twitter
rss

Alasan kenapa Anda bukan seorang milyarder atau orang yang akan menjadi seorang milyarder adalah sangat sederhana.



Anda mungkin berpikiran bahwa Anda mungkin tidak mengumpulkan uang yang cukup banyak, tetapi alasan yang sebenarnya sangat kecil hubungannya dengan jumlah uang yang anda kumpulkan. Intinya adalah bagaimana anda mengatur pengeluaran uang Anda dalam kehidupan sehari-hari:

1. Cemas dengan Apa yang Tetangga / Kerabat Anda Pikirkan tentang Diri Anda

Jika Anda bersaing dengan mereka atau dengan harta benda mereka, Anda sebenarnya telah menyia-nyiakan uang hasil jerih payah Anda dalam sebuah permainan yang hanya untuk memuaskan mereka tetapi tidak meningkatkan jumlah kekayaan Anda.


2. Kurang Sabar

Sampai pada zaman kartu kredit sekarang ini, sangatlah sulit untuk tidak menghabiskan uang lebih banyak dari yang Anda miliki. Ini bukanlah masalah utama sekarang. Tetapi jika Anda selalu memiliki hutang kartu kredit karena Anda tidak sabar menunggu sampai Anda mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli sesuatu secara tunai, Anda sebenarnya sedang membuat yang lain menjadi semakin kaya sementara Anda sedang menumpuk utang.


3. Mempunyai Kebiasaan Buruk

Baik itu merokok, minum, judi dan beberapa kebiasan buruk lainnya, sifat yang selalu menghabiskan banyak uang dapat mempengaruhi Anda untuk menjadi kaya. Banyak orang tidak sadar bahwa timbal balik dari kebiasaan buruk mereka itu tidak akan muncul sekarang, bahkan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan perokok pasif disekitar Anda, seperti keluarga Anda yang nantinya harus anda tanggung juga biaya kesehatannya.

Merokok merugikan kita jauh lebih besar dari harga rokok-rokok yang kita beli itu. Juga secara negatif memberi dampak buruk terhadap kondisi kekayaan Anda karena harus membayar asuransi yang lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.


4. Tidak Memiliki Target Pencapaian

Sangat sulit untuk untuk menjadi kaya jika Anda tidak menghabiskan waktu untuk coba merenungkan apa sebenarnya yang Anda inginkan. Jika Anda tidak mempunyai target, Anda sepertinya tidak ingin untuk menggapainya.

Anda perlu mempunyai moto bagi diri Anda sendiri seperti, "Saya ingin menjadi seorang jutawan." Anda perlu meluangkan waktu untuk merencanakan target tabungan dan investasi dalam jangka waktu satu tahun dan pikirkan rencana-rencana untuk mewujudkan target tersebut.


5. Belum Siap

Hal-hal buruk terjadi pada siapa saja dari waktu ke waktu, jika Anda tidak menyiapkan asurasi untuk sesuatu yang akan terjadi pada Anda, segala kekayaan yang Anda sudah kumpulkan mungkin dapat hilang dalam seketika.


6.  Mencoba untuk Menghasilkan Uang dengan Cepat

Bagi kebanyakan dari kita, kekayaan tidak datang dalam sekejap. Anda mungkin berpikir bahwa orang yang menang lotre / undian adalah sangat banyak, tetapi sebenarnya kemungkinan Anda kalah selalu lebih besar. Keinginan Anda untuk menjadi kaya dalam waktu singkat adalah suatu hal yang sia-sia.


7. Mengandalkan Orang Lain Untuk Mengatur Keuangan Anda

Anda percaya bahwa orang lain mungkin memiliki pengetahuan lebih baik dalam masalah keuangan, dan Anda pun mengandalkan pandangan mereka dalam memutuskan dimana Anda seharusnya investasikan uang Anda.

Tetapi tak beruntungnya, kebanyakan orang-orang ini ingin membuat mereka sendiri yang kaya, ini adalah tujuan utama mereka ketika mereka memberitahu Anda bagaimana untuk menginvestasikan uang Anda.

Dengarkan nasehat dari orang-orang lain untuk mendapatkan ide-ide yang baru, tetapi Anda sendiri harus cukup menguasai bagaimana seharusnya mengambil keputusan dalam berinvetasi.


8. Berinvestasi dalam Sesuatu yang Anda Tidak Kuasai

Anda dengar bahwa seorang teman telah menghasilkan banyak uang dalam melakukan sesuatu investasi, Anda pun ingin mengikutinya. Jika teman Anda benar-benar telah menghasilkan banyak uang, dia bisa begitu mungkin karena dia memang mengerti apa investasi itu.

Ikut menanamkan uang Anda dalam investasi hanya karena orang lain juga telah berhasil menghasilkan uang dengan cara itu tanpa Anda benar-benar mengerti bagaimana investasi itu akan membuat anda jauh dari menuju kaya.


9. Takut Secara Keuangan

Anda takut akan resiko makanya anda terus menaruh uang Anda dalam bentuk tabungan yang sebenarnya adalah Anda sedang kehilangan uang Anda ketika tingkat inflasi sama tinggi dengan tingkat suku bunga tabungan Anda.

Sampai sekarang Anda masih menolak untuk memindahkan uang Anda ke bentuk investasi yang lain yang dapat memberikan bunga lebih tinggi mungkin karena Anda takut bahwa Anda akan kehilangan uang.


10. Mengabaikan Keuangan

Anda menentukan sikap bahwa Anda telah cukup, bahwa keuangan Anda akan bersirkulasi dengan sendirinya, bahkan Anda berpikir jika Anda sekarang memiliki utang, hal itu akan dapat diatasi pada kemudian hari.

Tetapi sesungguhnya, dibutuhkan perencanaan khusus untuk bisa menjadi kaya. Mungkin tidak hanya satu dari sekian kebiasaan buruk diatas yang terus membuat Anda tidak dapat menjadi seorang milyarder.

Tetapi sebuah campuran dari beberapa kebiasaan buruk di atas yang membuat Anda begitu. Cobalah untuk menyimak kembali daftar di atas, dan coba bayangkan. Jika Anda ingin menjadi seorang milyarder, Anda harus menghadapi hal-hal yang menghalangi untuk menjadi kaya itu, sebelum memanggil diri Anda sendiri milyarder.


11. Terlalu Peduli Bagaimana Penampilan dari Mobil Anda

Mobil adalah sebuah alat transportasi untuk membawa Anda dari suatu tempat ke tempat yang lain, tetapi banyak orang tidak melihatnya dengan cara seperti ini. Malahan, mereka menganggap mobil sebagai citra dari diri mereka sendiri dan menghabiskan uang banyak setiap dua tahun sekali hanya untuk mobil atau hanya untuk membuat orang lain terkesan saja daripada hanya mengendarai mobilnya untuk segala keperluan hidupnya dan menginvestasikan uang yang ada.


12. Merasa Anda Mempunyai Gaya Hidup

Jika ada keyakinan bahwa Anda berhak untuk hidup dengan gaya hidup tertentu, pantas memiliki beberapa barang tertentu dan patut menghabiskan sejumlah uang sebelum dapat hidup dengan gaya hidup semacam itu, Anda akan perlu untuk meminjam uang. Hutang yang besar akan membuat Anda selamanya tidak akan menjadi kaya.


13.  Kurang Dalam Melakukan Pembagian Investasi

Ada alasan kenapa salah satu pepatah tertua bagi para penasehat keuangan berbunyi, "Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang yang sama." Memiliki portofolio investasi yang dipisah-pisahkan membuat kemungkinan kekayaan Anda untuk hilang semakin sedikit.


14. Mulai dengan Terlambat

Keajaiban menggabungkan bunga adalah cara paling bagus bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Jika Anda sadar bahwa anda selalu mengatakan bahwa akan selalu ada waktu untuk menabung dan berinvestasi di dua tahun mendatang, Anda akan sadar pada suatu hari nanti bahwa masa pensiun tinggal menghitung hari tetapi Anda tidak menemukan apapun di dalam rekening pensiun Anda itu.


15. Tidak Melakukan Apa yang Anda Sukai

Sebenarnya pekerjaan Anda tidak selalu harus pekerjaan idaman Anda, Anda hanya perlu menikmatinya saja. Jika memilih sebuah pekerjaan yang tidak sukai hanya untuk tujuan mencari uang, Anda mungkin akan menghabiskan uang lebih banyak lagi hanya untuk menghilangkan stress yang didapat dari pekerjaan yang dibenci itu.


16. Tidak Suka Belajar

Anda mungkin akan berpikir bahwa sekali lulus dari sekolah tinggi, tidak perlu untuk sekolah atau belajar lagi. Sikap seperti itu mungkin hanya cukup untuk mendapatkan pekerjaan pertamamu atau membuat Anda dapat bekerja saja, tetapi itu tidak akan pernah membuat Anda menjadi kaya. Sebuah keinginan untuk belajar bagaimana memperbaiki karir dan keuangan adalah esensinya jika Anda ingin menjadi kaya.


17. Membeli Barang-Barang yang Anda Tidak Gunakan

Coba lihat-lihat isi di dalam rumah, di lemari, di kolong, di lantai basement, loteng, garasi dan lihatlah apakah ada banyak barang yang Anda beli tetapi tidak digunakan. Barang yang belum rusak namun kini teronggok itu adalah membuang uang Anda dimana sebenarnya uang itu dapat digunakan untuk menambah jumlah kekayaan Anda.


18. Anda Tidak Mengerti Nilai

Anda membeli barang untuk sejumlah alasan yang lain tetapi bukan karena harga barangnya. Ini tidak terbatas hanya bagi mereka yang selalu berpikir perlu membeli barang-barang yang mahal saja, tetapi juga termasuk mereka yang selalu membeli barang yang paling murah namun cepat rusak. Carilah barang yang Anda butuhkan namun dengan nilai terbaik, untuk investasi yang berguna di masa depan.


19. Rumah Anda Terlalu Besar

Ketika Anda membeli sebuah rumah yang lebih besar dari yang Anda sanggup atau perlukan, Anda akan berakhir dengan menghabiskan uang yang lebih banyak pada pembayaran utang, pajak yang naik, biaya perawatan yang lebih tinggi dan membeli lebih banyak barang untuk memenuhi isi rumah.


20. Gagal Meraih Keuntungan dari Kesempatan yang Ada

Kemungkinan terdapat lebih dari satu kesempatan yang mungkin telah Anda lewatkan setiap kali mendengar cerita tentang seseorang yang telah sukses dan Anda mungkin berpikir, "Saya seharusnya juga memikirkan cara itu."

Terdapat banyak kesempatan yang sebenarnya terpampang di hadapan Anda jika Anda punya kemauan dan kebulatan tekad untuk menyimaknya.


Sumber :
efendisurya

0 comments: