twitter
rss

Pengertian Mani, Madzi Dan Wadi

Al-Madzi ialah air yang berwarna keputihan, jernih dan berlendir. Ia keluar disebabkan hasil permainan (alat sulit atau sentuhan lelaki dan wanita), ciuman, atau rangsangan seksual. Ia tidak memancut dan tidak menyebabkan keletihan. Kadangkala ia keluar tanpa disedari dan berlaku pada lelaki dan wanita.

Al-Mani ialah air pancutan yang keluar selepas mencapai tahap klimaks. Ia berlaku sama ada pada lelaki mahupun wanita.

Al-Wadi ialah air berwarna pekat, kekeruhan, tidak berbau dan keluar sejurus selepas kencing. Jika sentiasa keluar, kebiasaan ia berlaku ketika membawa (mengangkat) sesuatu yang berat.

Cara Menyucikan Air Madzi

Sahi bin Hunaif r.a berkata:

Aku selalu menghadapi masalah terlalu banyak keluar mazi. Aku dapat rasakan bahawa akulah orang yang paling banyak mandi junub. Lalu, aku ceritakan kepada Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda: Sebenarnya, memadai hanya engkau berwudhu’. Aku bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana pula jika terkena pakaianku? Jawab baginda: Memadai engkau mengambil seceduk air lalu renjiskan pada pakaianmu di mana saja kamu lihat ada kesan mazi. (Hadis riwayat Abu Daud, Ibn Majah dan al-Tirmizi. Al-Tirmizi mengklasifikasikan hadis ini sebagai hadis hasan sahih)

Au bin Abu Talib r.a berkata:

Aku adalah seorang lelaki yang paling banyak keluar mazi. Tetapi, aku malu untuk bertanya kepada Rasulullah s.a.w. Lalu, aku minta al-Miqdad bin al-Aswad agar menanyakannya kepada Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda: Berwudhu’lah (setiap kali ingin mendirikan solat).” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ibn Majah)

Dalam riwayat Muslim menyebut:

Dia hendaklah membasuh kemaluannya dan berwudhu’.

Dalam riwayat Ahmad dan Abu Daud dinyatakan:

Dia hendaklah membasuh kemaluan, kedua-dua biji zakar dan berwudhu’.

Cara Menyucikan Air Mani

Aisyah r.a berkata:

Aku mengikis kesan air mani pada pakaian Nabi s.a.w yang telah kering. Kemudian, baginda memakainya untuk solat.” (Hadis riwayat Ahmad, Muslim, Abu Daud, al-Tirmizi, al-Nasaai dan Ibn Majah)

Dalam riwayat lain:

Aku rnembasuh kesan air mani pada pakaian Nabi s.a.w. Kemudian, baginda memakainya untuk solat. Sedangkan, masih basah kesan tompokan air basuhan itu pada bajunya.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Ulama berbeza pendapat sama ada air mani perlu dibasuh atau sekadar mengikisnya. Yang terbaik, perlu dibasuh jika ia masih basah. Jika sudah kering, cukup hanya dengan mengikisnya kerana tsabit perbuatan Aisyah r.a (isteri Nabi s.a.w). Jika seseorang terlupa membasuhnya ketika masih basah, solatnya tetap sah.

Aisyah r.a berkata:

Aku mengikis kesan air mani Nabi s.a.w yang telah kering dan membasuhnya jika masih basah.” (Hadis riwayat al-Daruqutni)

Wanita juga Bermimpi dan Keluar Air Mani
Menurut Ummu Salamah r.a, Ummu Sulaim r.a pernah hertanya:

Wahai Rasulullah, sesungguhrya AllaH tidak pernah malu kepada orang yang bertanya sesuatu kebenaran. Oleh itu, aku ingin bertanya:

Adakah seorang wanita perlu mandi junub apabila dia bermimpi basah? Jawab baginda: Ya, jika dia ternampak kesan air mani. Ummu Sulaim bertanya lagi: Adakah wanita juga bermimpi? Jawab baginda: Mengapa tidak. Kalau tidak, mana mungkin seorang anak boleh menyerupainya (rupa paras ibunya). (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Cara Menyucikan Air Wadi dan Darah Istihadah
Seseorang yang menghadapi masalah lelehan al-Wadi atau air kencing yang keluar kerana tidak lawas (penyakit dedas) hanya perlu menyucikannya seperti cara wanita yang mengalami penyakit istihadah (darah penyakit).

Apabila ingin mendirikan solat, dia perlu membersihkan kemaluan, memakai sesuatu yang boleh menghalang air kencingnya daripada menitik serta berwuduk setiap kali ingin solat.

Perlu diingatkan, antara azab yang bakal menimpa di alam barzakh ialah seseorang yang memandang ringan masalah ini. Setiap air kencing, kita perlu pastikan agar al-Wadi tidak melelah dan terkena pada pakaian.

Aisyah r.a berkata:

Fatimah binti Hubaisy telah mengalami istihadah (darah mengalir melebihi tempoh haid). Lalu, aku bertanya Nabi s.a.w mengenainya.

Baginda bersabda: Sebenarrya, lelehan itu adalah darah penyakit bukannya darah haid. Oleh itu, tinggalkan solat apabila kamu didatangi haid. Apabila tempoh haid telah tamat, mandilah dan solatlah seperti biasa. (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

[Di-ambil daripada Wudhu' & Solat Menurut Mazhab Syafi'e, oleh Abu Ruwais al-Syubrawi]


Diposting ini saya akan membahas tentang masalah air mani,wadi,dan madzi yang sering sekali masyarakat belum mengetahui apa dan bagaimana cara mensucikannya,biasanya masyarakat yang hanya mempunyai sedikit pengetahuan ilmu agama,akan kesusahan dalam kehidupan sehari - harinya jika menemui hal ini.Berikut pengertian dari air - air yang disebutkan di atas :

1.Mani
Mani merupakan air kental berwarna putih yang berbau yang keluarnya dikarenakan hubungan suami istri,atau pun mimpi basah (mimpi orang yang sedang balig).
Cara mensucikan tubuh kita yang sedang junub karena keluarnya air mani dengan cara mandi besar atau bisa juga disebut dengan mandi wajib,mandi ini bukan hanya semmbarang mandi saja,tetapi melainkan air yang kita gunakan harus mencapai dua kulah,dan juga harus meliputi seluruh badan kita.

2,Wadi
Wadi merupakan air kental berwarna putih yang keluarnya sebelum atau sesudah kencing,penyebab keluarnya air ini kemungkinan besar karena kita kelelahan setelah beraktivitas.Jika tubuh kita terkena air ini,maka kita dapat membersihkannya dengan cara mencuci bagian tubuh kita tadi.dan jika ingin sholat maka  sucikan dengan cara membasuh kemaluan dan berwudhu.

3.Madzi
Madzi ada;ah air yang keluar dari kemaluan yang berwarna bening dan lengket.Kemingkinan keluarnya air ini karena syahwat yang tak tertahan lagi seperti jika kita sedang berkhayal menjima' atau pun sedang bercumbu dengan istri kita.Kita dapat mensucikannya dengan cara mebasuhkan kelamin kita dan berwudhu jika ingin sholat,dan jika air ini terkena tubuh kita,maka membersihkannya dengan cara membasuhnya saja kurang lebih membasuh air wadi.Hukum air ini adalah najis dan sama juga dengan air wadi.

Berikut hadits yang menerangkan cara menghilangkan air mani dan madzi dari pakaian :

1.Berkata Siti aisyah RadziAllahu anhu :
"SAYA PERNAH MENGERIK MANI YANG SUDAH KERING YANG MENEMPEL DI PAKAIAN RASULULLAH S.A.W DENGAN KUKU SAYA" (HR.MUSLIM)

2.Bersabda Rasulullah S.A.W kepada seseorang yang pakaiannya terkena air madzi :
"CUKUP BAGIMU DENGAN MENGAMBIL SEGENGGAM AIR,KEMUDIAN ENGKAU PERCIKAN KE BAGIAN PAKAIAN YANG TERKENA AIR MADZI TERSEBUT" (HR.ABU DAUD,TIRMIDZI DAN IBNU MADJAH DENGAN SANAD HASAN.).

Adalah merupakan suatu kenyataan, bahwa kesadaran kebangsaan di Indonesia bukanlah berasal dari massa rakyat di tingkat akar rumput, tetapi merupakan hasil refleksi dan komitmen dari segelintir kaum terpelajar muda yang beruntung mengenal ideologi politik modern barat, baik secara langsung melalui pendidikan barat, maupun secara tidak langsung melalui pendidikan Islam modern di Timur Tengah.

Pengenalan ini dipermudah oleh karena penguasaan bahasa-bahasa barat yang lumayan baik sejak tingkat sekolah menengah pertama, baik bahasa Belanda, Inggris, Perancis maupun Jerman. Hampir tanpa kecuali, gelombang pertama kaum terpelajar ini sangat mahir dengan literatur filsafat dan ideologi politik barat, seperti kolonialisme, imperialisme, nasionalisme, fasisme, naziisme, sosialisme, marxisme, dan komunisme. Mereka bukan saja mampu membaca, tetapi juga mampu menulis dengan baik dalam bahasa-bahasa barat tersebut.

Bersisian dengan kaum terpelajar berpendidikan barat tersebut adalah kaum modernis Islam (Sumatera Barat disebut sebagai Kaum Muda) yang menganut ajaran Syech Muhammad Abduh dan Syeh Muhammad Rasyid Ridha. Sambil berjuang untuk menyegarkan dan memajukan pemahaman umat mengenai ajaran Islam yang dirasakan sudah jumud. Kaum modernis Islam ini juga menerima dan menyebarkan paham kebangsaan modern yang ditimba mereka dari literatur Barat dan Timur Tengah.

Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa kaum modernis Islam ini merupakan sayap lain dari gerakan kebangsaan di Indonesia. Mereka mendirikan, menggerakkan dan memimpin berbagai organisasi massa dan partai politik, yang secara bersama-sama mengembangkan kesadaran kebangsaan di tengah massa rakyat, seperti Muhammadiyah, Syarikat Islam, dan Nahdlatul Ulama.

Adalah merupakan suatu kenyataan, bahwa kesadaran kebangsaan di Indonesia bukanlah berasal dari massa rakyat di tingkat akar rumput, tetapi merupakan hasil refleksi dan komitmen dari segelintir kaum terpelajar muda yang beruntung mengenal ideologi politik modern barat, baik secara langsung melalui pendidikan barat, maupun secara tidak langsung melalui pendidikan Islam modern di Timur Tengah.

Pengenalan ini dipermudah oleh karena penguasaan bahasa-bahasa barat yang lumayan baik sejak tingkat sekolah menengah pertama, baik bahasa Belanda, Inggris, Perancis maupun Jerman. Hampir tanpa kecuali, gelombang pertama kaum terpelajar ini sangat mahir dengan literatur filsafat dan ideologi politik barat, seperti kolonialisme, imperialisme, nasionalisme, fasisme, naziisme, sosialisme, marxisme, dan komunisme. Mereka bukan saja mampu membaca, tetapi juga mampu menulis dengan baik dalam bahasa-bahasa barat tersebut.

Bersisian dengan kaum terpelajar berpendidikan barat tersebut adalah kaum modernis Islam (Sumatera Barat disebut sebagai Kaum Muda) yang menganut ajaran Syech Muhammad Abduh dan Syeh Muhammad Rasyid Ridha. Sambil berjuang untuk menyegarkan dan memajukan pemahaman umat mengenai ajaran Islam yang dirasakan sudah jumud. Kaum modernis Islam ini juga menerima dan menyebarkan paham kebangsaan modern yang ditimba mereka dari literatur Barat dan Timur Tengah.

Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa kaum modernis Islam ini merupakan sayap lain dari gerakan kebangsaan di Indonesia. Mereka mendirikan, menggerakkan dan memimpin berbagai organisasi massa dan partai politik, yang secara bersama-sama mengembangkan kesadaran kebangsaan di tengah massa rakyat, seperti Muhammadiyah, Syarikat Islam, dan Nahdlatul Ulama.

Rasanya adalah antropolog Clifford Geertz (1963) yang pertama kali menyimpulkan bahwa esensi masalah yang dihadapi oleh para nation-and state-builders pasca Perang Dunia Kedua adalah bagaimana merangkai masyarakat atau komunitas lama menjadi suatu negara baru. 

Nation and state-building (pembangunan sebuah bangsa) selain pada dasarnya merupakan suatu rekayasa struktur politik, juga akan memerlukan adaptasi kultural terencana, baik di kalangan elite pendiri negara maupun di kalangan massa yang hidup di akar rumput.

Memang ada perbedaan menyolok antara negara-negara nasional lama di Eropa Barat dan Amerika Serikat yang perkembangan struktur politiknya di tingkat suprastruktur sudah merefleksikan budaya politik masyarakatnya di tingkat insfrastruktur dengan negara-negara baru di Asia dan Afrika, yang struktur politiknya seakan-akan merupakan suatu cangkokan dari luar, yang terpisah dan terasing dari budaya politik masyarakatnya.
Adalah menarik untuk diperhatikan, bahwa di Indonesia baik tokoh-tokoh kaum pergerakan dalam paruh pertama abad ke 20, maupun pada pendiri Negara serta pemimpin-pemimpin pemerintahan dalam paruh kedua abad itu, meletakkan kepercayaan yang amat besar pada pendekatan filsafat dan ideologi politik yang amat abstrak serta pada peranan dari tokoh-tokoh kharismatis, dan bukannya pada menyusun dan mengembangkan suatu kerangka struktur politik yang mampu mengakomodasi dan mendayagunakan potensi kemajemukan rakyat itu untuk kepentingan bersama (Bahar, 1996, 1998, 2002, 2003).
Pengalaman menunjukkan bahwa pendekatan filsafat dan ideologi politik, betapa pun idealnya, dan kharisma tokoh-tokoh pemimpin besar, betapapun memukaunya, ternyata tidak banyak membantu mewujudkan terciptanya suatu negara yang efektif dalam mewujudkan dua tugas tradisionalnya, yaitu menjamin keamanan dan memenuhi kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.
Setelah merdeka lebih dari setengah abad, bangsa Indonesia bukan saja mendapatkan dirinya sebagai bangsa yang terpecah belah dan sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan, tetapi juga*dengan sumber daya alam yang semakin menipis dalam suatu lingkungan yang sudah amat rusak, baik di darat, di laut, maupun di udara, tetapi juga dengan pemerintahan yang amat terfragmentaris, karena itu tidak mampu mengambil prakarsa dalam bidang apa pun juga.

Sejarah Pesawat Terbang
Pasti Anda sudah sangat mengenal kendaraan yang satu ini. Atau malah mungkin ada yang sudah berkali-kali naik pesawat terbang. Namun, pernahkah terbayang dalam pikiran Anda bagaimana awal mulanya pesawat terbang diciptakan? Siapakah orang-orang yang pertama kali menemukan pesawat terbang? Seperti apakah bentuk pesawat terbang ketika awal di ciptakan? Yuks mari kita lihat bagaimana sejarah pesawat terbang dari awal diciptakan.
gambar-gambar pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno.
Perjalanan pesawat terbang dari awal mula terciptanya hingga sampai ke bentuk yang sekarang ini cukup panjang yaitu hampir 100 tahun lebih. Bahkan ada yang mengatakan bahwa ide membuat pesawat terbang sudah ada sejak tahun 200 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya gambar-gambar pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno.
Orville Wright berhasil menerbangkan sebuah pesawat kecil di North Carolina, Amerika Serikat.
Selain itu pada tahun 1898, dari sebuah makam kuno di Saqquara, Mesir, yang diperkirakan dibuat pada 200 SM, juga telah ditemukan sebuah replika pesawat yang bentuknya mirip dengan pesawat terbang modern. Sejarah awal terciptanya pesawat terbang yang populer di masyarakat adalah ketika seabad silam Orville Wright berhasil menerbangkan sebuah pesawat kecil di North Carolina, Amerika Serikat. Namun, penerbangan itu cuma berlangsung selama 12 menit. Walau hanya sebentar ini merupakan penerbangan pertama dengan pesawat terbang bermotor. Selain itu, penerbangan perdana ini juga merupakan moment penting yang membuka jalan menuju era penerbangan modern.
Wilbur Wright
Orville Wrigh
Sejarah telah mencatat bahwa penemu pesawat terbang adalah Wilbur Wright dan Orville Wright atau kadang orang-orang menyebut mereka Wright bersaudara. Ketika itu, Wright bersaudara mengamati bagaimana burung memainkan sayapnya untuk menjaga keseimbangan di udara. Mereka akhirnya memiliki ide untuk menciptakan sesuatu menyerupai burung yang menggunakan sayap agar bisa diterbangkan di udara.
kemudian pada tahun 1903 percoban mereka mendekati sempurna
Percobaan demi percobaan pun dilakukan dan kemudian pada tahun 1903 percoban mereka mendekati sempurna. Akhirnya pada tahun 1908 Wright bersaudara mampu membuktikan ke masyarakat umum bahwa mereka mampu menerbangkan pesawat buatan mereka. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, dan membuat demonstrasi akrobatik di udara. Dia juga membuat perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya. Sejak keberhasilan Wright bersaudara menerbangkan pesawat bermotornya, teknologi penerbangan maju dengan cepat.
ebelum Wright bersaudara ada beberapa orang yang telah berusaha menciptakan pesawat terbang.
Sebenarnya sebelum Wright bersaudara ada beberapa orang yang telah berusaha menciptakan pesawat terbang. Tapi hasil upaya mereka tidak secemerlang Wright bersaudara. Pada akhir tahun 1840-an misalnya, Sir George Cayley dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik.
Sejak keberhasilan Wright bersaudara menerbangkan pesawat bermotornya, teknologi penerbangan maju dengan cepat.
Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat gantole dari puncak bukit. Pada tahun 1947, terjadi kemajuan yang sangat berarti. Pilot asal Amerika, Chuck Yeager berhasil menerbangakn pesawat melebihi kecepatan suara. Padahal sebelumnya, orang sangat yakin bahwa pesawat tidak akan mungkin terbang lebih cepat dari kecepatan suara.

Sriti merupakan pesawat tanpa awak 100% ciptaan anak bangsa
Pesawat udara nir awak (PUNA) atau Unmanned Aerial Vehicles (UAV) merupakan salah satu teknologi terbaru yang kini banyak digunakan di dunia militer sebagai pesawat pengintai atau pesawat mata-mata. Dalam sejarah perang modern, pesawat tanpa awak ini digunakan pertama kali oleh pasukan Amerika Serikat ketika pasukan aggressor Paman Sam itu menginvasi negeri 1001 malam Irak pada tahun 2003.
Selain di dunia militer, pesawat tanpa awak juga banyak digunakan dalam kegiatan surveillance atau pemantauan lewat udara seperti untuk mendeteksi terjadinya kebakaran hutan, pembalakan hutan secara liar, pencurian ikan oleh nelayan asing atau memantau aktivitas gunung berapi secara visual dan realtime. Pendek kata, teknologi UAV memang sangat dibutuhkan manusia baik dalam kondisi perang maupun damai, baik untuk tujuan militer maupun untuk tujuan sipil.
 pesawat tanpa awak juga banyak digunakan dalam kegiatan surveillance
Demikian juga dengan bangsa Indonesia yang kini sedang giat membangun negerinya, tentu membutuhkan kegiatan surveillance ini. Sebab, wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari puluhan ribu pulau, dimana luas lautannya mencapai 2/3 dari total luas wilayahnya, sangat membutuhkan bantuan teknologi UAV untuk memonitor seluruh wilayahnya secara realtime.
Beberapa permasalahan yang belakangan ini muncul seperti penumpasan teroris maupun gerakan separatis yang bermarkas di hutan-hutan, pencegahan kasus pencurian ikan di wilayah territorial Indonesia oleh nelayan asing, kebakaran hutan, illegal logging, sampai pada kegiatan mitigasi bencana banjir, tsunami, gempa, gunung meletus dan lain-lain semuanya akan sangat terbantu dengan pemanfaatan teknologi UAV.
Dengan pertimbangan itu pula lah, kalangan pegiat teknologi di tanah air, baik perseorangan, perusahaan swasta, BUMN, maupun lembaga resmi pemerintah, seolah tidak mau ketinggalan dalam bidang teknologi yang relatif baru itu. Mereka berlomba-lomba melakukan riset dan pengembangan teknologi UAV demi kemaslahatan dan kemajuan negeri tercinta.
Salah satu lembaga pegiat teknologi dari kalangan pemerintahan yang sudah melakukan pengembangan UAV adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Lembaga pelat merah ini belum lama ini memperkenalkan kepada publik pesawat tanpa awak hasil rancang bangunnya yang diberi nama SRITI. Penampilan Sriti di depan publik pertama kali terjadi di arena pameran R&D Ritech Expo 2010, bulan Agustus 2010. Selanjutnya pada pameran pertahanan INDO DEFENCE 2010 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta pada bulan November 2010 lalu, Sriti kembali diperkenalkan kepada publik.
 Sriti merupakan pesawat kelima yang telah dibuat BPPT
Dr. Ir. Abdul Aziz, MSc, anggota tim pengembangan Sriti BPPT mengatakan Sriti merupakan pesawat tanpa awak 100% ciptaan anak bangsa. Sebab, penegmbangan pesawat tersebut mulai dari pembuatan desain sampai dengan pembangunan pesawatnya seluruhnya dilakukan oleh putra putri Indonesia. Sriti merupakan pesawat kelima yang telah dibuat BPPT. Sebelumnya Sriti, BPPT juga sudah membuat pesawat Pelatuk, Wulung, Gagak, dan Alap-alap. Namun demikian, dari kelima pesawat tanpa awak uitu, baru Sriti yang akan segera memasuki masa tugas di lingkungan pemerintah.
Rencananya, Sriti akan digunakan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengawasan wilayah hutan dan wilayah laut terluar Indonesia. Penggunaan Sriti dalam kegiatan pengawasan dan pemantauan wilayah hutan oleh Kementerian Kehutanan ditujukan untuk mengawasi/memantau wilayah hutan dalam rangkan upaya deteksi dini kegiatan illegal logging, kebakaran hutan dan lain-lain. Sedangkan penggunaan Sriti oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dimaksudkan terutama untuk mencegah kegiatan penetrasi wilayah laut Indonesia oleh kapal-kapal asing.
 Sriti akan digunakan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menurut Abdul Aziz, Sriti menggunakan bahan bakar berupa methanol dengan kapasitas tanki sebesar 1 liter. Dengan menggunakan mesin berdaya 1,75 HP dan dengan bobot total pesawat maksimum 8,5 kg, Sriti mampu terbang selama 1 jam dengan kecepatan jelajah minimal 55 knot.
Pesawat bertipe sayap bahu (shoulder wing) dan konfigurasi pendorong tanpa ekor (tailess pusher) ini memiliki rentang sayap (wing span) 2.838,3 mm dan total panjang pesawat 1.078,1 mm. Terbuat dari rangka kayu balsa yang diperkuat dengan karbon serta badan pesawat yang terbuat dari fiber glass, Sriti mampu menjelajahi wilayah dengan radius jelajah maksimum 40 km pada ketinggian jelajah 3.000 kaki dari permukaan bumi.
 Sriti dilengkapi dengan IP Camera yang dapat merekam kejadian atau aktivitas di permukaan bumi
Pesawat Sriti cukup unik karena pesawat ini tidak memiliki roda untuk lepas landas (take off) maupun untuk mendarat (landing). Untuk lepas landas, Sriti menggunakan Catapult Take Off, sejenis peluncur (launcher) terbuat dari logam baja stainless yang bisa dibongkar pasang setiap saat. Untuk keperluan pendaratan, Sriti menggunakan jaring penangkap (net catcher) yang terbuat dari bahan yang kuat dan lentur.
Kelebihan desain pesawat Sriti lainnya adalah setiap bagian pesawat ini dapat dengan mudah dibongkar pasang (collapsible aircraft design). Bagian-bagian pesawat dapat disimpan dengan rapi di dalam koper pembawa hingga mudah dibawa kemana-mana.
Untuk keperluan pengawasan dan pemantauan, Sriti dilengkapi dengan IP Camera yang dapat merekam kejadian atau aktivitas di permukaan bumi. Selain itu, pesawat tanpa awak ini juga dilengkapi dengan Telemetry System untuk kebutuhan pentransmisian gambar video yang ditangkap kamera maupun untuk keperluan pengendalian pesawat dari stasiun pengendali di darat (ground control station/GCS). GCS terdiri dari remote control yang digunakan saat lepas landas dan mendarat. Saat di udara, Sriti bergerak autonomus, sesuai titik-titik yang telah ditentukan di komputer.
Spesifikasi Sriti:
Panjang total: 107,81 cm
rentang sayap: 283,83 cm
Jarak Jelajah maksimum: 40 km
Ketinggian jelajah 3.000 kaki
Bobot total: 8,5 kg
Kapasitas tangki bahan bakar: 1 liter


pesawat N219 dirancang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
Saat ini, penerbangan perintis di beberapa wilayah Nusantara seperti Papua masih menggunakan pesawat-pesawat produksi lama, seperti Twin Otter. Beberapa unit yang ada telah tidak layak pakai sehingga diperlukan pesawat yang lebih modern.
Karenanya, sejak tahun 2006, PT Dirgantara Indonesia mengembangkan pesawat N219 berkapasitas 19 orang untuk menggantikan peran pesawat perintis yang ada sekarang. Saat ini, uji aerodinamika pesawat tersebut telah dituntaskan.
Pesawat N219 berkapasitas 19 orang untuk menggantikan peran pesawat perintis
“Pengembangan pesawat jenis ini biasanya memakan waktu 3 tahun. Namun, kita mungkin akan selesaikan 2-2,5 tahun,” kata Andi Alisjahbana, Direktur Aerostruktur PT Dirgantara Indonesia. Jadi, tahun 2013, pesawat mungkin sudah bisa diluncurkan.
Agar tidak mengalami kegagalan seperti pesawat CN 250, pihak PTDI akan memproduksi pesawat berdasarkan order. “Kami akan buat 25 unit dulu nantinya. Kami akan mengupayakan seluruhnya terjual dahulu,” kata Andi. Pembuatan sejumlah unit memerlukan dana sekitar Rp 1 triliun. Jumlah ini menurut Andi cukup minim untuk membuat pesawat. Ia menargetkan, sejumlah pesawat akan dibeli oleh pemerintah daerah.
Pesawat N219 memiliki potensi besar untuk dipasarkan ke daerah-daerah seperti Sumatera dan Papua.
Andi juga mengatakan, spesifikasi pesawat N219 dirancang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia. Pesawat ini mampu mendarat di landasan yang pendek sehingga bisa diaplikasikan di wilayah terpencil dengan lahan terbatas. “Pesawat ini juga dirancang bisa membawa bahan bakar tambahan. Kita menyadari bahwa tidak setiap daerah memiliki tempat pengisian bahan bakar,” demikian Andi mengungkapkan kelebihan pesawat N219.
Sementara itu, Budi Santoso selaku Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia mengatakan bahwa pengembangan pesawat ini didasarkan pada karakteristik geografis Indonesia. “Kondisi geografis kita berbeda dengan negara lain. Kita harus punya solusi sendiri,” katanya. Bagi Budi, pengembangan pesawat kecil yang mampu menjangkau wilayah terpencil sangat pas. “Banyak wilayah Indonesia yang tak mudah dijangkau dengan transportasi darat. Pesawat perintis bisa menjadi solusi,” paparnya.
pihak PTDI akan memproduksi pesawat berdasarkan order, dan hanya di buat 25 unit
Pesawat N219 memiliki potensi besar untuk dipasarkan ke daerah-daerah seperti Sumatera dan Papua. Pesawat ini juga ditargetkan bisa dipasarkan ke negara lain yang masih membutuhkan, misalnya negara-negara di Afrika.



Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan rileks. Tapi bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur bisa menjadi hal yang menakutkan. Apa saja gangguan tidur yang menakutkan? Berikut ini 10 gangguan tidur yang dianggap menakutkan bagi penderitanya.
http://1.bp.blogspot.com/_TcyYFLMTKnU/S-WXiaggT1I/AAAAAAAAAD8/A6PcxrM2mKE/s1600/Gangguan-Tidur.jpg


1. Gangguan Mimpi Buruk 
Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan keringat dingin dan kenangan buruk dalam mimpi yang mengerikan. Hal ini juga akan mengganggu kualitas hidupnya. Karena sebagian dari mereka mungkin takut untuk tidur.

Stres dan kurang tidur adalah pemicu utama mimpi buruk. Menurut American Sleep Association (ASA) beberapa obat juga dapat memicu mimpi buruk. Pada kasus yang berat, konseling atau obat penenang mungkin diperlukan untuk meredakan kecemasan yang mendasari mimpi buruk.


2. Tidur Sambil Berjalan (Sleepwalking) 
Sekitar 15 persen orang dewasa kadang-kadang terbangun dan berjalan seenaknya di sekitar rumah masih dalam keadaan tidur. Pada anak-anak, jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Sleepwalking bisa dipicu oleh stres, tidur tidak nyenyak, dan genetika. Orang yang tidur sambil berjalan dapat melakukan apa saja. Mereka mengerti arah, dapat memindahkan perabot atau membuka pintu.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2003 dalam jurnal Molecular Psychiatry, menemukan bahwa 19 persen orang dewasa yang berjalan dalam tidur terluka saat melakukan serangan malam mereka.

Jatuh merupakan bahaya terbesar, jadi jika Anda punya kebiasaan mengigau dan berjalan saat tidur, para ahli menyarankan Anda memindahkan kabel listrik dan jauhkan tempat tidur dari tangga

3. Teror Malam 
Berteriak, meronta-ronta, panik, dan mondar-mandir adalah gejala orang yang mengalami teror malam. Tidak seperti mimpi buruk yang terjadi selama tidur, teror malam terjadi biasanya terjadi di awal malam. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Orang yang mengalami teror malam tiba-tiba akan duduk tegak, mata terbuka, meskipun sebenarnya mereka tak melakukan pandangan.

Penyebab pastinya belum diketahui. Tapi demam, tidur tidak teratur dan stres dapat memicu teror malam. Untungnya menurutnya ASA, teror malam akan berkurang seiring usia.

4. Halusinasi Mengantuk 
Kita biasa melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Tapi bagaimana jika kita melihatnya saat sedang tidak bermimpi? Ini disebut dengan hypnagogic hallucination yang terjadi selama transisi dari bangun tidur. Orang yang mengalami hypnagogic hallucination biasanya mendengar suara-suara atau melihat hal-hal aneh di kamar mereka.

5. Sindrom Kepala Meledak (Exploding Head Syndrome) 
Sindrom kepala meledak tidak benar-benar meledakkan kepala. Gangguan ini terjadi selama tidur nyenyak, ketika orang tiba-tiba bangun dengan terkejut oleh suara keras dan tajam.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.

6. Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis) 
Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak. Ini kelumpuhan sementara, meskipun kadang-kadang kelumpuhan tetap ada bahkan setelah orang terbangun. Biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa ditindih dan tercekik.

7. Perilaku gangguan REM (Rapid-Eye-Movement) 
Gangguan perilaku tidur REM terjadi paling sering pada orang dewasa yang lebih tua, dan dapat merupakan gejala penyakit Parkinson, gangguan neurologis degeneratif.

8. Gangguan tidur yang berhubungan dengan makanan 
Orang dengan gangguan ini akan makan pada saat malam hari. Biasanya orang yang mengalami ini akan kehilangan sedikit memori di keesokan harinya. Beberapa kasus cukup membahayakan, karena mereka bisa saja menggunakan pisau atau menyalakan kompor.

9. Seksomnia 
Seksomnia atau atau Sexual Behaviour in Sleep (SBS) adalah kebiasaan seksual yang terjadi ketika seseorang sedang tidur. Seksomnia dapat mengganggu (erangan seksual yang keras), berbahaya (masturbasi merugikan) atau bahkan kriminal (kekerasan seksual atau pemerkosaan).

10. Insomnia 
Insomnia adalah kesulitan atau ketidakmampuan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan kurangnya konsentrasi pada siang hari, dan jangka panjang kurang tidur dapat benar-benar berbahaya. Kurang tidur telah dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi dan serangan jantung, di antara gejala buruk lainnya.



Mendiagnosis gangguan mental bukan hal yang mudah. Dalam sejarahnya, penyusunan buku pedoman dan pegangan untuk mendiagnosis gangguan jiwa sering memicu perdebatan mengenai penyakit apa yang akan disertakan. Perdebatan ini tak hanya terjadi di kalangan ilmuwan, tapi juga di masyarakat awam.

Buku yang bernama diagnostic and Statistical Manual of Mental disorders (DSM) adalah buku yang menjadi acuan seluruh ahli psikologi di dunia. Penyusunnya adalah para pakar psikologi yang tergabung dalam American Psychological Association (APA).


Beberapa gengguan mental yang sempat menjadi kontorversi tersebut seperti dilansir livescience.com, antara lain;


1. Gangguan Identitas Gender


Saat ini, yang paling kontroversial dari semua gangguan mental adalah gangguan identitas jenis kelamin. Berdasarkan DSM edisi sebelumnya, orang yang merasa jenis kelamin fisiknya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya yang sejati dapat didiagnosis mengalami gangguan identitas gender.


Kontroversi terbesar atas gangguan ini adalah karena DSM tidak memuat cara pengobatannya. Apakah anak-anak yang merasa tidak cocok jenis kelaminnya diizinkan mendefinisikan diri mereka sendiri, atau harus didorong untuk mengidentifikasi dirinya sesuai jenis kelamin fisiknya?

"Di satu sisi, para ahli berpendapat agar anak-anak ini merasa nyaman dengan tubuh yang telah dimilikinya sendiri. Namun di sisi lain, para ahli menginginkan anak-anak ini bebas menentukan keinginannya. Menurutku, memaksa seseorang untuk hidup dengan jenis kelamin yang tidak diinginkan akan menyebabkan depresi dan kecemasan," kata diane Ehrensaft, psikolog klinis di Oakland, California.


2. Kecanduan seks

Menurut lembaga Society for the Advancement of Sexual Health, kecanduan seks ditandai dengan kurangnya kontrol atas perilaku seksual.

Pecandu seks akan menuruti keinginan seksualnya meskipun berakibat buruk, tidak bisa menetapkan batasan dan terobsesi dengan seks bahkan ketika tidak ingin memikirkan hal itu. Beberapa pecandu seks mengaku tidak mendapatkan kenikmatan dari perilaku seksualnya, tapi hanya menghasilkan rasa malu.

Gangguan ini belum dimasukkan ke dalam DSM, dan kemungkinan tidak akan disertakan dalam DSM edisi berikutnya. Malahan, Asiosiasi Psikologi Amerika (APA) bermaksud menambahkan kelainan seksual baru yang disebut gangguan hiperseksual, yang tidak menggambarkan tentang kecanduan seks.


3. Homoseksualitas

Dalam sejarahnya, homoseksual adalah gangguan kejiwaan yang paling kontroversial. APA mencoret homoseksualitas dari daftar gangguan mental pada tahun 1973 setelah mendapat gempuran protes dari aktivis gay dan lesbian.


Beberapa bukti ilmiah menyarankan bahwa ketertarikan sesama jenis adalah hal yang normal di kalangan orang yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.


4. Gangguan Asperger

Gangguan Asperger ditandai dengan kecerdasan dan kemampuan bahasa yang normal, namun keterampilan sosial yang buruk. Ganggguan ini dimasukkan DSM pada tahun 1994, namun pada tahun 2013, gangguan ini dipastikan sudah dikeluarkan dari daftar.


Alasannya, penelitian telah gagal membedakan antara gangguan Asperger dan autisme. 44 persen anak yang didiagnosis Asperger benar-benar memenuhi kriteria autisme, menurut sebuah survei tahun 2008.


5. Gangguan Bipolar pada Anak

Gangguan bipolar ditandai oleh perubahan suasana hati antara depresi dan rasa senang. Pada tahun 1994 sampai 2003, jumlah kunjungan dokter terkait dengan gangguan bipolar pada anak naik 40 kali lipat, demikian menurut sebuah penelitian tahun 2007 di jurnal Archives of General Psychiatry.

Masalahnya adalah, sebagian dari kenaikan itu disebabkan karena perubahan cara psikolog mendiagnosa gangguan bipolar pada anak-anak, bukan karena peningkatan kasus secara aktual.

Untuk mengatasinya, APA berencana menambahkan gangguan baru, yaitu disregulasi marah dengan dysphoria. Gangguan ini akan berlaku untuk anak-anak yang memiliki suasana hati mudah tersinggung dan sering marah. Namun beberapa ahli sudah meragukannya karena beberapa gangguan perilaku pada anak dianggap hal yang normal.


6. ADHD pada Dewasa

ADHD adalah singkatan dari attention deficit hyperactivity disorder. Anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan duduk dengan diam, memperhatikan, dan mengontrol dorongan hatinya. Baru-baru ini, beberapa psikiater mulai mendiagnosa ADHD pada orang dewasa.


"Beberapa gejala ADHD pada anak-anak saja sudah dianggap diagnosis yang berlebihan, apalagi pada dewasa. Ada tuduhan bahwa psikiater bersekongkol dengan perusahaan farmasi agar dapat menjual obat ADHD lebih banyak," kata psikiater dari New York University, Norman Sussman.


7. Gangguan disosiasi Identitas

Dulu gangguan ini dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda. Gangguan kepribadian ganda terkenal setelah sebuah buku berjudul "Sybil" dibuat menjadi film dengan nama yang sama pada tahun 1976.


Film dan buku tersebut bercerita tentang Shirley Mason, nama samaran Sybil, yang didiagnosis memiliki 16 kepribadian berbeda sebagai akibat dari pelecehan fisik dan seksual oleh ibunya.


Buku dan filmnya memang laris, tetapi diagnosisnya sangat jarang ditemui. Pada tahun 1995, seorang psikiater bernama Herbert Spiegel menyelidiki kasus Sybil.


Ia menegaskan bahwa ia mempercayai kepribadian Sybil yang berbeda-beda tersebut diciptakan oleh terapisnya karena efek terapi atau hipnotis, dan hal ini mungkin terjadi tanpa disadari.


Para kritikus berpendapat bahwa gangguan tersebut sebenarnya adalah rekayasa, dibuat dengan maksud meyakinkan pasien bahwa masalahnya adalah karena kepribadian ganda.


Meskipun demikian, gangguan identitas disosiatif berhasil melewati kritik ini dan tidak akan mengalami perubahan besar dalam DSM edisi berikutnya.


8. Narsisistik

Seseorang yang sangat butuh dipuji dan kurang berempati kepada orang lain masuk dalam kriteria narsistik, dan mereka nampaknya memang cocok menjalani psikoterapi. Namun, gangguan narsisitik ini juga sempat menuai kontroversi.


Masalah terbesarnya adalah karena tidak ada yang mengaku memiliki gangguan tersebut. Menurut review tahun 2001 di Journal of Mental Health Counseling, hampir setengah orang yang didiagnosis kepribadian narsisistik juga memenuhi kriteria gangguan kepribadian lainnya.


Untuk mengatasi masalah tersebut, APA mengusulkan perubahan besar pada DSM edisi berikutnya. diagnosis akan lebih berfokus pada disfungsi dan sifat gangguan mental. Tujuannya adalah untuk menhilangkan tumpang tindih dan membuat kategori yang lebih berguna bagi pasien dengan gangguan kepribadian.



9. ***** Envy (Cemburu *****)

Sigmund Freud merevolusi psikologi pada tahun di 1800-an dan awal 1900-an dengan teori-teorinya tentang psikoseksual. Salah satu teorinya adalah menyimpulkan bahwa perkembangan seksual gadis-gadis muda didorong oleh kecemburuan karena tidak memilik ***** (***** envy) dan hasrat seksualnya terhadap ayah.

Kesimpulan ini kontan menuai banyak kontroversi. Namun seiring perkembangan zaman, teori ini telah dianggap usang dengan sendirinya.


10. Histeria

Pada tahun 1800-an, histeria mencakup semua diagnosis gangguan mental pada wanita. Gejala-gejalanya tidak jelas seperti; ketidakpuasan, rasa lemah, serta ledakan emosi.

Pengobatannya sederhana dan dikenal dengan 'histeris paroxysm' atau dikenal juga dengan orgasme. Dokter akan memijat alat kelamin pasiennya secara manual atau dengan vibrator. Meskipun janggal, hal ini tidak dianggap kontroversial ketika itu.

Yang lebih kontroversial adalah meminta pasien wanita 'histeria' untuk beristirahat saja tanpa bekerja atau bersosialisasi. Pengobatan ini seringkali justru memperburuk kecemasan atau depresi. Menurut editorial tahun 2002 di jurnal Spinal Cord, kasus diagnosis histeria mereda secara bertahap sepanjang abad ke-20"


Mengetahu Arti Tanda Tangan Orang Lain Semua orang tahu bahwa apapun yang kita tulis menunjukkan karakter kita, tak terkecuali tanda tangan. Namun tidak semua orang tahu bagaimana membaca karakter dari bentuk tanda tangan. Nah postingan kali ini kita mencoba untuk menelaah tanda tangan.

1. Satu Garis Di Bawah Tanda Tangan

Mempunyai keyakinan yang tinggi dan personaliti yang baik. Namun, bersifat kikir mereka juga percaya kepada kebahagiaan dalam kehidupan manusia.


2. Dua Titik Di Bawah Tanda Tangan

Mereka boleh dikatakan berjiwa romantis. Mudah ganti pasangan seperti menukar baju. Memilih orang yang memiliki kecantikan dan mereka sendiri berusaha untuk kelihatan menarik dan mereka ini juga mudah menarik perhatian orang lain.


3. Satu Titik Di Bawah Tanda Tangan

Lebih cenderung kepada seni klasik serta perkara yang mudah dan tenang. Jika orang lain yang telah hilang kepercayaan kepada anda, anda tidak akan sesekali kembali kepada mereka dan ini menunjukkan mereka seorang yang tetap pendirian.


4. Tiada Garis atau Titik Di Bawah Tanda Tangan

Mereka ini selalu senang hidup dalam dunia sendiri dan mereka juga jarang mau mendengar pendapat orang lain.Mereka ini boleh di kategorikan sebagai pencinta alam tetapi mereka juga mempunyai sifat agak kikir.


5. Tiada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan

Maksudnya tanda tangan mereka tidak menonjolkan nama mereka. Golongan ini mencoba untuk kelihatan bergaya, suka menyembunyikan sesuatu. Mereka jarang untuk berterus terang tetapi mereka merupakan pendengar yang baik dan senantiasa memberi perhatian tentang apa yang orang lain sedang katakan.


6. Ada Persamaan Antara Nama dan Tanda Tangan

Mereka ini berkeinginan untuk menjadi bijak tetapi mereka tidak pernah berpikir. Mereka ini tidak konsisten, dan selalu menukar ide atau pandangan sendiri seperti angin. Golongan ini tidak pernah berpikir baik buruk tentang sesuatu perkara. Biasanya, orang lain bisa mengambil hati mereka dengan hanya memuji.


pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menghantam tebing di kawasan Gunung Salak
Berbagai analisa penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menghantam tebing di kawasan Gunung Salak, pada Rabu (9/5/2012) lalu, muncul dari berbagai pihak. Ada yang mengaitkan dengan nuansa mistik, ada pula yang melihat dari sudut pandang ilmiah. Namun, analisa paling gres berdasarkan data ilmiah disampaikan oleh Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Sabtu (12/5/012). Ia memperkirakan, Sukhoi menabrak tebing Gunung Salak saat menghindari awan Cumulo Nimbus yang menjulang setinggi 37.000 kaki (11,1 km). “Logika sederhananya, pilot akan mencari jalan keluar yang paling aman. Namun menaikkan pesawat untuk mengatasi awan mungkin dianggap terlalu tinggi, dari 10.000 kaki harus terbang melebihi 37.000 kaki. Karena itu, pilihannya hanya mencari jalan ke kanan, kiri, atau bawah,” paparnya.
Karena itu, pilihan minta izin menurunkan ke 6.000 kaki, menurut Thomas, mungkin juga didasarkan pertimbangan ada sedikit celah yang terlihat di bawah, tetapi terlambat memperhitungkan risiko yang lebih fatal karena di ketinggian itu terdapat banyak gunung. Thomas mencatat, data MTSAT menunjukkan bahwa sekitar waktu kejadian, awan di sekitar Gunung Salak memang tampak sangat rapat dengan liputan awan lebih dari 70 persen. Analisis indeks konveksi yang bisa menggambarkan ketinggian awan juga menunjukkan indeks sekitar 30 yang bermakna adanya awan Cb (Cumulo Nimbus) yang menjulang tinggi sampai sekitar 37.000 kaki (11,1 km). Data satelit itu memberi gambaran bahwa saat kejadian, pesawat dikepung awan tebal yang menjulang tinggi. Pada saat sebelum jatuh itu, diinformasikan pesawat turun dari ketinggian 10.000 kaki (3 km) ke 6.000 kaki (1,8 km), padahal tinggi gunung Salak sekitar 2,2 km.
Berbagai analisa penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100
Namun Thomas menegaskan bahwa analisis ini hanya berdasarkan data satelit cuaca, sekadar untuk memberi jawaban sementara berdasarkan data, bukan berdasarkan spekulasi yang tak berdasar. “Analisis komprehensif tentang faktor lainnya tentu kita nantikan dari analisis rekaman penerbangan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), walau tentu saja factor cuaca tetap tak dapat dikesampingkan,” katanya.
Sementara itu, mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Syamsul Bahri yang ditemui mengatakan, saat berada di dalam kepungan awan, seorang pilot memiliki risiko yang tinggi untuk tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun. “Karena itulah, setiap pilot selalu menghindari awan untuk menghindari risiko ini dengan terbang jauh di atas liputan awan. Namun mungkin si pilot belum menguasai medan yang berat ini,” kata pria yang berpengalaman menerbangkan pesawat untuk layanan modifikasi cuaca itu.
Sebelumnya beredar analisa bahwa penyebab jatuhnya pesawat karena terganggu oleh sinyal telepon seluler. Analisa yang dibuat Seand Munir, yang ditayangkan Kompasiana, itu mendasarkan pada info bahwa ponsel milik dua wartawan Majalah Angkasa, Dodi Aviantara dan Didik Yusuf masih aktif selama pesawat mengangkasa. Namun, info tersebut dibantah pihak redaksi Majalah Angkasa, yang mengaku sudah mengecek ke pihak provider dan ahli telematika. Merasa disudutkan oleh info tersebut, maka manajemen majalah Angkasa langsung membuat klarifikasi resmi. “Sehubungan banyaknya beredar informasi tentang aktivasi ponsel di pesawat Sukhoi dari wartawan Majalah Angkasa, kami sudah melakukan pengecekan ke operator seluler dan ternyata ponsel atas nama Dody Aviantra (wartawan Angkasa) mendapatkan sinyal terakhir di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 14.16 WIB,” ungkap Pemimpin Redaksi Majalah Angkasa, Adrianus Darmawan.
beredar analisa bahwa penyebab jatuhnya pesawat karena terganggu oleh sinyal telepon seluler
Tentang infomasi bahwa aktivasi ponsel pada pukul 17.00 WIB atas nama wartawan Angkasa, menurut Adrianus, hal itu tidak benar. Pihak Angkasa menyatakan bahwa mereka sangat menyesalkan desas-desus tersebut. “Kami tidak tahu sumber berita ini muncul dari mana dan motivasinya apa. Kami sangat tidak terima dengan kabar ini. Kami sudah mengecek pada pihak provider dan ahli telematika yang menyatakan bahwa ponsel mereka sudah tidak aktif saat penerbangan itu berlangsung,” ujar Adrianus.
Menurut Adrianus, kabar itu telah membuat sedih keluarga kedua wartawan Angkasa. “Keluarga korban juga sangat menyanggah berita tersebut,” Adrianus nenambahkan.
Akibat Hempasan Angin?
Akibat Hempasan Angin
Selain analisa ala pengamat ponsel, muncul pula pandangan dengan melihat pengaruh angin seperti disebutkan dalam laman indocropcircle.com. Menurut penulis di laman tersebut, karena merupakan penerbangan perkenalan, bisa jadi sang pilot ingin menunjukkan performa maksimal dari pesawat dengan melakukan manuver secara ‘push to the limit’. Artinya, sang pilot akan menunjukkan kelebihan dari pesawat, misal manuver seperti menukik, berbelok ataupun naik tinggi secara ‘tak biasa’. Namun karena kondisi cuaca yang tidak diprediksi sebelumnya, akhirnya berakibat fatal: pesawat menghantam tebing. Pesawat terlempar atau terdorong oleh angin samping dari sisi gunung Salak yang selalu berubah-ubah setiap saat dan membuat pesawat melenceng dari jalur yang telah ditetapkan. Meskipun pada awalnya rute tetap normal, namun berubah secara perlahan akibat adanya angin dari arah antara selatan dan membuat pesawat melenceng dari jalur dan mendekati puncak gunung Salak.
Tapi dengan kondisi seperti itu pasti warning alarm di cockpit akan berbunyi dan pilot akan dapat mengantisipasinya. Dalam komunikasi via radio terakhir, atau 20 menit setelah lepas landas, pilot meminta izin kepada menara Bandara Soekarno Hatta untuk menurunkan ketinggian dari 10.000 ribu kaki (3.000 meter) menjadi 6.000 ribu kaki (1.800 meter). Bisa jadi, seperti disebutkan oleh pihak LAPAN, pilot bermaksud menghindari awan cumulo nimbus. Pilot pun memilih menukik ke bawah dan mendekati puncak gunung untuk menghindari awan tebal itu yang disebut cumulo nimbus.
mendekati puncak gunung untuk menghindari awan tebal itu yang disebut cumulo nimbus
Mestinya, warning alarm pada cockpit berbunyi. Tapi entah mengapa diabaikan pilot. Sangat mungkin sang pilot ingin show skill dan show performs pesawat canggih ini dengan melakukan gerakan menanjak ke atas puncak gunung Salak dengan melipir tebing gunung. Namun karena adanya angin dari arah kiri dan kanan, atau terdorong angin dari arah belakang, membuat pesawat sulit bergerak ke atas. Pesawat tidak lagi memiliki dorongan mesin yang normal (lost power) untuk menanjak dan ke puncak Gunung Salak. Akhirnya pesawat membentur tebing jurang.
Minim Persiapan
Sukhoi Superjet 100' adalah pesawat penumpang satu-satunya yang dirancang dan dibangun di Federasi Rusia
Dari kubu Rusia berkembang pandangan lain. Menurut analisa para pakar di Rusia, pesawat Superjet, atau secara resmi disebut ‘Sukhoi Superjet 100′ adalah pesawat penumpang satu-satunya yang dirancang dan dibangun di Federasi Rusia. Semua penerbangan Rusia lain dirancang sebelum jatuhnya Uni Soviet. Pemerintah Rusia ingin sekali menunjukkan bukti bangkitnya industry penerbangan Rusia yang terganggu menyusul hancurnya Uni Soviet. Memang para pakar mengkritik pesawat itu terkait sejumlah masalah kecil. Toh, sejauh ini tidak pernah ada yang meragukan keselamatan atau fungsi pesawat itu. Keprihatinan utama adalah bahwa Superjet itu memerlukan landasan yang telah disiapkan dengan benar, yang hanya tersedia sedikit di Rusia.
Pesawat baru ini melakukan penerbangan perdana bulan April 2011. Sejak itu, Sukhoi Superjet hanya mengalami sejumlah masalah kecil, dan semuanya terkait dengan alat pendaratan. Nah, sebelum jatuh berkeping-keping, Sukhoi komersial itu menjalani tur keliling Asia. Tur promosi Superjet ini adalah yang pertama dengan pilot profesional dan berpengalaman. Disebutkan dalam tur itu bahwa kemampuan para awak Sukhoi selalu diandalkan dan hanya sedikit yang meragukan. Tak pelak, kecelakaan di Bogor menjadi pukulan psikologis yang telak bagi keseluruhan industry penerbangan Rusia.
Pesawat sukhoi ini melakukan penerbangan perdana bulan April 2011.
Sejauh ini memang belum diketahui penyebab kecelakaan Sukhoi di Gunung Salak. Namun Mogomed Tolboev, salah seorang pilot terbang demo terbaik di Rusia, meyakini bahwa kecelakaan di Bogor itu lantaran kurang persiapan penerbangan. “Terbang demo itu dilakukan di kawasan pegunungan yang sangat sulit,” katanya kepada media Rusia. Ia membandingkan kecelakaan Superjet dengan kecelakaan dengan korban tim aerobotik Rusia yang disebut ‘Ksatria Rusia’.
Pada tahun 1995, tiga jet tempur dari unit ini kembali dari air show di Malaysia. Mereka merencanakan untuk mendarat di Vietnam, di pangkalan militer Rusia di sana, dan jatuh di kawasan pegunungan. Pada saat itu, penyelidikan menunjukkan kecelakaan terjadi karena buruknya persiapan penerbangan. Menurut Mogomed, bisa jadi, kali ini juga disebabkan oleh hal yang sama.
Kesalahan Pilot?
pilot tidak memperhatikan sistem peringatan
Sementara itu, harian terkemuka Rusia Izvestia pada Jumat (11/5/2012) mengungkap kesimpulan sementara dari sebuah ujicoba menggunakan simulator pesawat sejenis di pusat pelatihan pilot di Zhukovsky, tak jauh dari Moskow. Hasil dari ujicoba tersebut menduga sistem peringatan kondisi area penerbangan atau Terrain Awareness and Warning System (TAWS) yang terpasang di kokpit Sukhoi Superjet 100 harusnya memberikan peringatan atau informasi kepada pilot. Sistem ini otomatis bekerja mendeteksi kondisi geografis yang mungkin menjadi rintangan dalam sebuah penerbangan Sukhoi SJ 100 tersebut. “Anda tidak bisa mengabaikan sinyal peringatan. Jika bahaya terjadi, sistem akan menampilkan pesan peringatan,” ujar salah seorang sumber yang tak disebutkan namanya.
Menurut sumber tersebut, selain indikator dalam bentuk lampu merah peringatan, isyarat juga keluar dengan pesan suara. “Selain itu, sistem secara otomatis dapat mengintervensi untuk mencegah pesawat dari tabrakan,” tambahnya. Sumber tersebut menduga pilot pesawat telah mematikan sistem peringatan saat musibah terjadi untuk berbicara dengan para penumpang. Sementara ahli lain dari pusat pelatihan pilot tersebut memperkirakan, bisa jadi pilot tidak memperhatikan sistem peringatan yang selalu menyala di aeal perbukitan. Namun demikian, tidak semua ahli sepakat dengan kesimpulan ujicoba pada simulator ini. Seorang pakar keselamatan penerbangan lainnya mengatakan, uji coba pada simulator tidak bisa memberikan gambaran keseluruhan peristiwa tragis tersebut. “Pengujian dengan pesawat sesungguhnya hanya mungkin dilakukan setelah penemuan dan penguraian data rekaman penerbangan pesawat tersebut,” ungkap pakar dari Pusat Penelitian Penerbangan Sipil Rusia itu, seperti ditulis kantor berita Prime News.
bisa jadi pilot tidak memperhatikan sistem peringatan yang selalu menyala di aeal perbukitan
Sementara pakar lainnya sepakat mengenai Sistem Peringatan jalur penerbangan menjadi titik kritis dalam kasus ini. “Ada tiga kemungkinan, pertama (sistem) tersebut tidak bekerja, kedua (sistem) tersebut dimatikan atau mereka (pilot dan co pilot) tidak memperhatikannya, dan ketiga (sistem) tersebut memberikan indikasi yang keliru,” ujarnya.
Sebelumnya, indikasi human error ini pertamakali disebutkan oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin, Kamis (10/5/2010) lalu. Pendapat Rogozin ini berdasar keterangan ahli setempat mengenai musabab musibah itu.
Apapun analisa yang berkembang, kunci jawabannya ada pada data penerbangan yang tersimpan pada Black Box pesawat. Ini menjadi tantangan untuk mengungkap misteri jatuhnya Sukhoi, tanpa diembel-embeli kata kira-kira, kemungkinan, boleh jadi, kurang lebih, jangan-jangan, dan sederet ungkapan lain pertanda ketidak pastian.


tragedi sukhoi
Para korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak telah dimakamkan. Namun, walau masih dalam penyelidikan, sejumlah kalangan mulai berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat tersebut pada 9 Mei lalu. Kalangan di Rusia menduga ada sabotase sehingga terjadi kecelakaan yang menewaskan 45 orang. Badan intelijen militer Rusia (GRU) dikabarkan sedang menyelidiki kemungkinan militer Amerika Serikat berada di balik kecelakaan pesawat Sukhoi tersebut. Mengutip sumber anonim dari badan intelijen militer Rusia, mereka telah lama melacak kerja Angkatan Udara AS di Bandara Jakarta.
spekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat sukhoi
“Kami tahu mereka memiliki peralatan khusus yang dapat memotong komunikasi, mengganggu sinyal dari darat atau mengganggu parameter kapal,” kata seorang jenderal GRU tanpa mau disebutkan namanya. Pesawat Sukhoi Superjet 100 menghilang dari radar pada 9 Mei lalu, tak lama setelah pilot meminta izin untuk mengurangi ketinggian 1.800 meter. Itu dianggap sebagai manuver berbahaya untuk penerbangan di daerah pegunungan. Terlebih lagi di kawasan Gunung Salak sudah beberapa kali terjadi kecelakaan pesawat.
sabotase yang disengaja untuk menurunkan industri pesawat
Spekulasi lainnya, kecelakaan itu dianggap sebagai sabotase industri. “Di sisi lain, kita tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa ini adalah sabotase yang disengaja untuk menurunkan industri pesawat kami di pasaran,” kata sumber lain. Ini bukan kali pertama Rusia curigai AS mensabotase pesawat buatan mereka. Pada Oktober lalu, seorang mantan pejabat juga menyalahkan radar Amerika di Alaska atas hilangnya pesawat penyelidikan antariksa Fobos Grunt.
Sukhoi Superjet 100 adalah pesawat sipil pertama yang dibangun Rusia
Sementara itu, Sukhoi Superjet 100 adalah pesawat sipil pertama yang dibangun Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet. Model pesawat ini memang ditujukan untuk melakukan tur di kawasan Asia Tenggara untuk menghidupkan bisnis pesawat Rusia. Pengamat industri telah mengingatkan, program tersebut mungkin tidak akan pernah pulih jika penyelidikan menemukan adanya kegagalan teknis atas kecelakaan pesawat tersebut.


Pilot pesawat Sukhoi Superjet 100
Pilot pesawat Sukhoi Superjet 100 sempat meminta izin Air Traffic Control (ATC) untuk menurunkan pesawatnya dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki di atas kawasan udara Atang Sanjaya. Tak lama setelah itu, komunikasi terputus dan ternyata pesawat justru menabrak tebing Gunung Salak, Bogor. Penyelidikan tentang penyebab kecelakaan pesawat super canggih buatan Rusia tersebut hingga kini tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia dan Rusia. Tim masih berusaha mencari kotak hitam (black box) untuk mengetahui penyebab kecelakan tersebut.
tinggi Gunung Salak adalah 6.800 kaki.
Sukamto, Safety Manager PT Sky Aviation, perusahaan yang sebelumnya tertarik membeli Sukhoi Superjet itu, menyadari banyak yang janggal dalam kecelakaan itu. Salah satunya adalah keputusan pilot menurunkan ketinggian dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Padahal, tinggi Gunung Salak adalah 6.800 kaki. “Kalau alasannya karena ada awan di depan, seharusnya lebih aman kalau pesawat itu naik ke atas dan bukannya turun karena itu ‘kan kawasan pegunungan jadi bahaya kalau ada benturan,” ujar Sukamto.
keputusan pilot menurunkan ketinggian dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki
Selain itu, pesawat secanggih Sukhoi Superjet, lanjutnya, juga seharusnya mampu melewati turbulance yang timbul jika pilot tetap melaju melintasi awan. “Selama sistem navigasinya mumpuni, seharusnya pesawat bisa lewat awan itu. Saya tidak tahu kenapa pilot memutuskan turun sampai 4.000 kaki padahal itu beresiko,” paparnya. Ia pun mempertanyakan mengapa pihak ATC memberi izin pesawat untuk turun ke 6.000 kaki. Sukamto menilai jika alasan ATC karena pilot meminta turun saat di atas landasan Atang Sanjaya yang merupakan kawasan yang aman, maka ada hal janggal lainnya yang timbul. Pasalnya, pesawat tersebut justru mengarah ke lereng Gunung Salak, dan ada kemungkinan terbang rendah di kawasan tersebut.
Selain itu, pesawat secanggih Sukhoi Superjet
“Kalau pesawat komersil biasa, prosedur turun 10.000 ke 6.600 belok kiri di Atang Sanjaya, lalu belok kiri lagi dari 6.000 ke 2.500 masuk ke Halim. Itu yang saya tidak mengerti, kenapa pesawat justru belok ke kanan, bukan ke kiri, walaupun bila dalam kondisi joyflight tidak ada aturan apa pun, ” kata Sukamto. Dugaan adanya manuver yang dilakukan sang pilot pun muncul. Namun, Sukamto memastikan bahwa dalam aturan joy flight pesawat penerbangan sipil, manuver tidak bisa dilakukan secara ekstrem. “Kalau dia coba-coba, itu sudah melanggar, dan tidak mungkin dia lakukan karena resikonya sangat besar,” kata Sukamto.
Kalau ada lereng atau tebing TAWS akan keluarkan bunyi tanda peringatan
Sistem navigasi dan peringatan dini yang dimiliki pesawat seperti theater airborne warning system (TAWS) juga seharusnya bekerja memberikan informasi ke pilot. TAWS adalah perangkat peringatan dini pada pesawat mengenai rintangan di luar. “Kalau ada lereng atau tebing di sekitar pesawat berkilo-kilometer sebelumnya, TAWS akan keluarkan bunyi tanda peringatan ke pilot. Harusnya alat ini bekerja apalagi dengan pesawat secanggih Sukhoi, pasti ada jarak yang cukup jauh sehingga TAWS ini akan berbunyi lebih cepat,” ujar Sukamto.