Mencari ilmu itu wajib bagi kaum muslim.
Alloh swt akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu pengetahuan.
Bila engkau ingin meraih duniah, maka railah dengan ilmu. Bila engkau ingin meraih akhirat, railah dengan ilmu, bila engkau ingin meraih kedua-duanya(duni dan akhirat), maka railah dengan ilmu.
Tanda –tanda orang 'alim seperti orang haus meminum air laut, maka dia akan selalu merasa haus akan ilmu
Pernahkah terpikir oleh Anda punya binatang peliharaan berupa semut? Di
Berlin, ada toko yang khusus menjual semut untuk dijadikan hewan
peliharaan, hingga semut eksotis. Peminatnya tidak sedikit.
Camponotus Herculeanos: Penampilan semut rangrang hitam itu lebih
menakutkan dibanding semut lainnya. Besarnya mencapai 16 mm--lebih besar
daripada semua spesies semut lain di Eropa. Kebanyakan hidup di kayu
busuk. Mereka suka makan lalat dan nyamuk. Jika ada yang mengganggu,
bisa disengat oleh sungut beracunnya.
Yang mula-mula menjadikan semut jenis ini jadi peliharaan lucu adalah
pedagang semut Martin Sebesta. Ia menceritakan: "Hal yang menarik dari
semut adalah kehidupan sosialnya. Di antara mereka terjalin komunikasi
permanen. Mereka bekerja bersama-sama, misalnya memperbesar sarang,
mendapatkan makanan, juga berbagi makanan, mereka memiliki sistem
pembagian kerja. Sangat menarik menyaksikan polah mereka."
Ide menjual semut itu bermula ketika ahli mekanik industri itu masih
remaja. Kala itu ia sudah terpesona oleh serangga. Pada tahun 2003,
Martin Sebesta membuka toko semut pertama di Berlin. Kini, ia bisa
menjual lebih dari 20 jenis di tokonya seluas seribu meter persegi. Berasal dari seluruh dunia
Gundukan sarang semut
Semutnya berasal dari seluruh penjuru dunia. Di tokonya, Martin
Sebesta punya stok antara sepuluh hingga dua puluh ribu koloni. Juga
ada semut eksotis, seperti semut pemotong daun dari Amerika Selatan,
yang bisa mengangkut bobot tiga puluh kali berat tubuh mereka sendiri.
Dedaunan, dijadikan makanan untuk jamur pakan semut ini. Martin Sebesta
menjelaskan: "Kekhasan semut pemotong daun adalah, koloninya dapat
menjadi amat besar. Di alam bebas semut ini memiliki sarang seluas 50
meter persegi dan sedalam delapan meter. Pemelihara pribadi, setelah dua
tahun biasanya kewalahan. Kami menjadi perantara untuk menyerahkan ke
kebun binatang. Ini harus diperhatikan."
Bianca Drenske juga memelihara semut eksotis. Di apartemennya di Berlin,
guru biologi itu punya enam belas spesies berbeda. Misalnya jenis
Pachycondyla Apicalis dari Amerika Selatan -- predator agresif yang
dapat menyengat seperti tawon. Apakah menurutnya hewan peliharaan yang
ideal? Berikut pendapat Drenske: "Ada beberapa alasan mengapa saya
memilihnya sebagai hewan peliharaan. Saya dapat membuat kreasi
pemandangan indah. Beda dengan memiliki anjing atau kucing, saya tidak
bisa membuatnya di rumah. Ekosistem mungil serangga sangat menarik.
Serangga tidak banyak menghabiskan biaya untuk pakannya, cukup diberi
jangkrik dan air gula yang murah. Mereka juga tidak berisik."
Secara umum ini hewan peliharaan yang relatif murah. Tapi ratu spesies dari Australia harganya bisa sekitar 1,8 juta rupiah. Kendala memelihara
Ada juga kendala dalam memelihara semut. Spesies eksotik tidak boleh sembarangan dipelihara di dalam rumah.
"Anda harus selalu bertanya: Apakah semut ini tergolong jenis yang
dilindungi atau sangat terancam musnah. Kita harus menghindarinya,
bahkan jika hanya tergolong terancam. Kemudian apa saja perizinan yang
Anda butuhkan? Australia kini sangat ketat dalam mengawasi apa yang
keluar atau masuk negaranya,." papar Bianca Drenske.
Semut api
Bagi pemula sebaiknya tidak memelihara jenis eksotis. Yang
lebih cocok adalah semut biasa seperti ini. Martin Sebesta menjualnya
dalam bentuk "Paket untuk pemula " mulai dari harga sekitar 700 ribu
rupiah.
Paket berupa dua terarium, lengkap dengan aksesorisnya. Dari seekor Ratu
semut dan seekor semut pekerja kemudian akan tercipta koloni ribuan
semut. Martin Sebesta mengatakan: "Kita biasanya dapat melihat semut
dari luar, tetapi tidak dapat melihat apa yang dilakukan di dalam
sarang. Anda hanya melihat seekor semut menyeret sesuatu ke sarang, tapi
apa yang terjadi sebenarnya? Jika membuka sarang atau menghancurkannya,
saya hanya melihat kerumunan besar dan tidak tahu apa yang mereka
lakukan."
Itulah sebabnya, bagi Martin Sebesta: Semut hewan merupakan peliharaan
yang paling menarik. Sepuluh karyawan membantu kerjanya sekarang,
menerima perintah - dan mengirimkan semut ke berbagai belahan Eropa.
Liputan6.com, Tanaman bisa mendatangkan emas,
dalam arti sebenarnya. Ini penjelasan ilmiahnya: sejumlah pohon punya
akar yang menghujam ke dalam Bumi, menyerap nutrisi dan mineral yang
dibutuhkannya untuk hidup. Dalam proses tersebut, emas di dalam tanah
bisa terangkat ke permukaan.
Para peneliti berharap, fakta ini bisa membantu para
penambang mendapatkan emas, apalagi penemuan deposito baru logam mulia
ini telah turun 45 persen selama 10 tahun terakhir.
Dan kini, ilmuwan telah menemukan pohon itu.
Para ilmuwan di Australia kini fokus pada pohon eukaliptus (eucalyptus). Sebab, jejak emas sering ditemukan di tanah di sekitar tanaman tersebut.
Meski
awalnya para ahli belum bisa memastikan, apakah pokok tersebut bisa
menyerap emas dari deposit emas di bawah tanah atau kebetulan angin
menerbangkan debu emas dari lokasi pertambangan.
Ternyata, dugaan pertama yang cenderung benar. Bahwa eukaliptus menyerap emas dari kedalaman tanah.
Dan kini, sekelompok peneliti menemukan bukti perdana bahwa ada partikel emas di dalam jaringan hidup pohon tersebut.
Peneliti
menyelidiki daun, ranting, dan kulit pohon eukaliptus yang tingginya 10
meter di dua lokasi berbeda di Australia, satu di barat, lainnya di
selatan.
Analisis sinar-X mengungkapkan partikel emas dengan
lebar sampai sekitar 8 mikron berada dalam sel pohon. Sekitar 10 kali
lebih tipis dari rambut manusia rata-rata.
Sampel lapangan dan
percobaan rumah kaca menunjukkan, partikel-partikel emas -- dalam
konsentrasi yang tidak membahayakan pohon -- diserap oleh akar dan
didistribusikan ke jaringan lain, terutama daun -- di mana konsentrasi
emas tertinggi ditemukan.
Temuan tersebut, yang dijelaskan panjang lebar di jurnal ilmiah Nature Communications,
22 Oktober 2013 mengungkap, pohon eukaliptus bisa menyerap deposit emas
sampai kedalaman 35 meter di bawah tanah saat mencari air di tengah
cuaca kering.
"Kami terkesima dengan kapasitas pohon eukaliptus
untuk membawa emas dari kedalaman yang setara tinggi gedung 10 lantai,"
kata koordinator penulis studi, Melvyn Lintern, ahli geokimia dari
Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization, Australia,
seperti dimuat LiveScience, 22 Oktober 2013.
Kemampuan pohon itu benar-benar luar biasa. Ajaib! Namun, para peneliti tak mengusulkan menambang emas dari pohon eukaliptus.
"Jumlah
kandungan emas dalam pohon luar biasa kecil. Dibutuhkan emas dari 500
pohon bahkan lebih untuk membuat satu cincin saja," kata Lintern.
Sebaliknya,
pohon eukaliptus bisa membantu para penambang emas mengidentifikasi di
mana deposit emas mungkin terkubur. Menjadi pemandu harta karun.
Cara
itu bisa mengurangi waktu yang terbuang, juga mengirit uang dan sumber
daya yang dibutuhkan untuk memburu logam berharga di area yang sangat
luas.
Petunjuk dari Rayap
Tak hanya di pohon eukaliptus, sebelumnya, ilmuwan juga menemukan serbuk emas di dalam sarang rayap.
Aaron
Stewart, ahli entomologi dari Commonwealth Scientific and Industrial
Research Organization Australia, menganalisa sampel 222 sarang rayap
jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area Moolart Well, di wilayah Goldfields, Australia barat -- yang dikenal kaya emas .
Bukan
sengaja para rayap membawa emas ke sarang mereka. "Namun akibat dari
kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari
kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah," kata Stewart.
Tak cuma itu, tubuh rayap mengandung logam, yang berasal dari tanaman yang mereka makan. Rayap memiliki organ yang disebut malpighian tubules,
mirip dengan ginjal manusia. Ilmuwan menemukan, tubules bertanggung
jawab membentuk batu kaya logam dalam tubuh hewan kecil itu, seperti
halnya batu ginjal pada manusia. Demikian dijelaskan tim dalam jurnal PLoS ONE.
Stewart
dan para koleganya menyarankan para penambang memanfaatkan rayap.
Sebab, ia mungkin jadi petunjuk harta tersembunyi jauh di bawah tanah.
"Menggunakan
sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah
pengeboran," kata Stewart. "Itu berpotensi menghemat banyak uang."
(Ein/Mvi)
Zaman digital telah melahirkan anak-anak muda bermental speadboat,
berlari kencang di atas arus yang dangkal. Zaman digital membentuk
anak-anak semakin alay. Kenyataan ini menuntut guru sebagai pendidik
tidak cukup berenang untuk mengejar anak-anak. Guru harus menyaru
sebagai kapal selam yang membawa murid ke kedalaman makna secara
perlahan.
Perlu diakui, selama ini sekolah-sekolah telah terjebak dalam
materialisme kurikulum pendidikan. Kebanyakan guru hanya berorientasi
pada aspek kognitif dari proses belajar mengajar. Guru hanya sebagai
agen pendidikan yang bertugas meyuapi (spoonfeeding) pengetahuan pada
anak-anak. Anak-anak terbatas pada sistem yang mengekang mereka.
Masalah utama bagi guru dalam dunia pendidikan bukan lagi tertumpu
pada kesejahteraan guru. Adanya tunjangan sertifikasi guru adalah upaya
pemerintah menutup celah bobroknya sistem pendidikan. Akan tetapi,
tunjangan sertifikasi guru nampaknya belum merubah guru menjadi good
teacher, apalagi great teacher.
Setidaknya ada empat tipe guru yang dapat kita amati. Pertama adalah
guru medioker. Guru tipe ini kerjanya hanya menyuapi (spoonfeeding)
siswa. Tipe ini sangat buruk karena akan melahirkan generasi bermental
pecundang. Tipe kedua adalah guru superior. Tipe ini sama artinya dengan
guru killer. Guru tipe superior atau killer sukanya diperhatikan murid,
bukan memperhatikan murid. Kerjanya hanya memperagakan otoritas dan
kewibawaan yang melahirkan murid bermental penakut dan pengecut (hlm
xi).
Guru tipe ketiga dan keempat adalah guru terpuji dan guru hebat. Guru
terpuji mampu mengajarkan materi yang rumit dengan cara yang sederhana
(to simplify complex things). Guru terpuji mampu melahirkan orang-orang
pinter. Tipe terakhir adalah guru hebat. Guru hebat menginspirasi murid
sehingga melahirkan manusia-manusia bermental driver dan winner.
Buku ini hadir untuk merubah para guru medioker dan guru superior
menjadi guru terpuji dan guru hebat. Buku yang disusun berdasarkan
pengalaman 20 tahun mengajar dan mendidik sang penulis menjadi inspirasi
para guru untuk meninggalkan metode pembelajaran yang kaku dan monoton.
Sumardianta, dalam buku ini menjelaskan bahwa guru gokil adalah guru
hebat (great teacher), sedangkan murid unyu adalah murid cerdas. Guru
gokil adalah guru yang mampu menginspirasi muridnya menjadi unyu,
menjadi generasi yang tidak hanya galau tetapi mampu mengatasi persoalan
di tengah kepungan dunia digital seperti internet dan televisi.
Guru gokil bila ingin membuat muridnya unyu harus bisa
mengidentifikasi gaya belajar setiap muridnya. Identifikasi berguna
merancang pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan (fun learning).
Guru gokil memfokuskan kegiatan belajar pada murid (participant centered
learned) bukan pada guru karena sejatinya guru hanyalah fasilitator
pembelajaran (hlm 60).
Buku ini mencontohkan beberapa strategi yang patut digunakan oleh
guru dalam menyampaikan materi. Salah satu tamsil dalam buku ini untuk
menciptakan PCL (participant centered learning) adalah tutor sebaya.
Intinya, murid yang mempunyai kelebihan dalam belajar menyampaikan
materi kepada murid lain yang gaya belajarnya normal dan lambat.
Bagian akhir buku ini menjelaskan kisah seorang anak manusia (Alung)
yang menemukan titik balik (breaktrhough) dalam mengubah kehidupannya.
Alung adalah salah satu murid yang para gurunya gokil. Kebekuan hati
Alung secara perlahan melebur setelah mendapat tugas magang kerja sosial
di sebuah panti jompo dari para guru gokil.
Buku
Guru Gokil Murid Unyu merupakan salah satu buku yang berusaha
menggebrak metode pembelajaran para guru yang masih terperangkap dalam
materialisme kurikulum. Sumardianta juga berusaha mengembalikan
orientasi para guru dari “mendidik demi gaji dan karir” menjadi
“mendidik demi mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Buku setebal 306 halaman ini sangat khas. Sumardianta menyajikan
cerita-cerita yang penuh ilham untuk kemudian disarikan hikmahnya dalam
kaitannya melahirkan guru-guru yang gokil (hebat). Diramu dengan bahasa
yang ringan menjadikan buku ini mudah dipahami bagi siapa saja. Sangat
penting untuk dibaca oleh para pegiat pendidikan, khususnya guru dan
para calon guru untuk melahirkan generasi yang unyu (cerdas). Selamat
membaca!
Judul Buku : Guru Gokil Murid Unyu
Penulis : J. Sumardianta
Penerbit : Bentang
Cetakan : Pertama, April 2013
Tebal : xiv + 306 halaman
ISBN : 978-602-7888-13-5
* Peresensi : Lu’ayyin, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang
Sekitar empat tahun yang lalu saya
mengadakan seminar di sebuah sekolah ternama, dan hasilnya amat sangat
mengguncang sekolah tersebut, karna setelah itu banyak guru dan kepala
sekolah yang datang kepada saya mengatakan bahwa, apa yang saya
sampaikan tidak pantas disampaikan kepada murid yang datang pada saat
itu, karna saya lebih pro ke murid daripada ke sekolah tersebut.
Tapi saya akan mengatakan lagi hal ini ke anda supaya anda dapat
mendengarkan apa yang saya sampaikan pada saat itu walaupun dalam waktu
yang singkat karna hanya dalam bentuk suara rekaman suara saya.
Pertama, saya ingin mengatakan dulu bahwa sekolah itu, “penting”. Ok?
Jadi, bukan mengatakan bahwa anda tidak harus sekolah, jangan sampe ke
sana larinya. Tapi saya ingin mengatakan bahwa, walaupun sekolah itu
penting,, namun banyak hal yang salah di dalam sekolah; terutama, di
Indonesia.
Mengapa?
Begini saja... Anda pasti tau bahwa banyak sekali anak2 yang jelek nilai
sekolahnya atau tidak baik di sekolahnya, tapi besarnya bisa sukses.
Sedangkan anak2 yang sukses di sekolah, saya tidak mengatakan bahwa
mereka tidak bisa sukses, tapi banyak sekali yang akhirnya kerja,
menjadi pegawai biasa. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Karna masa depan tidak ditentukan oleh sekolah.
Kalo anda liat dari, apa sih yang ingin dibentuk oleh sekolah?
Menurut saya hanya satu, sekolah ingin membentuk anak2nya menjadi guru.
Jadi, guru matematika, ingin membuat anak2nya menjadi guru matematika.
Guru sejarah ingin membuat anak2nya yang belajar, menjadi guru sejarah.
Begitu juga dengan guru2 lainnya.
Anehnya, kalo kita ambil seorang guru, ambil saja, guru matematika.
Lalu, kita beri test tentang geografi, saya berani yakin bahwa dia tidak
menguasai geografi. Atau guru kimia, kita test seni rupa, saya yakin
guru kimia tersebut tidak bisa melakukan test seni rupa, atau nilainya
jelek.. Atau guru seni rupa, kita test olahraga, pasti dia juga tidak
bisa olahraga dengan nilai baik.
Lalu mengapa, kalau guru2 tersebut tidak bisa melakukan hal lain dengan
nilai baik, tapi murid2nya dipaksakan mendapatkan semua nilainya baik.
Aneh kan???
Kalau gurunya saja hanya menguasai satu mata pelajaran, mengapa semua murid harus menguasai semua mata pelajaran.
Ya, mungkin untuk dasar, katanya.
Tapi, toh ternyata ketika sudah dewasa sang guru pun sadar bahwa dia
tidak menggunakan atau tidak memerlukan semua ilmu/pelajaran yang
diberikan pada saat dia kecil. Iya tidak???
Karna, pada dasarnya tidak ada manusia yang bisa sempurna dalam segala hal, begitu juga murid2.
Murid2 tidak bisa menguasai semua hal secara baik. Banyak sekali pelajaran2 yang diberikan dan tidak digunakan ketika dewasa.
Contohnya begini saja, mempelajari peta buta. Saya sampai sekarang tidak
tau kenapa saya harus mempelajari peta buta ketika saya kecil. Saya
tidak menjadi ahli geografi, saya juga tidak menjadi tour guide, saya
tidak menjadi itu. Lalu buat apa saya dulu mempelajari itu? Kalo saya
ingin menjadi seorang tour guide atau saya ingin menjadi seorang ahli
geografi, mungkin saya harus mempelajari hal tersebut.
Atau, menghafalkan nama2 gubernur, menghafalkan nama2 walikota, yang
sedangkan walikota atau gubernur berganti setiap berapa tahun sekali.
Jadi, sangat amat tidak masuk akal, menurut saya. Saya tidak tahu
sekarang masih atau tidak harus menghafal nama2 tersebut. Dulu saat saya
masih sekolah, di SMP atau SMA saya lupa, guru akuntan saya mengatakan
pada saya, karna nilai akuntan saya jelek.
“Kalau nilai akuntansi kamu jelek, Ded, kamu tidak akan bisa menjadi orang sukses.”
O ya? Ternyata saya bisa sukses dan saya bisa membayar akuntan yang bekerja pada saya. Itu adalah fakta..
Sekarang, begini sajalah, apa sih yang harus dirubah? Sekolahnya?
Mungkin sistemnya.
Mengapa tidak sejak kecil ketika anak masih dari sekolah SD, kita lihat
dulu berapa lama, apa yang dia suka. Lalu kita bagi kelasnya. Kalau anak
tersebut suka matematika, berikan pelajaran matematika lebih banyak,
kalau anak tersebut suka sejarah, berikan dia pelajaran sejarah lebih
banyak.
Jadi seperti orang kuliah tapi sejak kecil. Jadi sejak kecil anak itu
sudah dijuruskan kepada apa yang dia suka, bukan dijejalkan dengan semua
pelajaran yang dia suka atau tidak suka, harus bisa dan harus hafal.
Ada anak dengan rengking satu yang bisa menghafalkan semuanya, tapi
begitu dia menjadi dewasa, pikirannya telah terkotaki, kreativitasnya
telah buntu, otak kanannya tidak akan jalan.
Kenapa?
Karna yang dipakai hanya otak kiri, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal.
Akhirnya, bukan pintar, bukan cerdik, tapi jago menghafal. Menghafal
rumus matematika, menghafal sejarah, menghafal peta buta, dan
sebagainya.Dan biasanya anak2 tersebut pelajaran olahraganya atau
pelajaran seni rupanya jelek karna otak kanannya tidak dipakai.
Anak saya sekolah di sekolah internasional, dan sejak kecil, sejak SD,
anak saya sudah diarahkan ke pelajaran mana yang dia lebih suka dan
kelasnya lebih banyak. Jadi, kelasnya banyak dan anaknya sendiri yang
datang ke kelas bukan gurunya yang datang ke kelas untuk mengajar
anaknya.
Lalu bagaimana merubah itu semua???
Memang susah karna sekolah pasti tidak akan ingin merubah. Butuh tahunan untuk merubah itu.
Saya harap satu saat bisa. Tapi sebelum itu bisa, apabila yang mendengarkan suara saya ini orangtua, dengarkan ini baik2.
Apabila yang mendengarkan suara saya ini adalah anak2, minta orangtua anda untuk mendengarkan suara saya, sebentar saja.
Kalau seandainya orangtua mendukung apa yang paling anak sukai dalam
mata pelajaran, mungkin dia akan menjadi anak yang lebih berhasil nanti
kedepanya.
Bagaimana caranya?
Begini, pelajaran matematika merah, pelajaran seni rupa bagus, kenapa
yang harus di lesi di rumah pelajaran matematika? Kenapa memanggil guru
matematika untuk memberi les tambahan matematika?
Tidak perlu kan? Kenapa tidak dilesi sesuatu yang memang anak itu suka!
Kalau anak saya pelajaran matematikanya jelek dan pelajaran seni rupanya
bagus, saya tentu akan meleskan anak saya seni rupa, supaya bakatnya
sudah mulai dikembangkan sejak kecil.Bukan memaksakan hal yang memang
mereka tidak suka.
Kalau seni rupanya jelek, sejarahnya bagus, biarkan pelajaran seni
rupanya jelek, pelajaran sejarahnya dibantu orangtuanya di rumah untuk
lebih dikembangkan. Memang ada pelajaran2 yang kalau nilai anda jelek
maka anda tidak lulus ujian atau tidak naik kelas.
Ya, kalo pelajaran2 seperti itu dibantu supaya mendapatkan nilai
secukupnya, cukup untuk lulus & naik kelas tentunya. Tidak perlu
sembilan, tidak perlu sepuluh.
ingat! nilai pelajaran anda tidak menentukan masa depan anda, nilai UAS
anda tidak menentukan masa depan anda, anda rengking satu di kelas bukan
berarti anda akan berhasil menjadi manusia kelak ketika anda dewasa,
sama sekali tidak berhubungan menurut saya.
Kuncinya adalah orangtua di sini. Orangtua harus mendukung apa yang anak
suka. Kalau ada pelajaran yang jelek, pelajaran yang baik, dukung
pelajaran yang baik...
Jangan memaksakan terhadap anak dari yang asalnya pelajarannya jelek
menjadi bagus, nilainya sembilan atau sepuluh, tidak penting!
Tidak perlu takut untuk mendapatkan nilai jelek!
Tidak perlu takut untuk tidak naik kelas!
Tidak naik kelas bukan berarti masa depan anda hancur!
Ada lho, anak yang sampai bunuh diri karna dia tidak naik kelas, justru itu yang hancur masa depannya.
Saya, pernah tidak naik kelas. Masalah? Tidak sama sekali.
Orangtua saya marah? Tidak sama sekali pada saat itu. Kebetulan orangtua
saya berpikiran luar biasa dan moderat, dan tidak semua orangtua bisa
seperti itu.
Tapi itulah yang saya harapkan dari para orangtua di Indonesia.
Memberikan dukungan pada anak2nya, tidak memarahi anak pada saat nilai
anaknya jelek, tidak menghakimi pada saat tidak semua pelajaran nilai
sang anak mendapatkan yang terbaik. Kita harus mengerti dan mendukung
apa yang anak itu suka.
Ingat sekali lagi bahwa,
Masa depan anda tidak tergantung pada pintar tidaknya anda di sekolah
Masa depan anda tidak tergantung pada anda naik kelas atau tidak naik kelas
Masa depan anda juga tidak tergantung dari nilai rapor anda.
Masa depan anda sebenarnya tergantung pada kemampuan anda bersosialisasi,
Masa depan anda tergantung pada cara dan sikap anda dalam menambah
pengetahuan anda setiap harinya dari mana saja. Dari majalah, dari
internet, bari buku, dari cerita dari pengalaman2 orang, dari mana saja
yang anda sukai.
Saya punya teman yang waktu kecilnya dikenal jelek karna suka main game,
dan sekarang, dia menjadi pemilik toko game terbesar di Indonesia. Kaya
raya.
Masa depan anda, tidak tergantung dari nilai sekolah anda.
Masa depan anda, ada di tangan anda.
Jangan takut untuk mendapatkan merah di sekolah anda.
Kadang2, merah artinya sukses, untuk masa depan anda.
1. Pantang menyerah
Setan tidak akan pernah
menyerah selama keinginannya
untuk menggoda manusia belum
tercapai. Sedangkan manusia
banyak yang mudah menyerah
dan malah sering mengeluh.
2. Selalu Berusaha
Setan akan mencari cara apapun
untuk menggoda manusia dan
agar tujuannya tercapai, selalu
kreatif dan penuh ide.
Sedangkan manusia ingin
enaknya saja, banyak yang
malas.
3. Konsisten
Setan dari mulai diciptakan tetap
konsisten pada pekerjaanya, tak
pernah mengeluh dan berputus
asa. Sedangkan manusia banyak
yang mengeluhkan pekerjaannya,
padahal banyak manusia lain
yang masih ngaggur.
4. Solider
Sesama setan tidak pernah
saling menyakiti, bahkan selalu
bekerjasama untuk menggoda
manusia. Sedangkan manusia,
jangankan peduli terhadap
sesama, kebanyakan malah saling
bunuh dan menyakiti.
5. Jenius
Setan itu paling pintar mencari
cara agar manusia tergoda.
Sedangkan manusia banyak yang
tidak kreatif, bahkan banyak
yang jadi peniru dan plagiat.
6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa
mengharapkan imbalan apapun.
Sedangkan manusia, apapun
harus dibayar.
7. Suka berteman
Setan adalah mahluk yang selalu
ingin berteman, berteman agar
banyak temannya di neraka
kelak. Sedangkan manusia
banyak yang lebih memilih
mementingkan diri-sendiri dan
egois.
Katakanlah : “perhatikan apa yang ada dilangit dan bumi”.(QS.Yunus :101)
Dalam
sejarah pemikiran manusia, alam menjadi topic utama dari pembahasan
para filosof yunani clasik Sebagian besar manusia kala itu hanya
berkutat pada maslah kekayaan dan jabatan atau bisa dibilang hal-hal
praktis dari kehidupan. hanya beberapa orang yang sadar (bukan mitos)
dengan fenomena-fenomena alam . kesadaran mereka menggiring pada satu
titiuk permasalahan penting yang memerlukan jawaban rasional Upaya
mereka melahirkan berbagai pernyataan dan pertanyaan yang harus
diselesaikan oleh penghuni alam (khususnya manusia sebagai mahluk
berpikir). misalnya : Dari mana datangnya dunia? kenapa kita ada
didunia? Dari mana kita? Untuk apa kita disini? Dan mau kemana setelah
mati? Hal ini yang mendorong para filosof untuk bekerja keras (berpikir)
memecahkan sekian pertanyan tersebut. dari proses itulah lahirlah
Banyak teori terkait dengan Epistemologi alam.
Berawal
dari thales membuat pernyataan bahwa “yang terpenting adalah Air”.
Thales berpendapat bahwa air adalah substansi dasar yang membentuk
segala hal lainnya. Bumi pun menurut dia terapung diatas air.
Anaximander memiliki argument lain untuk membuktikab bahwa bumi bukan
subtansi dasarnya adalah air. Dia sendiri berpendapat bahwa unsure
pembentuk alam adalah ada tanah, ada api, dan ada air. Masing-masing
harus ada dalam takaran tertentu dalam pembentukan alam. Sedangkan
anaximenes berpendapat bahwa unsure pembentuk alam adalah udara.
Obyek/benda dialam ini subtansinya berasal dari udara. Perbedaanya
adalah kuantitas subtansi pada obyek tersebut. Berbagai hipotesis
diutarakan hingga berakhir pada pendapat demokritus yang mengatakan
bahwa bumi tercipta dari partikel-partikel kecil yaitu Atom. Teori ini
bertahan lama dan diabad-abad berikutnya ditemukan bahwa ternyata atom
bisa dibagi-bagi menjadi electron,neutron dan proton. Ini sejarah
singkat tentang bagaimana pengaruh alam dalam sebagai sumber pengetahuan
bagi manusia.
Sampai
hari ini, kita masih bisa menemukan perdebatan-perdebatan seperti itu.
Perkembangan aliran pemikiran menjadikan manusia memiliki banyak pilihan
untuk menentukan nilai (aksiologi) yang hendak dipakai untuk memandang
dunia. Jatuhnya pilihan pada suatu nilai (aksiologi) merupakan satu
proses panjang. Beragam macam Nilai atau ideology yang dianut memiliki
cara pandang dunia /alam (Ontologi) . Sehingga Nilai-nilai tersebut
diyakini menjadi kebenaran mutlak (bagi penganutnya). Pembakuan
nilai-nilai tersebut manjadi suatu bencana baru bagi peradaban manusia.
Awalnya hanya sebatas pertarungan gagasan dan pemikiran, berujung pada
upaya saling mendominasi. Salah satu nya adalah Perang dunia I dan II.
Itu merupakan effek dari pertarungan nilai yang dianut oleh manusia.
Pada titik ini, kita tak bisa memponis siapa yang salah dan siapa yang
benar. Mana yang harus dianut dan mana yang harus dihindari. Tergantung
sejauh mana kontektual Ide (nilai) terhadap realita di lokalitas
masing-masing.
diIndonesia,
sebagian besar nilai yang dianut oleh rakyat terkesan tidak konteks
dengan kondisi realitasnya. Paham marxis, nilai yang hendak dicapai
adalah masyarakat tanpa klas. Karena bagi mereka (kaum marxis) system
klaster dalam tatanan social merupakan satu bentuk penindasan dan
subordinasi atas kehendak bebas manusia. Lantas yang jadi peertanyaan?
Bagaimana bentuk pengklasifikasian kelas dalam pengertian marxisme?
Hubungan kerja antara Pekerja (proletariat) dan Pemilik Usaha (borjuis)
dalam suatu pabrik. Bagiku syah-syah saja, itu konteks dengan realitas
eropa di abad 17 yaitu revolusi indurstri. Namun di Indonesia bukan
Negara industry, yang ada hanyalah masyarakat petani dan nelayan. Dan
sebagian besar memiliki tanah garapan (kebun) serta kapal pribadi untuk
mencari ikan. Itu artinya kurang tepat jika komunisme hendak dipaksakan
di Indonesia. Begitupun kapitalisme yang dibawah oleh kaum penjajah.
Dalam etika protestan karya max weber, disana dikatakan bahwa yang kaya
memiliki peluang lebih besar untuk mendapat kehidupan sejahtera di dunia
dan diakhirat. Yang akhirnya missi keagamaan berapih ke missi
pengumpulan harta dengan motif penjajahan serta politik adu domba
(devide at impera). Salah satu kapitalisme adalah akumulasi modal
sebesar-besarnya. Artinya dengan pengeluaran sedikit dan mendapat
pemasukan yang sebesar-besarnya. Sehingga apapun dihalalkan untuk
memperoleh keuntungan besar. Motif inipun tak sejalan dengan prinsip
masyakat Indonesia yang kaya akan nilai kekeluargaan, gotong royong,
kebersamaan. Itu adalah salah satu bentuk pemaksaan sebuah nilai (benar
secara pemahaman) belum tentu konteks pada dengan realita. Apa yang
terjadi dengan pemaksaan Nilai yang tidak konteksual di indonesia? Adapembantaian missal1965 G 30 Sep, Perang Seroja, peristiwa malaria, dll. benturan
nilai yang terjadi melahirkan ketidak-nyamanan, mengancam perdamaian,
merusak kesepakatan, dan lain sebagainya. Peritiwa-peristiwa tersebut
bertum,pu pada cara pandang yang dianut oleh manusia-manusia. Ada yang
bertindak atas nama tuhan, ada pula yang berbuat untuk uang, dan ada
yang berbicara atas nama ideology. Semua itupun memakan banyak korban.
Sementara yang Awam Berharap perdamaian abadi dan keadilan social, namun
selalu tak mampu diwujudkan.
II. Ketika tidak ada satupun Ideologi (Nilai) yang relevan?
Keterbatasan pemahaman kita terhadap alam, tidak serta merta menjadikan alam itu kerdil. (ary Toteles)
Dunia
jika dipandang dari kaca mata cinta, maka yang tampak adalah sebuah
kesatuan utuh dan tidak terpisahkan. Kita mampu membaca keberadaan wujud
dan hakikat untaian ayat-ayat suci dalam gerak alam semesta.
Dengan
cinta, kita berusaha lebih banyak menjadi mahluk pemikir untuk memahami
sekian misterius yang belum terpecahkan secara filosofis. Terkadang
kita lupa dengan keberadaan mahluk lain disekitar kita. Ke-aku-an
sebagai manusia terlalu tinggi hingga tak mampu melihat keberadaan
sesame - mahluk lain dalam perspektif cinta aku sebut sebagai sesame
yang menjadi bagian dari cinta.
“ kita berbeda dalam segala hal kecuali dalam cinta…(soe hok gie)”.
Kata-kata
itu semestinya ditujukan untuk seorang kekasih, namun aku lebih senang
jika kita gunakan kata-kata itu sebagai suatu asas atau dasar pijakan.
Dalam untaian kalimat itu, Gie sedang berkata pada seluruh umat manusia
bahwa kita belum mempunyai satu alternative perekat selain cinta.
Karena dalam cinta, kita mampu menembus lapisan pembeda dalam
masyarakat dan tidak ada sekat antara kita, tidak ada perbedaan diantara
kita, sehingga yang tersisa adalah eksistensi cinta dalam masyarakat.
Cinta
yang sering dipahami dalam konteks berhubungan khusus (asmara) antara
“lawan jenis maupun sesame jenis” adalah pemaknaan sempit atas
cakrawala cinta itu sendiri. Karena cinta dalam makna ini akan menemukan
inkonsistensi makna. Disatu sisi, semua manusia sepakat bahwa kata
“cinta” harus sebagai nilai pada diri manusia dan tak jarang di pahami
sebagai mantra perdamaian. Sehingga memperoleh ruang lingkup yang lebih
luar. disisi lain, jika kita mengamati pemahaman cinta dalam konteks
“asmara”, tak jarang terjadi pendistorsian dan pendangkalan oleh subyek
(pelaku asmara). Hal ini terjadi karena salah memahami makna cinta
secara universal (pada pengertian pertama). Banyak mengatakan cinta itu
virus mematikan, ada juga berpikir cinta itu hanya membawa bencana.
Biasanya bahasa-bahsa itu muncul ketika terjadi keretakan hubungan.
Disinilah inkonsistensi yang terjadi ada pemahaman cinta oleh sebagian
besar manusia. Kegagalan dalam Upaya untuk memiliki sesuatu yang
dicintai, akan megakibatkan rasa sakit. Sehingga muncul istilah cinta
itu menyakitkan. Padahal jika kita tela’ah secara jujur, cinta itu
sendiri tak pernah berwujud. Lantas bagaimana cinta itu bsia
menyakitkan? Bukankah sakit itu perspektif dari diri kita sendiri? Jelas
rasa sakit itu lahir dari persfektif kita terhadap kegagalan kita
mengejar cinta (sesuatu yang kita suka). Sesuatu itu sendiri bukan
hakikat dari cinta.
Problem
pemaknaan cinta pada episode asmara saja yang hanya melahirkan
kekeliruan. Selain dari problem itu, aku piker cinta lebih konteks untuk
semua manusia dimanapun dan kapanpun. Tidak dibatasi pada ras, agama,
dan Negara. Disini kita akan melihat bahwa cinta melampaui apa yang
kita pahami. Keterbatasan kita tak akan membatasi ruang lingkup cinta.
Karena itu adalah satu nilai tanpa batas dan tidak mampu dibatasi.
Seperti keberadaan kita di alam semesta. Dari pijakan kaki, pulau,
benua, sampai planet, dan galaksi. Kita tak mampu menjangkau semuanya
dengan keberadaan materi yang terbatas. Apakah cinta masih relevan untuk
dijadikan alternatif bagikegagalan ideology?? Jawabannya, cinta tidak
akan sampai pada pembakuan tmenjadi ideology. Dia hanya sanggup
dijadikan cara pandang (ontology). Karena cinta sudah lebih dulu
diterima oleh seluruh mahluk (bukan saja manusia) sebagai nilai
kehidupan. cinta sebagai cara pandang, sudah dijalani oleh mahluk hidup
secara berkesinambungan. Hanya saja sebagian besar manusia sebagai
mahluk berpikir belum menyadari hal ini. Contoh, seorang karl marx
begitu terpuruk tanpa Jenny istri nya. Yang dibilang karl marx dengan
tertindas dan tersiksa adlah bukan pada pengklasifikasian kelas, tapi
ada pada kehilangan cintanya (jenny) dan Diakhir hayat banyak puisinya
untuk memuja jenny. Demikian pula seekor hewan menganut cara pandang
cinta. Mereka sejatinya akan berdamai dengan hewan selain mereka, jika
tidak diusik. Berdamai disini kupahami sebagai sebuah bentuk aplikatif
dari nilai Cinta. Sebatang pohon pun akan demikian, ketika kita merawat
mereka, memberi pupuk dan member air sesuatu kebutuhan, maka dengan
sendirinya pohon itu akan berbagi apa yang dia punya kepada kita seperti
buahnya. Selain itu juga sebatang pohon pun sanggup berbagi cinta
dengan hewan lainya, minimal member makan dan tempat untuk berteduh.
I.Alam Adalah WUJUD Cinta
Setiap aku mendengar kata alam, maka yang kupahami adalah Bumi dan langit. (Ary Toteles)
Jika
alam sering diandaikan sebagai sebuah rumah, maka Langit adaah atap
alam, dan bumi (tanah) sebagai alas. Aku memandang langit sebagai bapak,
dan bumi adalah ibu.
Kenapa Langit Sebagai Ayah?
Karakter sejati seorang ayah adalah melindungi rumah dan seisinya.
Mencari nafkah untuk anak dan istri, member naungan untuk anak dan
istri. Begitupun langit selalu melndungi Isi bumi dari energy matahari
dengan lapiran atmosfernya sehingga bumi (ibu) mendapat keseimngaan
untuk mememelihara penghuni alam (rumah). Memberi naungan bagi seluruh
penghuni alam.
Kenapa bumi menjadi ibu?
Karakter ibu sejati adalah member kasih sayang kepada anak, menyusui
(kehidupan), member kehangatan (kehidupan), memngajarkan anak (ilmu),
dan selalu member apa yang dikehendaki anak (kebahagiaan). Begitu pula
yang dilakukan bumi kepada penghuni alam. Pohon tumbuh diatas bumi,
samudra mengaliri bumi, manusia berpijak pada bumi, semua mahluk pun
demikian. Bahkan burung yang terbang pung akan menghampiri bumi jika
hendak istrirahat. Bumi tak pernah mengeluh kepada manusia, bahkan dalam
keadaan marah (bencana) adalah pendidikan bagi mahluk agar menjaga dan
merawat alam (rumah) mereka. Manusia, hewan, dan tumbuhan mendapat
pendidikan dari bumi. Dalam al-qur’an, “
satu
rumah dalam keseimbangan tugas masing-masing penghuni. Berbagi tanpa
pamrih, maka itu yang dinamakan cinta. Yaaa cinta yang kupahami adalah
ikhlas melayani dan memberi kepada sesuatu yang kita cinta. cinta yang
utuh dari langit (ayah) dan bumi (ibu) menjalani tugas dengan
keseimbangan yang sempurnah bagai kedua pasnagan memadu cinta tanpa
henti. Wujud cinta dari kedua pasangan (suami dan istri) adalah kesatuan
utuh misalnya rumah tangga (dalam pengertian luas bisa berbentuk
Negara, suku, agama, dan lainnya). wujud cinta dari hubungan langit
(ayah/laki-laki) dengan bumi (ibu/perempuan) adalah alam semesta
menjadi satu kesatuan utuh. Kenapa alam? Karena alam adalah nama lain
dari langit dan bumi atau cinta itu sendiri. Bagaimana buah cinta
(alam)? Seperti sebuah rumah tangga, anak sebagai buah dari cinta.
Lantas bagaimana dengan alam? Apa buktinya? Yah tetap saja kehidupan.
Keseimbangan cinta akan melahirkan anak. Lantas buah dari keseimbangan
cinta (alam) itu apa? Tak dipungkiri buah dari keseimbangan alam (cinta)
adalah kehidupan yang adil dan sejahtera.
Nilai filosofis yang dihadirkan oleh alam kepada kita adalah bahwa Hubungan (disposesi)
antara Langit dan bumi secara kesinambungan melahirkan kehidupan di
muka bumi. Alam (cinta) itu akan utuh jika langit dan bumi terus
berhubungan. Pesan kepada kita, bahwa nilai filosofis dari sebuah cinta
adalah menjaga hubungan (disposesi) dengan sesuatu yang kita cintai.
Lantas
apakah dengan jalan memiliki? Tidak harus memiliki. Karena secara
nyata, Langit dan bumi yang kita lihat tak pernah bersentuhan. Bumi tak
pernah menjadi pasak untuk langit, begitupun langit tak pernah berpijak
(bersentuhan) dengan bumi. Artinya artinya keduanya tak pernah saling
memiliki dalam pengertian bersama dan bersentuhan.
jika
tidak memiliki, bagaimana kita menjaga hubungan itu? Langit dan bumi
pun mengajarkan kita untuk menjaga hubungan dnegan tidak bersentuhan.
Yang ada hanyalah sebuah kepercayaan. Disaat langit mengapung diudara,
maka bumi percaya langit tak akan jatuh (runtuh) menimpa bumi. Selain
itu, bumi pun percaya bahwa langit masih terus membantunya untuk
menjaganya dari serangan (sinar matahari, meteor, benda-benda lainnya)
dari luar luar angkasa. Dan itu terbukti selama ribuan tahun. Kita pun
demikian, perl;u sebuah kepercayaan untuk menjaga hubungan (intiza)
dengan sesuatu yang kita cinta/suka.
06 April 2013 bertepatan pada hari sabtu malam Pondok
pesantren kita kedatangan tamu agung (Kyai Thoriqoh) internasional dari negara
syiria, bersama juga ketua Thoriqoh se-indonesia dari pekalongan yakni beliau Habib
Muhammad Luthfi bin Yahya, yang mana tadi malam adalah malam hari yang sangat
barokah, dihadiri oleh kekasih Allah Romo Kyai Sholeh, Habib Luthfi dan Al
Habaib dari syiria. tepatnya di masjid Aminah Pondok Pesantren Ngalah
Pesan-pesan beliau yang disampaikan antara lain, dari :
1). Guru Besar dari Syiria (penasehat thoriqoh naqsabandiyah) Syaikh Rajab|
beliau dawuh tentang Akhlak dan Keutamaan / Kemuliaan para penuntut ilmu
(Santri) dan berpesan juga kepada kita agar bersungguh-sungguh untuk menuntutnya
(ilmu).
2 ). Ketua Thoriqoh se-indonesia beliau Habib Muhammad
Luthfi bin Yahya | beliau dawuh sedikit namun padat dan jelas yakni, kita hanya
diberi 2 pesan oleh beliau :
Ă˜Mewujudkan dan mensukseskan Misi Orang Tua kita
Ă˜Mewujudkan dan mensukseskan Misi Kyai kita (guru
kita)