari, di kolong, di lantai basement, loteng, garasi dan lihatlah apakah ada banyak barang yang Anda beli tetapi tidak digunakan. Barang yang belum rusak namun kini teronggok itu adalah membuang uang Anda dimana sebenarnya uang itu dapat digunakan untuk menambah jumlah kekayaan Anda.


18. Anda Tidak Mengerti Nilai

Anda membeli barang untuk sejumlah alasan yang lain tetapi bukan karena harga barangnya. Ini tidak terbatas hanya bagi mereka yang selalu berpikir perlu membeli barang-barang yang mahal saja, tetapi juga termasuk mereka yang selalu membeli barang yang paling murah namun cepat rusak. Carilah barang yang Anda butuhkan namun dengan nilai terbaik, untuk investasi yang berguna di masa depan.


19. Rumah Anda Terlalu Besar

Ketika Anda membeli sebuah rumah yang lebih besar dari yang Anda sanggup atau perlukan, Anda akan berakhir dengan menghabiskan uang yang lebih banyak pada pembayaran utang, pajak yang naik, biaya perawatan yang lebih tinggi dan membeli lebih banyak barang untuk memenuhi isi rumah.


20. Gagal Meraih Keuntungan dari Kesempatan yang Ada

Kemungkinan terdapat lebih dari satu kesempatan yang mungkin telah Anda lewatkan setiap kali mendengar cerita tentang seseorang yang telah sukses dan Anda mungkin berpikir, "Saya seharusnya juga memikirkan cara itu."

Terdapat banyak kesempatan yang sebenarnya terpampang di hadapan Anda jika Anda punya kemauan dan kebulatan tekad untuk menyimaknya.


Sumber :
efendisurya

Setiap bisnis pasti berharap meraih sukses. Motivasi dan inspirasi membuat kita bersemangat saat memulainya, kemudian muncul kendala dan rintangan. Jika tak mawas bisa saja usaha yang dibangun menemui jalan buntu dan gagal.

Ada banyak faktor yang bisa membuat bisnis gagal. Dari berbagai penyebab, mungkin 5 hal di bawah ini patut dicermati.

 
Foto: majalahexcellent.com
1. Tidak fokus.
Kadangkala membuat varian dalam usaha memang bagus. Misalnya saja Anda menjalankan usaha kuliner, lalu membuat berbagai menu. Tapi jangan lupa apakah produk unggulan dalam bisnis Anda? Membuat variasi memang bagus sebagai langkah inovasi, bagaimanapun kalau tak fokus atau sering berganti-ganti produk justru akan membuat pelanggan bingung dengan identitas bisnis Anda.



2. Tidak tertib administrasi.
Anda tidak harus sekolah manajemen sebelum memulai usaha, asalkan tak lupa kalau ilmu tersebut diterapkan dalam bisnis. Tertiblah di bidang administrasi, catat setiap transaksi. Sekecil apapun jumlah transaksi tersebut, sebaiknya memang tertulis di dalam laporan keuangan supaya Anda memahami kondisi keuangan yang ada.



3.Tidak berpromosi.
Sebuah usaha hanya mungkin dikenal orang banyak dengan promosi. Seringkali orang yang mulai bisnis kurang getol melakukan promosi. Banyak yang berpikir "kalau produk bagus pasti orang akan tahu pada akhirnya." Mungkin ya, tapi berapa lama dan sekuat apa modal Anda menunggu sampai kesuksesan menghampiri?

Jadi berilah anggaran untuk promosi. Tergantung bidang usaha yang digeluti, ada banyak cara untuk promosi agar semakin banyak meraup pelanggan. Untuk awal gunakanlah media sosial seperti facebook atau twitter misalnya. Bila ada dana tambahan barulah mungkin memasang iklan berbayar misalnya. Tak perlu yang mahal, asal efektif dan tepat pada pasar yang dituju.



4. Tidak ada pegawai.
Awalnya mungkin Anda berpikir bahwa bisnis yang mulai Anda geluti mampu Anda jalankan sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun seiring perjalanan waktu, Anda tetap akan membutuhkan pegawai. Mulailah berpikir untuk merekrut pegawai. Jangan hanya melihat kemampuan akademik, tetapi perhatikan juga kompetensi dan pengalamannya.



5. Tidak ada dana cadangan.

Yang terakhir ini mungkin hukumnya 'tidak wajib' tetapi sebaiknya Anda renungkan sebelum memulai usaha. Memulai bisnis dengan modal kecil akan membuat Anda menjalani tahun-tahun pertama dalam bisnis dengan sulit. Dana cadangan tetap Anda butuhkan untuk menambah kekuatan sumber dana di kala bisnis sudah mulai goyah.


 

Sebagian besar topik kewirausahaan yang dibicarakan hanya seputar figur pengusaha terkenal, etika kerja, kegigihan hingga disiplin dan semua aspek yang dapat menentukan karakter seorang pengusaha sukses.

Satu hal yang menjadi garis besar yang menghubungkan para pengusaha sukses dengan kesuksesan adalah mereka tidak mempercayai apa yang dikatakan orang lain tentang diri mereka, dan apa yang dipersepsikan orang lain akan diri mereka.



Di bawah ini akan kita bahas 12 hal yang merupakan pertanda jika Anda sesungguhnya juga dapat menjadi seorang pengusaha walaupun bagi sebagian orang dianggap bukanlah sesuatu hal yang patut untuk diteladani.


1. Anda membenci keadaan yang memihak pada status quo

Jika Anda tidak menyukai keadaan yang terjadi saat ini, dan menurut anda keadaan yang ‘normal’ adalah sesuatu yang menjengkelkan, berbahagialah karena Anda memiliki salah satu karakter pengusaha sukses.

Keadaan yang stagnan, mengalir mengikuti arus atau hanya sekedar mengikuti kawanan adalah sesuatu yang sangat membosankan dan menghambat Anda untuk dapat mencapai peningkatan dalam hidup, sehingga diperlukan suatu terobosan untuk mengubah keadaan tersebut. Menjadi pengusaha adalah salah satu jalan terbaik yang dapat Anda lakukan.


2. Anda cenderung mudah mengalami kebosanan dalam pekerjaan

Anda adalah seorang yang mudah menemukan diri Anda terjebak dalam lingkaran kebosanan dalam ritual pekerjaan Anda saat ini, dan rekan kerja mulai menganggap diri Anda sebagai sumber masalah. Pernahkah Anda membaca tentang riwayat Bill Gates yang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia?

Kerajaan bisnis yang dibangunnya saat ini ternyata berawal dari kebosanannya saat kuliah sehingga membuatnya memutuskan untuk berhenti mengejar gelar dan kini kita semua tentu mengakui keberhasilan gemilang yang didapatnya.

Anda tidak perlu merasa bersalah atas kebosanan yang Anda miliki setiap mengerjakan sesuatu hal yang dirasa tidak akan memberikan tantangan atau meningkatkan kemampuan Anda secara maksimal.


3. Dipecat dari pekerjaan

Resume Anda penuh dengan daftar riwayat pekerjaan di tempat sebelumnya, sebagian besar dikarenakan Anda adalah pribadi yang terlalu kreatif sehingga menyulitkan Anda dalam kerja tim dan menyebabkan Anda harus mengemas pekerjaan Anda lebih sering daripada orang lain.

Anda tidak pernah menyukai keadaan dimana anda hanya menjadi sekedar penggembira di kantor, karena Anda selalu ingin menciptakan sesuatu yang dapat menginspirasi dan berkontribusi bagi banyak orang.


4. Dikategorikan sebagai seorang pemberontak

Anda selalu mengambil posisi sebagai pihak berlawanan pada setiap ketentuan atau peraturan yang diberikan. Sensasi yang Anda rasakan sebagai pemberontak segala aturan menempatkan Anda selalu dalam keadaan yang kreatif dan mencari berbagai terobosan baru dalam kehidupan dan pekerjaan Anda.


5. Melawan pihak yang berkuasa

Anda memiliki sejarah panjang dalam hidup Anda sebagai pribadi yang tidak pernah mematuhi perintah orang tua, guru dan atasan Anda . Selain itu Anda juga tidak menyukai keadaan sebagai pihak yang harus menerima semua peraturan dalam kelompok atau komunitas tempat Anda berada.


6. Memiliki kesiapan untuk meningkatkan apapun yang ada dalam hidup Anda

Anda selalu melihat bagaimana Anda dapat melakukan segala sesuatu dengan baik. Sebagai contoh, Anda mampu memberikan saran bagi orang lain tentang apa yang dapat Anda lakukan lebih baik bagi mereka, walaupun Anda tidak diminta. Anda selalu memiliki berbagai pilihan untuk dapat memberikan orang lain kemudahan dalam hidup mereka.


7. Anda tidak mampu berbasa-basi

Anda memiliki kesulitan untuk membangun suatu percakapan ringan yang dapat membuat banyak orang nyaman. Sebuah sapaan alakadarnya dan berbasa-basi adalah sebuah kegiatan yang menurut anda hanya membuang waktu dan tidak membuat Anda sendiri nyaman berada di dalamnya.


8. Menjadi bahan ejekan pada masa kecil dan remaja Anda

Sebagian besar figur pengusaha dan tokoh terkenal ternyata memiliki riwayat menjadi korban kekerasan verbal di masa kecil atau remaja mereka. Namun kejadian pahit ini tidak menghalangi mereka untuk meneguhkan tekad dan membuktikan potensi dirinya kepada semua orang.

Jika Anda pernah mengalami peristiwa seperti ini, janganlah khawatir. Ingatlah Edison, misalnya. Tanpa keteguhan niat dan mental baja yang dimiliki lulusan kelas 4 SD ini, hari ini tentu kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup dalam dunia teknologi yang berawal dari sebuah lampu pijar yang ditemukannya.


9. Obsesif

Anda dinilai sebagai pribadi yang obsesif ketika Anda telah memulai sesuatu yang sulit untuk Anda tinggalkan. Anda tidak peduli berapa banyak cibiran dan ejekan yang Anda terima walaupun banyak orang menilai apa yang Anda lakukan adalah sebuah kesia-siaan.

Para pengusaha sukses yang memuncaki daftar orang terkaya di dunia mengalami hal yang serupa pada awal karir mereka. Howard Schultz salah satu contoh dari mereka yang tetap berpegang teguh pada prinsip awal yang dikerjakan dalam membangun Starbucks walaupun keluarganya telah berulangkali membujuknya untuk berhenti.


10. Tidak pernah merasa puas akan keadaan Anda saat ini

Anda sering merasakan ketidaknyamanan dalam hidup Anda dan selalu berpikir akan apa yang dapat Anda perbuat untuk mengubahnya. Hal inilah yang kemudian memotivasi Anda untuk mengeluarkan jiwa kewirausahaan dalam diri Anda hingga mendapatkan apa yang Anda impikan dalam kehidupan Anda.


Sumber :
ciricara

Ada apa dengan tanggal 1 Juni, tanggal awal bulan saatnya gajian? Tentunya ada yang jauh lebih penting dari kepentingan individu. Seharusnya tanggal ini teramat penting sebagai manusia yang lahir dan bernapas di Indonesia. Inilah hari lahir dasar negara, pemersatu Sabang hingga Marauke, Hari Lahir Pancasila.

Memang, 1 Juni sempat jadi perdebatan karena penetapannya terjadi saat rezim Sohearto. Setelah reformasi 1998, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya. Setidaknya ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.
Mengapa dipilih tanggal 1 Juni?  Tanggal 1 Juni 1945 adalah tanggal ketika kata "Pancasila" pertama kali diucapkan oleh Ir. Soekarno (saat itu belum diangkat menjadi Presiden RI) pada saat sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).

Lalu mengapa diperdebatkan dengan tanggal 18 Agustus 1945? Rumusan yang kemudian dijumpai dalam rumusan final Pancasila yang dikenal oleh warga negara Indonesia juga muncul dalam Mukadimah atau Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai konsititusi negara RI. Namun di dalam Mukadimah ini tidak terdapat kata "Pancasila".

Sementara Tanggal 22 Juni 1945 adalah saat Piagam Jakarta diumumkan. Kita tidak akan membahas lebih jauh tanggal 18 Agustus dan 22 Juni, namun dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa  kata "Pancasila" itu LAHIR pada tanggal 1 Juni 1945.

Apa sih yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945? Inilah kutipan pidatonya:

"Dasar negara, yakni dasar untuk di atasnya didirikan Indonesia Merdeka, haruslah kokoh kuat sehingga tak mudah digoyahkan. Bahwa dasar negara itu hendaknya jiwa, pikiran-pikiran yang sedalam-dalamnya, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Dasar negara Indonesia hendaknya mencerminkan kepribadian Indonesia dengan sifat-sifat yang mutlak keindonesiaannya dan sekalian itu dapat pula mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, aliran, dan golongan penduduk. "

"Dasar negara yang saya usulkan. Lima bilangannya. Inilah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya menamakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa (Muhammad Yamin) namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi."


Sosialisme dan Indonesia
Bila menelusuri kisah dibalik lahirnya Pancasila, bisa jadi kita akan terkejut betapa paham sosialis begitu kuat. Bagi kalangan konservatif bisa jadi akan mendebat bahwa hanya paham teokratis (pemerintahan Tuhan) paling pantas di bumi Nusantara.
 
Dalam rapat BPUPKI, Bung Karno mengakui pada saat berumur 16 tahun dan bersekolah di H.B.S. di Surabaya, ia dipengaruhi oleh seorang sosialis bernama A. Baars. Pelajaran yang ditanamkan adalah: jangan berpaham kebangsaan, tetapi berpahamlah rasa kemanusiaan seluruh dunia, jangan mempunyai rasa kebangsaan sedikitpun.

Namun, ada orang lain yang memperingatkan Bung Karno, ia adalah Dr. Sun Yat Sen ! Di dalam tulisannya “San Min Cu I” atau “The THREE people’s Principles”, ia mendapatkan pelajaran yang membongkar kosmopolitanisme yang diajarkan oleh A. Baars itu. Sjak itu tertanamlah rasa kebangsaan, oleh pengaruh“The THREE people’s Principles” itu.

"Maka oleh karena itu, jikalau seluruh bangsa Tionghoa menganggap Dr. Sun Yat Sen sebagai penganjurnya, yakinlah bahwasanya Bung Karno juga seorang Indonesia yang dengan perasaan hormat dengan sehormat-hormatnya merasa berterima kasih kepada Dr. Sun Yat Sen," ungkap Bung Karno.

Pengaruh posmopolitanisme (internasionalisme) kaya A. Baars dan San Min Cu I kaya Dr. Sun Yat Sen yang diterima bung Karno pada tahun 1917 dan 1918 saat ia duduk di bangku sekolah H.B.S. benar-benar mendalam.

Namun, perpaduan inilah yang melahirkan dasar negara paling sakti di dunia: Pancasila. Tentunya, daya pengamatan yang tajam dari seorang Ir. Soekarno terhadap kondisi serta sejarah bangsa ini jadi landasan kuat.

Dan, Pancasila mencakup semua kepribadian luhur seluruh suku di Indonesia. Bukan hanya Liberte, egalite, fraternite (kebebasan, kesetaraan, persaudaraan/persatuan) tetapi sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" merupakan bukti sisi religiositas nenek moyang.

Nah, mengapa sekarang rumusan negara yang sangat luhur ini seolah lenyap ditelan kebencian terhadap kepercayaan lain? (Sila Pertama) Keadilan yang makin hilang di gedung pengadilan? (Sila Kedua) Konflik antarkampung, antarsuku, antarsekolah? (Sila Ketiga) Saling menjatuhkan antara partai politik? (Sila Ke-empat), dan terakhir: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Masih adakah, ketika golongan kaya semakin makmur sementara orang miskin terus terpuruk?

Semoga kita merenungi kembali Hari Lahir Pancasila, 1 Juni ini. Salam!







Referensi:
Rahayu Minto (Ibid)
eri32.
sejarah-harian

Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa.

Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke daerah berbeda dan tinggal berjauhan.

Doa pertama, mereka memohon diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.
updates.adventures.org
Seminggu kemudian. Lelaki pertama merasa kesepian dan memutuskan berdoa agar diberikan isteri, keesokan harinya, ada kapal karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di sisi pulau tepat lelaki pertama tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apa.

Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar ia dan isterinya dapat meninggalkan pulau itu.

Pada siang hari mereka menemui kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki pertama dan isterinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan meninggalkan lelaki kedua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya lelaki kedua itu tidak pantas menerima keajaiban tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan.

Ketika kapal siap berangkat, lelaki pertama mendengar suara dari langit, “Hai. Mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?”

“Berkatku hanyalah milikku sendiri, hanya kerana doakulah yang dikabulkan,” jawab lelaki pertama.

“Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka ia tak pantas mendapatkan apa-apa,”

“Kau salah!” suara itu bertempik.

“Tahukah kau bahwa rakanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”

Lelaki pertama bertanya, “Doa macam apa yang dia panjatkan sehingga aku harus berhutang atas semua ini padanya?”
“Dia berdoa agar semua doamu dikabulkan”

Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa lebih baik dari yang lain? Banyak orang yang telah mengorbankan segalanya demi kebahagiaan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peranan orang lain, dan janganlah menilai sesuatu hanya dari “yang terlihat” saja.

Semoga kita bisa mengambil pelajarannya.




Suatu hari , Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.


1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?

Murid-muridnya ada yang menjawab “orang tua”, “guru”, “teman”, dan “kerabatnya” ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar.

Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “kematian”. Sebab kematian adalah PASTI adanya….





2. Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua, “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?

Murid-muridnya ada yang menjawab… “negara Cina”, “bulan”, “matahari”, dan “bintang-bintang” Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar…

Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”.
Siapa pun kita… bagaimana pun kita…dan betapa kayanya kita… tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu, sebab itu kita harus menjaga hari ini… dan hari-hari yang akan datang..


3. Apa yang paling besar di dunia ini?

Murid-muridnya ada yang menjawab “gunung”, “bumi”, dan “matahari”.
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru …

Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “nafsu”. Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi. Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini… jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat).


4. Apa yang paling berat di dunia ini?

Di antara muridnya ada yang menjawab… “baja”, “besi”, dan “gajah”.
“Semua jawaban hampir benar…”, kata Sang Guru, tapi yang paling berat adalah “memegang amanah”


5. Apa yang paling ringan di dunia ini?

Ada yang menjawab “kapas”, “angin”, “debu”, dan “daun-daunan”.
“Semua itu benar…”, kata Sang Guru, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan ibadah.


6. Pertanyaan terakhir, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab dengan serentak… “PEDANG…!! !”

“(hampir) Benar…”, kata Sang Guru. Tetapi yang paling tajam adalah lidah manusia. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri













Sumber:
uniknih

Pengembangan kemampuan seseorang dalam bekerja sangat menentukan dalam pencapaian karir. Menurut Kepala Eksekutif perusahaan tenaga kerja Beyond, Rich Milgram, bukan cuma keahlian teknis yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan besar.

"Yang terpenting adalah pola pikir dan penguasaan Anda terhadap teknologi, bisa bekerja dalam tim serta kemampuan menciptakan teknologi yang aplikatif," kata dia seperti dikutip dari Yahoonews.  
Milgram mendata beberapa kemampuan penting yang harus dikuasai dalam meniti karir. 7 hal ini bakal menjadi materi sesi wawancara untuk para pencari kerja.



1. Berpikir kritis. Anda dituntut untuk menggunakan logika dan mengetahui apa yang menjadi kelemahan atau kekuatan dalam mencari solusi.

2. Memecahkan masalah yang rumit. Dalam hal ini, Anda harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari hal-hal yang relevan untuk memecahkannya.

3. Mengambil keputusan. Skill yang dibutuhkan untuk poin ini adalah menganalisa seberapa besar biaya untuk satu hal dan membandingkannya dengan keuntungan yang akan diperoleh. Dengan analisa tersebut, Anda diharapkan membuat keputusan yang tepat.

4. Kemampuan menyimak secara aktif. Dalam kerja tim, Anda harus bisa mendengarkan pendapat rekan kerja dan menganalisa poin-poin pentingnya. Sesekali Anda harus bertanya tanpa memotong pembicaraan orang lain.

5. Pengetahuan komputer dan alat-alat elektronik. Di jaman modern, semua kantor menggunakan komputer dan alat-alat elektronik canggih. Untuk itu, Anda minimal mengenal cara kerja circuit boards, prosesor, perangkat keras komputer serta aplikasi-aplikasi perkantoran.

6. Matematika. Anda boleh membenci pelajaran ini di sekolah. Namun di dunia kerja Anda pasti bersinggungan dengan aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus, statistik serta semua aplikasinya.

7. Sales dan pemasaran. Meski tidak melamar untuk posisi ini, Anda dituntut untuk mengetahui cara kerja tenaga pemasaran. Sebab, apapun produk yang Anda hasilkan, tenaga marketing sangat berperan untuk mengubahnya menjadi uang. 






Sumber:
plasadana

Gerbang Ramadan sudah ada di depan mata, saatnya kembali menjalani ibadah puasa bagi umat Islam. Menahan nafsu sebulan penuh merupakan ujian yang harus dijalani. Agar tetap kuat selama Ramadan, mungkin kita bisa belajar dari pohon jati.

Alkisah, ketika kuda masih jadi satu-satunya alat transportasi dan banyak orang masih berpergian ke tempat yang jauh dengan berjalan kaki, demikian pula yang dilakukan dua pengelana ini. Yang satu janggutnya panjang memutih dan pria satunya masih muda berbadan tegap. Mereka adalah guru dan murid yang melintasi hutan-hutan di pulau Jawa.
Ilustrasi pohon jati / lensaindonesia.com
Berbulan-bulan mereka berjalan melewati hutan dan perkebunan. Sampai suatu saat kembali berada di sebuah hutan jati. Cuaca sangat panas, rasa haus dan lapar lebih cepat terasa.

Sang murid melihat pohon-pohon jati yang meranggas kering. Pohon-pohon jati itu melepaskan dedaunannya. Daun-daun kecoklatan terbang dan terhempas ringan di atas tanah. Lantai hutan jati terlihat penuh dengan daun lebar kering berwarna coklat muda yang berserakan. 

Penuh rasa penasaran, sang murid bertanya pada gurunya, ”Guru, dua bulan lalu, kita pernah melintasi hutan jati di tempat lain. Waktu itu kita merasakan kesejukan dibawah naungan pepohonan jati dengan daun hijaunya yang segar dan bunga-bunganya yang sedang mekar. Kali ini, hampir tak ada daun yang melekat di ranting pepohonan ini. Apa jati ini harus menggugurkan daunnya setiap tahun guru?”

”Kemarau dengan panas yang terik dan air dari langit yang tertahan, mengharuskan jati melewati hari harinya dengan melepas dedaunannya. Begitulah jati menempa dirinya muridku,” jawab sang guru singkat.

”Bagaimana caranya jati bisa tumbuh dan berkembang tanpa daun. Bukankah daun sangat penting untuk menyerap matahari dan menguapkan air bagi tumbuhan. Mereka bisa mati kalau begitu terus, Guru?” sang murid mendesak gurunya menjelaskan.

Sang guru kemudian menjawab rasa penasaran muridnya, ”Itulah hikmah yang Tuhan berikan melalui pohon jati. Meski tanpa daun, pohon jati justru sedang menempa dirinya menjadi salah satu pohon terbaik di bumi ini. Dia takkan mati. Ia bahkan sedang ”berpuasa” untuk tidak berkembang secara kasat mata. Ia sedang menempa dirinya untuk sanggup bertahan dengan ujian kekurangan air dan panasnya cuaca. Ia melewati ujian itu sambil mengugurkan masalah yang ada di daun dan memperbaiki kulitas kayu di batangnya.”

”Menggugurkan masalah? Artinya daun-daun itu kalau terus ada dan bekerja di musim kemarau bisa mengganggu pertumbuhan pohon karena boros air. Nantinya bagian pohon lain seperti batang dan akar bisa terganggu ya, Guru?”

”Benar sekali muridku. Sama halnya dengan tubuh kita. Pada saatnya kita harus mengistirahatkan anggota badan kita seperti perut untuk mengurangi kerjanya. Itu sangat diperlukan agar bagian lain dari diri kita berfungsi lebih optimal. Misalnya, saat perut beristirahat mengolah makanan, bagian tubuh lain khususnya pikiran dan jiwa kita bisa lebih optimal bekerja. Bukankah perut kita adalah salah satu sumber munculnya penyakit," papar sang guru menjelaskan kearifan alam yang diamatinya.

 
Sambil melewati daun-daun kering yang jatuh, suara dedaunan itu berderak memecah kesunyian saat terinjak kasut dua pengelana ini.

Sesaat, sang guru berhenti dan menepuk punggung muruidnya, "Daun-daun ini bisa kita andaikan sebagai dosa-dosa kita. Saat kita mau berkorban untuk menahan diri dan bertahan dari ujian, Tuhan akan memberi kita karunia-Nya berupa bergugurannya dosa-dosa kita. Pada saat dosa-dosa itu berlepasan dalam diri kita, maka hidup ini jadi lebih tenang dan bahagia. Bahagia itulah kualitas tertinggi yang diraih manusia dan sekaligus karunia dari-Nya. Kamu ingin hidup bahagia kan muridku?"

”Eh iya guru, pasti. Makanya kita harus segera sampai di kampung agar tenang, gak kepanasan begini Guru”

”Kamu masih puasa, kan? Jangan kalah sama pohon Jati yang puasanya lebih panjang dari kita,” canda Sang Guru

”Hahaha...” Guru dan murid tertawa. Mereka mendapatkan kearifan hidup dari gugurnya dedaunan pohon Jati.

Sumber:
komunitaspohoninspirasi

Saat kita mengalami berbagai kesulitan, apakah kita menjadi seperti wortel, telur, atau kopi? Cerita berikut ini bisa jadi bahan renungan.
Seorang anak perempuan mengomel kepada ayahnya tentang kehidupannya dan bagaimana keadaan sungguh sangat berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana ia menanganinya dan ia ingin menyerah. Ia lelah untuk terus bertarung dan berjuang. Sepertinya ketika satu masalah diselesaikan timbul masalah lain.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur, lalu mengisi 3 panci dengan air dan meletakkannya di api. Tak lama, air di ketiga panci itu mulai mendidih.
 
 
Di satu panci ia meletakkan wortel, di panci lain ia meletakkan telur, dan di panci terakhir ia meletakkan biji-biji kopi. Ia membiarkannya mendidih, tanpa berkata sepatah kata apapun.

Anak perempuannya dengan tidak sabar bertanya-tanya dalam dirinya apa yang ayahnya lakukan. Ia memiliki masalah, dan ayahnya membuat ramuan aneh. Setengah jam kemudian, sang ayah berjalan ke kompor dan mematikan apinya. Ia mengambil wortel dan telur lalu meletakkannya di piring. Kemudian mengambil kopi dari panci terakhir dan meletakkannya di gelas.

Sang ayah bertanya, "Sayang apa yang kamu lihat,"

Dengan cepat, ia menjawab, "Wortel, telur, dan kopi."

Sang ayah membawanya lebih dekat dan memintanya untuk meraba wortel. Ia melakukannya dan merasakan wortel itu sudah lunak. Sang ayah lalu menyuruhnya mengambil telur yang sudah direbus itu dan memecahkannya. Setelah membuka cangkang telur, ia mengamati isinya yang padat. Akhirnya, sang ayah menyuruhnya untuk meminum sedikit kopinya. Wajahnya berkerut merasakan kekuatan rasa kopi itu.

Ia bertanya, "Apa maksud dari ini semua ayah?"

Sang ayah menjelaskan, "Setiap benda ini mengalami hal yang sama, 100 derajat air panas. Tetapi setiap benda bereaksi secara berbeda."

"Wortel pada mulanya masuk dengan keadaan kuat dan keras. Tetapi setelah melalui air mendidih, ia menjadi lunak dan lemah."

"Telur sangatlah rapuh. Cangkang luar yang tipis melindungi cairan di dalamnya. Tetapi setelah berada dalam air mendidih, dalamnya menjadi mengeras."

"Akan tetapi biji kopi adalah unik. Setelah mereka berada di air mendidih, ia menjadi semakin kuat dan kaya rasa dan baunya." "Yang mana dirimu?" Sang ayah bertanya pada anak perempuannya.

Ketika kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana kamu menanggapinya?

Apakah kamu adalah wortel, telur, atau biji kopi?

Apakah kamu wortel yang terlihat kuat, tetapi dengan sedikit rasa sakit, kesulitan, panas kamu menjadi lesu dan lunak tanpa kekuatan?

Apakah kamu telur, yang awalnya memiliki hati yang lunak dan semangat yang terus mengalir seperti cairan? Tetapi setelah sebuah kematian orang terdekatmu, sebuah perpisahan, sebuah perceraian, sebuah PHK kamu menjadi keras dan kaku. Cangkangmu terlihat sama, namun kamu hati dan jiwamu berubah menjadi sangat keras dan kaku.

Atau kamu seperti biji kopi? Biji kopi tidak mendapatkan rasa dan aroma yang kuat sampai ia dipanaskan dalam air mendidih 100 derajat. Ketika keadaan semakin buruk, kamu justru semakin baik. Ketika hari-hari semakin kelam, ujian-ujian semakin berat, jiwamu justru naik ke level selanjutnya.

Bagaimana kamu menangani kesulitan? Apakah kamu wortel, telur, atau biji kopi?



Sumber:
lovevirtue

Ada sebuah kisah yang bisa jadi bahan renungan tentang pentingnya memiliki sikap suka menolong. Langsung saja, ya.

Suatu sore Mamat berjalan pulang dengan lesu. Dagangan es cincau yang dipikulnya semakin terasa berat. Hujan terus mengguyur bumi sepanjang hari, artinya Mamat tak bisa mendapat rejeki untuk dibawa pulang. Terbayang istrinya yang hamil tua. Dari mana biaya untuk melahirkan kalau waktunya tiba?

Ilustrasi / askpatty.com
Jalanan tergenang air selepas hujan yang akhirnya berhenti. Saat itulah Mamat melihat seorang wanita tua berpakaian bagus di depan mobil yang mogok. Kap mesin dibuka sebentar, wanita itu tampak mengutak-atik sesuatu, lalu menutupnya kembali dan masuk ke dalam mobil mencoba menyalakan mesin. Tidak berhasil.

Mamat semakin mendekat. Wanita itu melihatnya. Ada perasaan galau, meminta tolong atau mengunci pintu. Maklum, hari semakin gelap dan jalanan sepi. Siapa tahu pedagang cincau itu punya maksud tidak baik. Apalagi sang wanita sempat melihat raut muka Mamat dari kejauhan tampak aneh.

Mamat berhenti di dekat mobil dan mengetuk kacanya. Ia bertanya apakah butuh pertolongan. Kaca jendela terbuka sedikit, dan wanita itu menjelaskan masalahnya. Setelah terlibat perbincangan beberapa menit, akhirnya wanita itu setuju menerima pertolongan Mamat.

Mamat pun segera meletakkan pikulannya dan meminta sang wanita menekan tombol pembuka kap mesin.

"Anda tak perlu turun kalau takut, Nyonya," ucap Mamat.

Setelah kap mesin terbuka, Mamat segera memeriksa penyebab kerusakan. Dulu ia sempat bekerja jadi montir di bengkel mobil Koh Acong sebelum akhirnya tutup akibat keluarga bosnya itu mengungsi saat kerusuhan 1998. Sejak itulah Mamat memilih jadi pedagang cincau.
Ilustrasi / yourlifeisastory.files.wordpress.com
Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah.

Mamat hanya tersenyum dan menolak bayaran dari sang wanita. Dia berkata, "Menolong orang bukanlah suatu pekerjaan yang harus dibayar."  Mamat cukup puas bisa membantu dan membuktikan kalau ia bukan orang jahat seperti yang dikhawatirkan wanita tersebut.

Dalam benaknya Mamat hanya berpikir: Apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan, suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.

Mobil pun bisa hidup kembali. Sang wanita menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Lalu mobil itu pun melaju, menghilang dari pandangan. Mamat mengambil dagangannya dan pulang.

Setelah berjalan beberapa ratus meter, wanita itu sadar kalau harus membeli nasi goreng pesanan anaknya. Kebetulan ia melihat gerobak nasi goreng di pinggir jalan. Ia pun berhenti dan memesan dua bungkus nasi goreng.

Saat menunggu, dilihatnya seorang wanita hamil datang mencari sisa-sisa gelas plastik. Rupanya pemulung. Wanita tua ini menjadi iba, ia teringat Mamat yang baru saja menolongnya. Maka ia pun memanggil sang wanita hamil, lalu dikeluarkannya 6 lembar pecahan seratus ribu rupiah dari dompetnya dan diberikan pada wanita hamil itu.

"Ibu, terima kasih banyak. Tapi uang ini begitu besar. Saya tak tahu harus bilang apa," isak si wanita hamil penuh haru.

“Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan. Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang”, jawab si wanita tua.

Malam harinya, saat wanita hamil ini sudah di rumah dan bersiap tidur bersama suaminya, ia memeluk dan menunjukkan uang hasil pemberian seorang wanita padanya.

"Alhamdulillah, kang Mamat. Kita ada tambahan dan ini cukup untuk membayar bidan kalau datang waktunya saya melahirkan."

Suaminya, Mamat memandang istrinya haru. Mereka berdoa penuh syukur karena Tuhan telah menolong mereka.

Ya, Mamat inilah sang penjual cincau. Namun ia tidak tahu kalau wanita tua yang ditolongnya telah memberi uang pada istrinya. Dan, istrinya pun tak tahu kalau sang suami yang menolong wanita tua itu.

Hidup adalah misteri. Namun alam semesta mengajarkan hukum siklus, yakni saat kamu menolong maka suatu saat pertolongan akan datang padamu saat dibutuhkan. Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri “ 
(Q.S.Al-Isro’ : 7)




Terinspirasi dari:  

Sarah Smith, 42 tahun asal Inggris membagi pengalamannya saat melakukan percobaan pribadi mengonsumsi air putih lebih banyak.

kita tahu bahwa tubuh membutuhkan cairan setiap hari. Dengan patokan ini, seringkali tercipta pandangan: yang penting kebutuhan cairan terpenuhi, apa pun yang diminum. Banyak orang di semua belahan dunia berpikiran serupa. Maka, kita lebih memilih langsung minum kopi saat bangun pagi, memilih minuman isotonik saat kelelahan, atau memilih minuman bersoda, teh, saat santai.
Sangat wajar memanjakan tubuh. Namun, pernahkah Anda mencoba untuk lebih mengambil segelas air putih di waktu-waktu tersebut agar kebutuhan 3 liter air sehari terpenuhi oleh tubuh? Mungkin pengalaman Sarah berikut ini bisa jadi renungan.
Sarah Smith (sebagaimana diceritakan pada Daily Mail)
Biasanya saya memulai hari dengan secangkir teh, kemudian mungkin segelas air setelah makan siang dan malam. Sepertinya lumayan banyak, tapi tentu saja sebenarnya tidak cukup.

Saya menderita sakit kepala menahun dan pencernaan yang buruk, dan ketika berkonsultasi dengan ahli saraf serta ahli gizi tentang masalah ini, mereka menganjurkan saya mengonsumsi 3 liter cairan (air putih) setiap hari.

Saya juga membaca setidaknya 1 dari lima wanita di Inggris kurang banyak mengonsumsi air putih per hari, maka saya memutuskan melakukan percobaan. Inilah foto saat saya memulai percobaan ini.

 


Minggu 1
Tiga liter air putih setiap hari bukan perkara mudah. Ahli kesehatan menyarankan jangan drastis melakukannya. Ia menyarankan membagi menjadi 3 x 1 liter, pagi, siang, sore.

Setelah satu minggu berjalan, mulai tampak perubahan. Air seni (urin) saya jadi lebih terang, tidak berwarna kuning gelap lagi. Saya juga lebih mudah melakukan yoga. Ya, saya sudah melakukan yoga tiap pagi selama bertahun-tahun, namun semenjak melakukan percobaan air putih menjadi semakin mudah. Menurut Gemma Critchley dari British Association Diet, air membantu melumasi sendi.


Minggu 2
Berat saya turun 1/2 kg. Warna kulit saya jadi lebih bersih.  Masih ada kerutan di bawah mata, tapi warnanya tidak gelap lagi. Bercak di wajah saya juga berkurang.

Saya merasa senang ketika adik ipar memberitahu kulit saya terlihat lebih cerah daripada seminggu yang lalu.


Minggu 3

Lingkar pinggang di awal percobaan 28, dan sekarang 27,5. Wow, lebih langsing. Lingkaran hitam dan kerutan di bawah mata saya hampir menghilang, dan kulit saya terlihat lebih terpelihara. Sekarang kulit saya tampaknya memiliki elastisitas yang jauh lebih baik.


Minggu 4

Ukuran pinggang saya kini 27. Saya benar-benar tidak percaya perbedaan di wajah saya. Saya  tampak seperti seorang wanita yang berbeda. Bayangan gelap di mata telah hilang, bercak di kulit juga hilang.

Saya merasa lebih ramping dan sehat. Apapun yang terjadi, saya akan terus minum 3 liter air sehari - dan akan menyarankan pada setiap wanita untuk melakukan hal yang sama (setelah berkonsultasi ke dokter, tentu saja).

Saya merasa bugar, lebih ramping dan sehat, dan suami saya serta teman-teman memberitahu bahwa saya terlihat sepuluh tahun lebih muda.






Sumber:
dailymail.

Tahukah kamu, antara Gila dan Jenius sangat tipis batasnya? Setidaknya demikian hasil kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska Institute.

Temuan yang dimuat dalam laman jurnal ilmiah The Local menyebut  bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia.

 
"Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama Dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat Kreatif, sama dengan dopamine penderita Scizofrenia," kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas.

Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius adalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang rendah dalam menyaring informasi yang diterimanya. Kondisi tersebut, kata Ullen, membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif.

 
Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan, dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak manusia pada umumnya.

"Berpikir di luar kotak (out of the box), bisa terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh," imbuh Ullen seperti dikutip The Local. Mungkin itu juga sebabnya orang yang mempunyai pemikiran hebat, bahkan penemuan hebat kadang dikatakan Gila. Gila karena pemikirannya yang begitu hebat dan penemuannya yang dapat merubah dunia.


Sumber:
aikonmedia.

Salah satu olahraga yang tidak akan membuat Anda kepanasan sekaligus olahraga paling cocok untuk musim panas atau kemarau adalah berenang. Olahraga renang selalu menjadi idola jika cuaca sedang panas. Berenang juga cara paling baik untuk menurunkan berat badan.

Tapi apakah setelah berenang, Anda merasakan efek tubuh jadi mudah lapar dan ingin makan terus. Hal ini sangat wajar dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi ini.

Karena berdasarkan fitnessmagazine.com, meskipun peneliti belum tahu pasti mengapa perut bisa sangat lapar saat setelah berenang, namun mereka percaya bahwa ini disebabkan oleh suhu dingin air yang membuat tubuh kehilangan banyak temperatur tubuh dan membuat pembuluh darah menyempit karena tekanan air.

Hal ini menghambat pelepasan hormon tertentu dalam tubuh yang megatur nafsu makan selama dan setelah olahraga. Selain itu, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa saat berenang, Anda menggunakan lebih banyak tenaga dan membakar kalori 44% lebih banyak untuk bergerak dibanding saat olahraga biasa di darat.
Alasan ini pula yang menjadikan renang sebagai olahraga sangat baik untuk menurunkan berat badan. Anda bahkan tidak sadar sudah membakar banyak kalori.


Untuk mencegah konsumsi makanan berlebih setelah berenang apalagi jika Anda sedang diet, coba untuk minum susu cokelat dan satu buah pisang kemudian jalan-jalan sebentar selama 10 menit untuk menghangatkan tubuh. Ketika tubuh hangat, perut jadi tidak begitu rewel.
Sumber :
vemale

Biasanya penyakit itu merugikan atau mengancam kesehatan seseorang. Tapi ada suatu penyakit yang justru membuat orang menjadi pintar dan jenius. Penyakit apakah itu ?
Aneh kedengarannya, tapi itu kenyataan yang benar-benar terjadi pada beberapa kasus.

Pada saat tubuh bertumbuh dan berkembang, pikiran belajar untuk mengenal dan menyaring berbagai macam objek dan informasi, proses ini normal disebut dengan Latent Inhibition (LI).



Tapi dalam beberapa kasus, manusia mempunyai kepekaan berlebih terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti bunyi-bunyian, nomor seri telepon genggam di meja anda, atau merek dan tanggal produksi lampu di kamar anda. Proses ini disebut dengan Low Latent Inhibition (LLI).

Penyakit ini sangat bertolak belakang dengan Autis, yang mana Autis menyebabkan seseorang tidak bisa fokus, tidak bisa berkonsentrasi terhadap apa yang diterima dan didengarnya. Sedangkan Low Laten Inhibition, sebaliknya menampung semua informasi yang diterima.

Secara normal otak akan menyaring aliran konstan rangsangan yang masuk, sesuai dengan kemampuan otak, namun pada orang yang mengidap LLI, seluruh informasi yang diterima akan masuk seluruhnya ke dalam otak.


Bagi orang yang tingkat IQ nya tidak cukup, mungkin akan mengalami kegilaan dan keterbelakangan mental, karena mereka tidak bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya, dan akhirnya menjadi frustasi dan depresi atau stress, hal ini lah yang dapat menimbulkan kegilaan atau keterbelakangan mental.

Tapi dari beberapa kasus, orang yang memiliki IQ yang cukup, hal ini justru akan membuat dirinya menjadi seorang jenius. Mungkin Albert Einstein mengidap penyakit ini ya? Ciri-ciri orang yang mengidap Low Latent Inhibition (LLI):


1. Sangat peka terhadap informasi

Melihat, mendengar dan mencium bau lebih banyak dari orang lain, dan merasa lebih melalui kontak sentuhan. Tanpa disadari pikiran memiliki sebuah asupan informasi yang lebih luas.

Setelah menghadapi segala bentuk rangsangan, pikiran secara otomatis mengeksplorasi komponen-komponennya. Jadi dapat mendapatkan informasi tentang sesuatu yang terlewatkan oleh orang normal.


2. Dapat mengetahui kebohongan seseorang

Biasanya mampu melihat kebohongan dan penipuan yang digunakan orang dalam kehidupan sehari-hari.


3. Mampu belajar dengan cepat

Ketika belajar, dapat membuat perubahan seketika. Dapat mempraktekkan pelajaran yang baru saja diserap, dan mampu membuat koneksi atau asosiasi antara 2 hal atau lebih yang biasanya pada orang normal, tampak seperti tidak berhubungan sama sekali.

Mudah memahami penjelasan. Melihat informasi latar belakang non-verbal dan ini sering memberikan gambaran yang lebih komprehensif daripada apa yang diucapkan.


4. Tidak ada suara yang berbicara dalam kepala

Berpikir secara jernih dengan pikiran sadar. Informasi tenggelam sepenuhnya dalam pikiran sadar tanpa pengaruh pikiran bawah sadar.


5.Sulit untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran

Karena pikiran sangat teliti dan mendetail tentang hal-hal yang dianggap sepele oleh orang lain, maka akan sulit untuk menjelaskannya secara verbal kepada orang lain.


6. Orang lain terlihat bodoh dan membosankan dengan penjelasannya

Akan merasa kesal dan tidak sabar bila mendengarkan penjelasan orang normal karena dalam pikiran, orang tersebut menjelaskan tentang sesuatu yang dianggap seharusnya sudah dijelaskan beberapa jam sebelumnya.

Jadi ibarat, seseorang berbicara masih sampai di poin A, sedangkan pikiran si pengidap LLI sudah mencapai poin Z.


7. Ilmu pengetahuan adalah sumber ketenangan

Dapat menemukan ketenangan dan ketenteraman dalam mempelajari berbagai hal yang berbau sains.


Tapi negatifnya, penyakit ini dapat merusak otak seseorang dan mengakibatkan keterbelakangan mental, apabila orang tersebut tidak memiliki IQ yang cukup, untuk memproses segala informasi yang dia dapatkan dari lingkungan sekitarnya.


Sumber :
sariikankutuk

Siapa sangka ternyata ada pohon paling berbahaya di dunia ini. Dialah Manchineel (Hippomane mancinella) yang biasa dijumpai di pesisir Pantai Karibia.

Pohon ini memiliki racun 12-deoxy-5-hydroxyphorbol-6gamma, 7alpha-oxide, hippomanins, mancinellin, sapogenin, phloracetophenone-2,4-dimethylethe, dan physostigmine.



Getah pohonnya sangat beracun, sehingga sedikit kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit melepuh seperti terkena air aki dan bila terkena mata membuat iritasi dan yang parah bisa menyebabkan kebutaan.

Hebatnya lagi air tetesan hujan yang jatuh menyentuh bagian pohon manchineel lantas terkena kulit bisa membuat kulit melepuh, bahkan mobil yang diparkir dibawah pohon ini jika terkena getahnya, maka catnya akan rusak.

Buah dari pohon ini mirip seperti apel malang, rasanya manis dan pastinya akan menyebabkan pendarahan dalam, kejang-kejang, infeksi, impetigo, hingga kematian.


Yang mengagumkan lagi bila sebatang pohon manchineel dibakar, paparan asapnya mampu membuat manusia menjadi buta, laringitis, dan bronkitis dalam radius hingga 9 meter.

Suku Carib menggunakan getah pohon ini untuk racun pada anak panah mereka dan mereka sering mengikat tawanan di batang pohon ini untuk menyiksa tawanan hingga tewas.

Suku ini diduga meracuni pasokan air musuh dengan mencelupkan daun pohon ini ke dalam pasokan air.


Penjelah Spanyol, Juan Ponce de León tertusuk anak panah yang telah diracuni dengan getah Manchineel saat bertempur dengan suku Calusa di Florida dan ia pun langsung sekarat dalam hitungan menit.

Oleh karena itu tidak salah jika Christopher Columbus menjuluki phon ini dengan sebutan "Little Apple of Death".


Sumber :
kaskus