Setiap bisnis pasti berharap meraih sukses. Motivasi dan inspirasi
membuat kita bersemangat saat memulainya, kemudian muncul kendala dan
rintangan. Jika tak mawas bisa saja usaha yang dibangun menemui jalan
buntu dan gagal.
Ada banyak faktor yang bisa membuat bisnis gagal. Dari berbagai penyebab, mungkin 5 hal di bawah ini patut dicermati.
Ada banyak faktor yang bisa membuat bisnis gagal. Dari berbagai penyebab, mungkin 5 hal di bawah ini patut dicermati.
Foto: majalahexcellent.com |
1. Tidak fokus.
Kadangkala membuat varian dalam usaha memang bagus. Misalnya saja Anda menjalankan usaha kuliner, lalu membuat berbagai menu. Tapi jangan lupa apakah produk unggulan dalam bisnis Anda? Membuat variasi memang bagus sebagai langkah inovasi, bagaimanapun kalau tak fokus atau sering berganti-ganti produk justru akan membuat pelanggan bingung dengan identitas bisnis Anda.
2. Tidak tertib administrasi.
Anda tidak harus sekolah manajemen sebelum memulai usaha, asalkan tak lupa kalau ilmu tersebut diterapkan dalam bisnis. Tertiblah di bidang administrasi, catat setiap transaksi. Sekecil apapun jumlah transaksi tersebut, sebaiknya memang tertulis di dalam laporan keuangan supaya Anda memahami kondisi keuangan yang ada.
3.Tidak berpromosi.
Sebuah usaha hanya mungkin dikenal orang banyak dengan promosi. Seringkali orang yang mulai bisnis kurang getol melakukan promosi. Banyak yang berpikir "kalau produk bagus pasti orang akan tahu pada akhirnya." Mungkin ya, tapi berapa lama dan sekuat apa modal Anda menunggu sampai kesuksesan menghampiri?
Jadi berilah anggaran untuk promosi. Tergantung bidang usaha yang digeluti, ada banyak cara untuk promosi agar semakin banyak meraup pelanggan. Untuk awal gunakanlah media sosial seperti facebook atau twitter misalnya. Bila ada dana tambahan barulah mungkin memasang iklan berbayar misalnya. Tak perlu yang mahal, asal efektif dan tepat pada pasar yang dituju.
4. Tidak ada pegawai.
Awalnya mungkin Anda berpikir bahwa bisnis yang mulai Anda geluti mampu Anda jalankan sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun seiring perjalanan waktu, Anda tetap akan membutuhkan pegawai. Mulailah berpikir untuk merekrut pegawai. Jangan hanya melihat kemampuan akademik, tetapi perhatikan juga kompetensi dan pengalamannya.
5. Tidak ada dana cadangan.
Yang terakhir ini mungkin hukumnya 'tidak wajib' tetapi sebaiknya Anda renungkan sebelum memulai usaha. Memulai bisnis dengan modal kecil akan membuat Anda menjalani tahun-tahun pertama dalam bisnis dengan sulit. Dana cadangan tetap Anda butuhkan untuk menambah kekuatan sumber dana di kala bisnis sudah mulai goyah.
Kadangkala membuat varian dalam usaha memang bagus. Misalnya saja Anda menjalankan usaha kuliner, lalu membuat berbagai menu. Tapi jangan lupa apakah produk unggulan dalam bisnis Anda? Membuat variasi memang bagus sebagai langkah inovasi, bagaimanapun kalau tak fokus atau sering berganti-ganti produk justru akan membuat pelanggan bingung dengan identitas bisnis Anda.
2. Tidak tertib administrasi.
Anda tidak harus sekolah manajemen sebelum memulai usaha, asalkan tak lupa kalau ilmu tersebut diterapkan dalam bisnis. Tertiblah di bidang administrasi, catat setiap transaksi. Sekecil apapun jumlah transaksi tersebut, sebaiknya memang tertulis di dalam laporan keuangan supaya Anda memahami kondisi keuangan yang ada.
3.Tidak berpromosi.
Sebuah usaha hanya mungkin dikenal orang banyak dengan promosi. Seringkali orang yang mulai bisnis kurang getol melakukan promosi. Banyak yang berpikir "kalau produk bagus pasti orang akan tahu pada akhirnya." Mungkin ya, tapi berapa lama dan sekuat apa modal Anda menunggu sampai kesuksesan menghampiri?
Jadi berilah anggaran untuk promosi. Tergantung bidang usaha yang digeluti, ada banyak cara untuk promosi agar semakin banyak meraup pelanggan. Untuk awal gunakanlah media sosial seperti facebook atau twitter misalnya. Bila ada dana tambahan barulah mungkin memasang iklan berbayar misalnya. Tak perlu yang mahal, asal efektif dan tepat pada pasar yang dituju.
4. Tidak ada pegawai.
Awalnya mungkin Anda berpikir bahwa bisnis yang mulai Anda geluti mampu Anda jalankan sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun seiring perjalanan waktu, Anda tetap akan membutuhkan pegawai. Mulailah berpikir untuk merekrut pegawai. Jangan hanya melihat kemampuan akademik, tetapi perhatikan juga kompetensi dan pengalamannya.
5. Tidak ada dana cadangan.
Yang terakhir ini mungkin hukumnya 'tidak wajib' tetapi sebaiknya Anda renungkan sebelum memulai usaha. Memulai bisnis dengan modal kecil akan membuat Anda menjalani tahun-tahun pertama dalam bisnis dengan sulit. Dana cadangan tetap Anda butuhkan untuk menambah kekuatan sumber dana di kala bisnis sudah mulai goyah.
Sumber:
readersdigest
readersdigest