1. Sedekah 1 dibalas 10 kali
Misalnya: kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka
perhitungannya matematika yang normal sebagai berikut :
100.000 – 10.000 = 90.000
Akan tetapi dengan konsep sedekah, matematikanya menjadi:
100.000 – 10.000 = 190.000
100.000 – 30.000 = 370.000
100.000 – 50.000 = 550.000
100.000 – 70.000 = 730.000
100.000 – 90.000 = 910.000
100.000 – 100.000 = 1.000.000
Luar biasa, inilah kekuasaan Allah itu, sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, sesuatu yang sedikit digantinya
dengan lebih banyak bahkan tak terhingga banyaknya. Di luar, matematika logika manusia yang biasanya hasilnya sesuai dengan perhitungan semestinya, tapi sebaliknya Allah mengganti sedekah itu dengan lebih banyak. Betapa tidak, ini sudah menjadi kekuasaan Ilahi. Sesuai dengan firmanNya :
“Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (QS. Al An’aam : 160)
2. Sedekah 1 dibalas 700
Misalnya: kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka
perhitungan dengan konsep matematika sedekah sebagai berikut :
100.000 – 10.000 = 7.090.000
100.000 – 30.000 = 21.070.000
100.000 – 50.000 = 35.050.000
100.000 – 70.000 = 49.030.000
100.000 – 90.000 = 63.010.000
100.000 – 100.000 = 70.000.000
Sebagaimana dengan firman Allah yang berbunyi:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqarah (2) : 261]
Allah menyukai orang yang menafkahkan hartanya
untuk keperluan keluarganya, untuk keperluan umat
seperti menyumbang materi ke masjid, untuk keperluan
membantu dana dalam berperangan melawan musuh
Islam, dan sebagainya. Hal itu dapat membuat pahala
dari sedekahnya yang berupa materi pula digantiNya
berkali-kali lipat hingga 700 kali lipat. Sungguh Allah
Maha Pembalas yang terbaik, subhanallah.
3. Sedekah 1 dibalas Tak Terhingga
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (QS. Al Faathir: 13)
Barangsiapa yang kerja keras demi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya, dan tak lupa bersedekah
memberi pada orang yang membutuhkannya, maka ia telah menyelamatkan kesinambungan hidup seseorang.
Sebagai gantinya, Allah memberi balasan yang tiada terkira dan tidak hitung banyaknya. Ini janji Allah, yang
pasti akan ditepatinya, berbeda dengan manusia janji belum tentu ditepatinya. Karena tidak mempunyai kuasa untuk mewujudkan sesuatu sebab Maha Wujud itu Allah yang Menentukan dan Mewujudkan sesuatu hanya dengan mengucapkan Kun Fayakun (Jadilah, maka akan terjadi). Artinya: segala yang mustahil bagi
manusia dikerjakan maka bagi Allah itu tidak mustahil. Apapun dapat dilakukanNya dengan segala
KekuasaanNya. Maha Benar Allah atas segala firmanNya. Sebagaimana FirmanNya :
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan,..” (QS. Ali ‘Imran : 195)
Misalnya: kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka
perhitungannya matematika yang normal sebagai berikut :
100.000 – 10.000 = 90.000
Akan tetapi dengan konsep sedekah, matematikanya menjadi:
100.000 – 10.000 = 190.000
100.000 – 30.000 = 370.000
100.000 – 50.000 = 550.000
100.000 – 70.000 = 730.000
100.000 – 90.000 = 910.000
100.000 – 100.000 = 1.000.000
Luar biasa, inilah kekuasaan Allah itu, sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, sesuatu yang sedikit digantinya
dengan lebih banyak bahkan tak terhingga banyaknya. Di luar, matematika logika manusia yang biasanya hasilnya sesuai dengan perhitungan semestinya, tapi sebaliknya Allah mengganti sedekah itu dengan lebih banyak. Betapa tidak, ini sudah menjadi kekuasaan Ilahi. Sesuai dengan firmanNya :
“Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (QS. Al An’aam : 160)
2. Sedekah 1 dibalas 700
Misalnya: kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka
perhitungan dengan konsep matematika sedekah sebagai berikut :
100.000 – 10.000 = 7.090.000
100.000 – 30.000 = 21.070.000
100.000 – 50.000 = 35.050.000
100.000 – 70.000 = 49.030.000
100.000 – 90.000 = 63.010.000
100.000 – 100.000 = 70.000.000
Sebagaimana dengan firman Allah yang berbunyi:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqarah (2) : 261]
Allah menyukai orang yang menafkahkan hartanya
untuk keperluan keluarganya, untuk keperluan umat
seperti menyumbang materi ke masjid, untuk keperluan
membantu dana dalam berperangan melawan musuh
Islam, dan sebagainya. Hal itu dapat membuat pahala
dari sedekahnya yang berupa materi pula digantiNya
berkali-kali lipat hingga 700 kali lipat. Sungguh Allah
Maha Pembalas yang terbaik, subhanallah.
3. Sedekah 1 dibalas Tak Terhingga
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (QS. Al Faathir: 13)
Barangsiapa yang kerja keras demi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya, dan tak lupa bersedekah
memberi pada orang yang membutuhkannya, maka ia telah menyelamatkan kesinambungan hidup seseorang.
Sebagai gantinya, Allah memberi balasan yang tiada terkira dan tidak hitung banyaknya. Ini janji Allah, yang
pasti akan ditepatinya, berbeda dengan manusia janji belum tentu ditepatinya. Karena tidak mempunyai kuasa untuk mewujudkan sesuatu sebab Maha Wujud itu Allah yang Menentukan dan Mewujudkan sesuatu hanya dengan mengucapkan Kun Fayakun (Jadilah, maka akan terjadi). Artinya: segala yang mustahil bagi
manusia dikerjakan maka bagi Allah itu tidak mustahil. Apapun dapat dilakukanNya dengan segala
KekuasaanNya. Maha Benar Allah atas segala firmanNya. Sebagaimana FirmanNya :
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan,..” (QS. Ali ‘Imran : 195)