twitter
rss

dialah teropong yang selalu memantau, mengawasi keadaan murid - muridnya di luar,,
dialah penrang jalan bagi murid - muridnya yang kegelapan,
dialah kapal selam yang memmbawa murid - muridnya ke kedalaman secara perlahan,

GREAT TEACHER,

itulah julukan yang pantas untuknya,,,

terimakasih banyak atas semua yang telah engkau berikan kepada kami,,,
terimakasih banyak sudah mau memantau, membimbing kami,,,
agar kami selalu tetap terjaga,

maafkan kami belum bisa membalas semua kebaikan - kebaikanmu(gret teacher),
hanya do'alah yang dapat kami berikan saat ini,,,

 

Soal Matematika Ini Bikin Heboh Dunia, Anda Bisa Jawab?
Masih ingat dengan soal Matematika 4x4 atau 6x4 yang menghebohkan dunia maya, khususnya Indonesia?
Kini muncul soal Matematika di Singapura yang juga sama hebohnya. Soal itu bukan cuma hitung-hitungan, tapi membutuhkan penalaran yang kompleks. Soal berbentuk soal cerita itu meminta siswa untuk menebak hari ulang tahun temannya.
Soal itu menyebar dan memicu kehebohan setelah diunggah oleh Kenneth Kong, pembawa acara Hello Singapore, di Facebook. Awalnya, Kong menyatakan soal itu ditujukan untuk siswa SD kelas 5. Namun ternyata dia mengonfirmasi bahwa soal Matematika itu untuk siswa SMP dan merupakan soal level olimpiade.
Soal itu bagian dari 25 pertanyaan yang diajukan kepada siswa SMP Singapura, yang mengikuti kompetisi Olimpiade Matematika yang digelar oleh Singapore and Asian Schools Math Olympiad pada 8 April lalu.
Henry Ong, pendiri Singapore and Asian Schools Math Olympiad, mengeluarkan pernyataan setelah soal tersebut membuat geger dunia maya. Sama seperti Kong, Ong menyatakan bahwa soal itu bukan untuk anak SD, jadi 'orangtua di Singapura tidak perlu khawatir'.
Begini soal Matematika yang menghebohkan itu.
Albert dan Bernard baru saja berteman dengan Cheryl, dan mereka ingin mengetahui hari ulang tahunnya. Cheryl kemudian memberi mereka pilihan, yaitu tanggal:
15 Mei, 16 Mei, 19 Mei
17 Juni, 18 Juni
13 Juli, 16 Juli
14 Agustus, 15 Agustus, 17 Agustus
Cheryl kemudian mengatakan pada Albert dan Bernard secara terpisah mengenai tanggal dan bulan kelahirannya secara berurutan. Albert dan Bernard kemudian membuat pernyataan-pernyataan.
Albert: Saya tidak tahu kapan ulang tahun Cheryl, tapi saya tahu Bernard tidak tahu juga.
Bernard: Awalnya saya tidak tahu kapan ulang tahu Cheryl, tapi saya tahu sekarang
Albert: Kemudian saya juga tahu kapan ulang tahu Cheryl
Jadi, kapan sebenarnya hari ulang tahu Cheryl?
Soal ini dibuat oleh para ahli Matematika, termasuk para profesor di Singapura dan luar negeri. Pertanyaan yang sama sebenarnya akan menjadi soal bagi peserta lainnya di 14 negara, termasuk Inggris, Malaysia, Brunei Darussalam dan Uzbekistan. Kamboja belum menjalankan kompetisi dan baru melakukannya pada 4 Mei mendatang.
Namun dengan bocornya soal rumit ini, Ong menegaskan akan segera diganti dengan soal lainnya.
(Ism, Sumber: Asia One)

Alloh,,,,
Ku akui hiasanMu sangat indah, anggun, dan sejuk di pandang mata,
Hingga mata ini di buat terlena olehnya,
Tapi mengpa?
Padahal aku tahu pasti, dan yaqin
Bahwa yang menghias itu lebih indah,,, lebih anggun,,, dan lebih menyejukkan,,,,
Mengapa aku lebih mmilih hiasanMu?
Padahal ku tahu itu hanya sementara,
Mengapa?
Mengapa?
Mengapa?
Dia(hiasan) itu hanya bertamu
Janganlah kau terlalu mencintainya,,,
Muliakanlah ia,,,
Muliakan,,, sebagaimana kau memuliakan tamumu





 

Mengapa Kita Harus Membaca Alquran?
Seorang kakek ini memberikan jawaban sangat bijaksana ketika pertanyaan itu dilontarkan sang cucu. Patut dicontoh.
Dream - Seorang Kakek Muslim Amerika tinggal di sebuah peternakan di pegunungan Kentucky Timur dengan cucu yang sudah menginjak dewasa.
Kakek itu berasal dari Palestina. Dia masih bisa mengerti bahasa Arab dan berbicara dalam bahasa tersebut dengan baik. Tak hanya itu, dia masih bisa membaca dan menulis dalam bahasa Arab juga.
Setiap pagi Kakek itu bangun pagi dan duduk di dekat meja dapur membaca Alquran sambil minum secangkir kopi.
Dia membacanya dengan suara lembut, tapi cucunya bisa mendengar irama indah yang dilantunkan kakeknya. Pemuda itu sebenarnya berjuang untuk membaca Alquran tapi tidak bisa membacanya meski hanya setengah seperti kakeknya.
Suatu hari yang cerah, pemuda itu pergi ke luar menemui kakeknya bertanya, "Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alquran seperti Kakek tapi aku tidak mengerti apa yang aku baca. Dan jika aku mengerti sedikit, aku segera lupa begitu menutupnya. Jadi mengapa aku harus membaca Alquran jika aku tidak bisa memahaminya? Apa gunanya?"
Sang Kakek yang sedang memasukkan arang pada keranjang berbalik pelan. Setelah membersihkan tangannya di celana kusamnya, Kakek berkata, "Bawa keranjang arang ini ke sungai dan ambil air."
Keranjang tersebut terbuat dari bambu dan memiliki banyak lubang di dalamnya. Pemuda itu pun melaksanakan perintah kakeknya. Dia pergi ke sungai dan mengisi keranjang dengan air. Pemuda itu bergegas kembali, tapi semua air bocor keluar sebelum ia mencapai kakeknya.
Kakek tertawa dan berkata, "Kamu harus lebih cepat lagi," dan ia menyuruh pemuda itu kembali ke sungai lagi.
Pemuda itu mengisi keranjang dengan air dan berlari lebih cepat, tapi sekali lagi, keranjang itu kosong sebelum mencapai kakeknya yang sedang menunggu di atas bukit.
Kehabisan napas, dia mengatakan kepada kakeknya bahwa tidak mungkin untuk membawa air dalam keranjang tersebut.
Kakeknya tersenyum tapi bersikeras dan berkata, "Aku ingin kamu membawa saya sekeranjang air. Kamu hanya kurang berusaha dengan keras."
Kakek itu menyaksikan pemuda tersebut berlari kembali ke sungai.
Pemuda itu tahu bahwa tidak mungkin untuk mengisi keranjang dengan air, tetapi ia hanya ingin membuktikan kepada kakeknya bahwa tidak peduli seberapa cepat ia berlari, air akan bocor keluar. Dia mengisi keranjang dengan air dan membawanya ke atas.
Dia menjatuhkan keranjang itu di depan kaki kakeknya dan berkata, "Lihat Kakek! Percuma saja!"
"Jadi, kamu pikir ini tidak berguna. Lihatlah ke dalam keranjang," kata orang tua tersebut.
Anak itu melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Sebelumnya, keranjang itu berwarna hitam, dipenuhi jelaga dan kotoran, serta bau.
Sekarang keranjang itu bersih, warnanya coklat muda seperti aslinya, dan baunya seperti bunga musim semi. Keranjang itu telah benar-benar berubah karena air, sekarang bersih, di dalam dan luar.
"Anakku, itulah yang terjadi pada hatimu ketika kamu membaca Alquran. Kamu mungkin sulit mengucapkan kata-kata, mungkin tidak memahami bahasanya, atau mengingat semua ayatnya, tetapi ketika kamu membacanya, kamu akan berubah. Alquran akan membersihkan hati dan mengubah hidupmu," kata Kakek yang bijaksana itu.
(Ism, Sumber: Saudi Gazette)

Sample Image
Ketika seorang Ayah menggenggam tangan lelaki asing untuk menyerahkan anak gadisnya lewat sebuah akad, disitulah kekhawatirannya memuncak. Sungguh, kekhawatiran itu sudah terjadi sejak pertama kali putrinya menangis setelah keluar dari rahim ibu.
Bukan, bukan karena malu seperti kaum arab jahiliyah ketika mendapati yang lahir bukanlah anak lelaki. Bagi kaum jahiliyah anak perempuan adalah aib hingga merah muka mereka lalu ingin membunuh anak perempuan yang baru saja dilahirkan. Bukan karena itu. Tapi karena seorang Ayah tahu jika Rasul pernah bersabda bahwa perempuan yang tak baik bisa menjadi fitnah. Karenanya Seorang Ayah dengan segala kemampuannya akan menjaga putrinya.
Ayah akan bercerita pada putrinya bahwa Allah begitu memuliakan wanita. Karenanya sejak putrinya masih belia, Ayah sudah membiasakan putrinya memakai pakaian yang diperintahkan Allah dan Rasulnya.
“Ketika Fatimah beranjak remaja, Rasulullah menasehati Fatimah yang merupakan putrinya bahwa ketika wanita sudah baligh maka tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini (sembari menunjuk wajah dan telapak tangan).” Sang Ayah bercerita pada putrinya.
“Kenapa Ayah?” tanya sang anak dengan polosnya.
”Karena Allah sayang kepadamu, sayang kepada wanita-wanita muslim. Dengan menutup aurat kau akan terjaga. Sebab ketahuilah, lelaki kadang tak bisa menjaga pandangannya. Dan Ayah sangat bertanggungjawab terhadap putrinya, sebab selangkah saja kau keluar dari rumah dengan membuka aurat, selangkah juga Ayahmu menuju neraka. Bukankah putri Ayah sayang pada Ayah?” Sang Ayah tersenyum lalu mencium kepala putrinya. Sang putri pun mengangguk tanda mengerti.
Begitulah Ayah, dia akan menjaga putrinya dengan segala kemampuannya. Hingga Ayah melarang putrinya punya teman cowok. Karena begitu khawatirnya pada putri yang disayangnya.
“Tidak ada teman cowok yang boleh mendekatimu. Jika ia mengatakan cinta itu kebohongan. Jika ada yang mencintaimu, dia akan katakan langsung pada Ayah bukan padamu.”
Begitu sayangnya, begitu cintanya Ayah pada putrinya. Wajar jika airmatanya jatuh tak henti-henti sejak putrinya dilamar seorang lelaki hingga tangannya menggenggam tangan lelaki asing.  Ayah cemas dan bertanya-tanya, Akankah lelaki asing ini akan sama sayangnya sebagaimana ia menyayangi putrinya? Apakah lelaki asing ini mampu menafkahi sebagaimana ia menafkahi putrinya selama ini? Akankah lelaki asing ini bisa menjadi sahabat bagi putrinya?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus berkecamuk dalam pikirannya. Hingga Ayah menyadari bahwa ia memang tak bisa selamanya menjaga putrinya. Akan datang dimana Seorang Ayah harus merelakan putrinya untuk diurus lelaki lain. Saat itulah hanya do’a yang dipanjatkan semoga putrinya bisa menjadi istri yang baik untuk suaminya. Semoga suami adalah ssebaik-baik suami seperti sabda Rasul bahwa lelaki yang paling baik adalah yang paling lembut terhadap istrinya.
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Oksa Putra Yuza seorang penulis yang lahir di Sumatera Selatan dan kini tinggal di Palembang.


Sample Image

Banyak pria yang mampu memenangkan sejumlah pertempuran, mampu menahan hawa nafsu dari silaunya harta dan jabatan, tapi bertekuk lutut di hadapan wanita yang dicintainya.
Allah menempatkan wanita pada urutan pertama di antara apa-apa yang dicintai manusia, sebagaimana yang termaktub dalam surat Ali Imron ayat 14:
“Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan akan apa yang diinginkan berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang.”
Artinya, wanita memang dijadikan oleh Allah sebagai godaan terbesar yang paling diinginkan oleh manusia, bahkan melampaui harta dan kendaraan.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam pun pernah bersabda dalam satu hadits yang tercantum di kitab Ash Shahihain dari sahabat Usamah bin Zaid (Bukhori no. 5096 dan Muslim no. 2740) yang artinya:
“Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih besar bagi kaum laki-laki kecuali wanita.”
Dan juga satu hadits yang diriwayatkan Muslim dari Abu Said Al khudri yang artinya:
“Sesungguhnya dunia ini indah dan manis, dan sesungguhnya Allah telah menjadikanmu sekalian khalifah lalu melihat apa yang akan kalian lakukan. Maka waspadailah dunia dan wanita. Sesungguhnya godaan dan bencana pertama yang menimpa Bani Israil adalah wanita.”
Mu’adz bin Jabal Radhiallahu ‘Anhu pernah berkata:
“Kalian semua telah diuji dengan cobaan yang berat, namun kalian tetap bersabar. Namun kalian nanti akan diuji dengan godaan yang menyenangkan. Dan godaan yang paling aku takutkan atas diri kalian adalah godaan wanita apabila mengenakan gelang-gelang emas, memakai pakaian dari Syam (sejenis kain sari), dan jubah dari Yaman. Mereka (wanita-wanita itu) akan membuat repot suaminya yang kaya dan akan membebani suaminya yang fakir dengan sesuatu yang dia tidak mampu membelinya.”
(Shifatush Shafwah I : 497)
Maka, sudah semestinya sebagai wanita mampu menjaga diri agar tidak menjadi fitnah, baik dalam rumah tangga maupun dalam dunia sosial.
Itu sebabnya Allah memberikan rambu-rambu pada wanita, mulai dari cara berpakaian, cara berjalan, dan cara bergaul, agar tetap terjaga. Sebagai imbalannya? Wanita yang dapat menjaga dirinya akan masuk surga Allah hanya dengan shalat, puasa, dan ridho suaminya.
Foto ilustrasi: google

Sample Image
kapan terakhir kali merasakan jatuh cinta? Kalau sudah lupa, coba pandangi lagi wajah pasangan hidup, dan nyalakan kembali rasa cinta yang mungkin sempat redup lama.
Faktanya, jatuh cinta itu bisa menyehatkan. Jadi tunggu apa lagi? Lakukan segala sesuatu yang bisa menimbulkan kembali rasa cinta dan romantisme pada pasangan.
Berikut ini beberapa alasan jatuh cinta itu menyehatkan:
1. Jatuh cinta dapat menurunkan tekanan darah
Pada sebuah riset yang dilakukan oleh US Department of Health and Human Services, didapatkan hasil bahwa pasangan yang menjalani pernikahan yang bahagia memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang belum menikah.
Sedangkan pasangan yang memiliki pernikahan tidak bahagia memiliki tekanan darah lebih tinggi dibandingkan kedua grup.
Waduuh... Kalau merasa pernikahan tidak bahagia, bisa jadi karena kita selalu mengharapkan pasangan mencintai kita lebih, coba deh cintai pasangan sepenuh hati tanpa perlu memaksanya membalas cinta kita dengan kadar yang sama, bahagia bisa muncul dari keikhlasan dan dada yang lapang.
2. Cinta dapat menurunkan resiko depresi atau stres
Seringlah tertawa dengan orang yang kita cintai untuk tetap bahagia dan sehat baik secara mental maupun fisik.
Sebuah studi yang dikeluarkan oleh journal of health and social behaviour menunjukkan bahwa mereka yang baru saja menikah memiliki skor skala depresi 3,42 poin lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang belum menikah. 
Selain itu oksitosin, yaitu suatu hormon yang dikeluarkan saat kita mencium atau menyentuh orang yang kita cintai, dapat menurunkan hormon stres.
3. Jatuh cinta membuat kita tidak merasakan sakit
Tahukah bahwa jatuh cinta merupakan penghilang rasa sakit yang alami?
Pada sebuah studi di Standford University yang dilakukan pada orang-orang yang sedang berada pada 9 bulan pertama hubungan percintaan, diberikan nyeri dosis rendah dan kemudian ditunjukkan foto pasangannya.
Hasil dari riset tersebut menunjukkan bahwa mereka yang sedang dimabuk cinta teraktivasi area dopamin pada otaknya, mirip seperti yang terjadi pada pengguna kokain, sehingga tidak merasakan nyeri.
4. Cinta dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Pasangan kita mungkin saja sering menularkan flu, namun percaya atau tidak, pasangan yang sedang jatuh cinta lebih jarang pergi ke dokter dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki pasangan.
Pada sebuah studi yang dilakukan di Wilkes University menemukan bahwa berhubungan seks minimal 1x/minggu dapat meningkatkan kadar IgA, yaitu antibodi yang memerangi penyakit.
5. Mempertajam daya ingat
Hal itu dibuktikan secara ilmiah bahwa dehydroepiandrosterone (DHEA), hormon yang diproduksi ketika jatuh cinta, membantu untuk menurunkan tingkat stres dan juga membantu meningkatkan memori otak.
6. Mencegah penyakit kanker
Menurut American Cancer Society, DHEA juga dapat mencegah kambuhnya kanker jenis tertentu. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Iowa, pasien kanker ovarium yang memiliki hubungan yang stabil dan kuat ditemukan dapat menghasilkan lebih banyak sel darah putih untuk memerangi kanker.
Selamat jatuh cinta!
Foto ilustrasi: google

Sample Image
kesuksesan Nabi Muhammad SAW telah banyak dibahas para ahli sejarah, baik sejarawan Islam maupun sejarawan Barat. Salah satu sisi kesuksesan Nabi Muhammad adalah kiprahnya sebagai seorang padagang (wirausahawan).
Michael Hart dalam bukunya “Seratus Tokoh Dunia yang Paling Berpengaruh” menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang nomor satu. Kata Hart, "Muhammad Saw terpilih untuk menempati posisi pertama, karena beliau merupakan satu-satunya manusia yang memiliki kesuksesan yang paling hebat di dalam kedua bidang sekaligus : agama dan bidang duniawi". Subhanallah…
Nah, mari kita lihat bagaimana manajemen bisnis yang Rasulullah SAW terapkan sehingga mencapai sukses spektakuler di zamannya:
1.Berniat baik dan berprinsip pada nilai Illahi dalam menjalankan bisnisnya
2.Branding/menjaga nama baik
Nabi Muhammad adalah seorang pedagang yang jujur (Al-Shiddiq) dan adil (Al-Amin) dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya komplen. Beliau sangat menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu.
3.Tidak hanya mengejar keuntungan, namun juga berorientasi menolong orang lain
4.Beliau senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dengan siapapun
5.Pada zamannya, ia menjadi pelopor perdagangan berdasarkan prinsip transaksi bisnis yang fair, dan sehat, saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan.
6.Tidak melakukan monopoli dagang
7.Beliau pula yang memperkenalkan asas transaksi yang dibangun atas dasar saling setuju (ridha)
8.Tidak melakukan penimbunan barang.
9.Sebagai peminjam dana/debitor, Nabi Muhammad tidak pernah menunjukkan kelalaian. Ia kerap membayar sebelum jatuh tempo.
10.Rajin bersedekah.
11.Cakap dalam berkomunikasi dan bernegosiasi (tabligh)
12.Pada saat beliau menjadi kepala negara, hukuman benar-benar ditegakkan kepada para pelaku bisnis nakal.
Prinsip bisnis modern seperti kepuasan konsumen (costumer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kompetensi, efisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan kompetitif, semuanya telah menjadi gambaran pribadi, dan etika bisnis Muhammad SAW ketika ia masih muda. Jelas terlihat sisi kehidupan Nabi Muhammad dalam dunia bisnis yang sarat dengan nilai-nilai manajemen, Semoga para pebisnis modern, dapat meneladaninya sehingga mereka bisa sukses dengan pancaran akhlak terpuji dalam bisnis. Aamiin...

Profil Penulis
Nama: Artis Hardiyati

Sample Image
Tumbuh kembang anak mencakup dua hal yaitu perkembangan dan pertumbuhannya. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah dan ukuran yang bisa diukur dengan ukuran berat dan ukuran panjang.
Sedangkan perkembangan mencakup bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, antara lain emosi anak, intelegensi, serta tingkah laku dan sosial, sebagai hasil interaksi faktor genetik (bawaan) dengan faktor lingkungan—yang juga mempengaruhi tumbuh kembang anak sejak dilahirkan.

MANFAAT BERMAIN
Untuk tumbuh dan berkembang, anak perlu bermain. Bermain membuat anak mendapatkan stimulus guna mengembangkan potensi kecerdasannya. Fungsi bermain, pertama, untuk perkembangan sensorik dan motorik. Perkembangan sensori motorik ini didukung oleh keterampilan motorik kasar dan halus, seperti stimulus visual, pendengaran, taktil (sentuhan), dan kinestetik (gerak).
Stimulus visual merupakan stimulasi awal yang penting pada tahap permulaan perkembangan. Anak akan meningkatkan perhatian pada lingkungan sekitar melalui penglihatan. Maka, orangtua disarankan memberikan anak mainan warna-warni di usia 3 bulan pertamanya.
Stimulasi pendengaran penting untuk perkembangan bahasa terutama pada tahun pertama kehidupan. Sedangkan stimulus taktil diberikan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang serta sentuhan yang menimbulkan rasa aman dan percaya diri pada anak sehingga lebih responsif. Stimulasi kinestetik akan membantu anak untuk mengenal lingkungan yang berbeda.
Kedua, perkembangan intelektual, yaitu memberikan sumber yang beraneka ragam untuk pembelajaran. Eksplorasi dan manipulasi bentuk, ukuran, tekstur, warna, pengalaman dengan angka dan konsep abstrak. Orangtua memperluas keterampilan berbahasa yang akan melatih meningkatkan daya ingat anak dalam upaya meningkatkan memori terhadap hal-hal yang didapat. Pada akhirnya, anak memahami dunia, dan dapat membedakan fantasi dan realita.
Ketiga, perkembangan sosialisasi dan moral. Ini bermula sejak bayi menunjukkan ketertarikan dan kesenangan terhadap orang lain, terutama ibu.
Bermain juga dapat mengembembangkan Dengan bermain, anak dapat mengembangkan dan memperluas sosialisasi, serta belajar mengatasi persoalan terkait nilai moral dan etika.
Pada tahun pertama, anak hanya mengamati objek di sekitarnya. Di usia 2-3 tahun, anak suka bermain peran seperti peran ayah, ibu, dokter, polisi, dan lain-lain. Sedangkan usia pra-sekolah, anak lebih banyak bermain dengan kelompok sebayanya.
Keempat, kreativitas, anak belajar berkreasi, bereksperimen dan mencoba ide-idenya. Kelima, memahami diri sendiri dan menyadari bahwa ia berbeda dengan orang lain.
Keenam, terapi. Bermain akan membantu anak mengekspresikan emosi serta dapat mengurangi tekanan dari lingkungan.
Manfaat lain dari bermain adalah anak juga akan mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya. Gardner mengelompokkan kecerdasan menjadi 8 kelompok yang dikenal dengan multiple intelegence atau kecerdasan majemuk.
Kecerdasan bahasa, kemampuan anak menggunakan kata-kalimat secara efektif, lisan dan tulisan. Kecerdasan logika-matematika, mampu melakukan eksperimen, hipotesa, serta hitungan secara efektif. Memahami informasi dalam bentuk gambar dan ruang adalah bagian kecerdasan visual-spasial, sementara kemampuan mengekspresikan ide dan perasaan lewat gerak tubuh termasuk kecerdasan kinestetik. Lainnya, kecerdasan musik, intrapersonal (mengenali diri sendiri), interpersonal (berhubungan dengan orang lain), dan kecerdasan naturalis (terkait pemahaman akan tanaman, hewan, dan fenomena alam).

Artikel ini ditulis oleh dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ, Kepala Instalansi Kesehatan Jiwa Anak & Remaja RSJ Dr Soeharto Herdjan, Grogol.

Sample Image
Sahabat Ummi, memiliki anak yang rajin mendirikan sholat tentu sangat menyejukan mata dan hati kita. Ada harapan kelak dia akan terjaga dari akhlak buruk karena sholat insya Allah mampu mencegahnya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar.
Kita sudah mengajarinya bacaan dan tata cara sholat, selalu mengajaknya sholat berjamaah di masjid. Kita pun sudah memasukannya ke sekolah yang membiasakan sholat dhuhur berjamaah di masjid sekolah.
Namun anak kita terlihat masih belum bersegera sholat ketika azan atau iqomah terdengar, masih harus disuruh-suruh. Bahkan mereka seperti sengaja menunda takbiratul ikhrom sampai sedetik sebelum ruku, masih tengok kanan tengok kiri selama sholat, dan tak jarang sholat sambil ngobrol atau sambil bercanda tertawa cekikikan dengan kawan sebelahnya.
Malah anak laki-laki tak sedikit yang sholat sambil main berantem-beranteman dengan kawannya.
Bagaimana ya cara memotivasi anak-anak itu agar tertib sholatnya? Bagaimanalah bisa khusyu jika tertib saja belum. Berikut ini cara jitu untuk memotivasi mereka, patut dicoba:
1.Ingatkan terus mengenai tujuan sholat
Ajak anak membuka Al-Qur’an Surat Thaha (20) ayat 14 : "Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat, untuk mengingat Aku.”
Setelah salam dan berdoa, cobalah tanyakan pada anak, apakah selama sholat tadi dia ingat kepada Allah? Jika anak menjawab belum, maka berbincanglah dari hati ke hati mengapa dia belum bisa mengingat Allah selama sholat.
Bantu anak melakukan refleksi atas sholatnya, lalu lakukan evaluasi dengan memancing ide anak kira-kira apa yang bisa ia lakukan agar sholat berikutnya lebih bisa mengingat Allah. Tantang dia agar berkomitmen melakukan idenya sendiri. Lakukan terus perbincangan ini dari hati ke hati, minimal sekali dalam sehari. Jika belum juga terlihat hasilnya, bersabarlah tanpa berhenti berusaha.
“Dan perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah kamu dalam melakukannya.” (QS Thaha (20) : 132)
2.Kenalkan anak dengan karakter Al-Mushollin
Ajak anak membuka Al-Qur’an Surat Al-Ma’arij (70) mulai dari ayat 11 hingga 34. Berikan pengantar seperti bunyi ayat 11 hingga 21, bahwa pada hari kiamat, ada orang yang sangat ingin menebus dirinya dari siksa api neraka, dengan anaknya, atau dengan istrinya, atau dengan saudaranya, atau dengan keluarganya, bahkan kalau perlu dengan semua manusia di bumi. “Biarlah mereka masuk neraka semua, asalkan saya bisa selamat”, begitu kira-kira.
Mereka masuk neraka karena selama hidup di dunia, selalu menyikapi sesuatu tidak pada tempatnya. Jika mereka mendapat kesulitan, mereka selalu berkeluh kesah, menggerutu, ngambek, marah atau memukul. Jika mereka mendapat kebaikan atau kekayaan, mereka pelit bukan main, sombong, atau boros. Apapun yang terjadi, sikap mereka selalu negatif.
Masuk dan beri penekanan pada ayat ke 22 : “Ilaal musholliin, Kecuali orang-orang yang mendirikan sholat (secara berkesinambungan).” Hanya orang-orang yang berkarakter Al-Mushollin yang bisa selamat dari api neraka. Ini karena sholat membuat golongan Al-Mushollin mampu untuk bersikap positif terhadap apapun yang terjadi padanya.
Bantu anak melakukan refleksi, apakah sholatnya selama ini sudah bisa masuk kategori Al-Mushollin atau belum, misalnya : Menurutmu kalau sholatnya sambil bercanda, masuk golongan Al-Mushollin tidak?
Kalau sholat sengaja ditelat-telatin, masuk golongan Al-Mushollin tidak? Buat daftar terperinci tentang sikap sholat anak selama ini, dan tanyakan satu per satu padanya mana yang menurutnya sudah masuk kategori Al-Mushollin dan mana yang belum. Beri tantangan apakah ia ingin masuk golongan Al-Mushollin atau tidak. Jika ingin, bantu ia melakukan evaluasi apa saja yang harus ia perbaiki dari sholatnya.
Selain sholat secara berkesinambungan, ada ciri-ciri lain golongan Al-Mushollin yang disebutkan di ayat 24 hingga 33. Jika saat ini kita baru ingin menekankan sholat, maka ciri lain tersebut bisa kita kenalkan di lain waktu saat kondisinya lebih sesuai. Kita bisa langsung loncat ke ayat 34 : "Dan orang-orang yang memelihara shalatnya."
Karakter Al-Mushollin yang dikenalkan Allah di surat ini, dibuka dengan sholat (ayat 22) dan ditutup dengan sholat (ayat 34). Beri penekanan pada anak, bahwa ini menunjukan betapa pentingnya kedudukan sholat dalam agama Islam. Tantang dia untuk mulai sholat dengan tertib, tertib tata caranya dan tertib bacaannya.
3. Minta anak selalu sholat di sebelah kita, orang tuanya.
Anak perlu role-model, bahkan dalam urusan sholat. Sangat jarang ada anak yang bisa langsung tertib sholatnya. Semua perlu waktu dan usaha. Rasulullah menyuruh kita mulai mengajarkan dan membiasakan anak sholat di umur 7 tahun, bahkan boleh memukulnya jika sampai usia 10 tahun belum bisa sholat dengan tertib.
Ada rentang waktu 3 tahun di sana, kurang lebih 5475 kali sholat fardhu. Alangkah baiknya jika 5475 kali sholat itu, anak melakukannya dalam pengawasan kita atau orang yang kita percaya. Anak bisa langsung melihat cara kita sholat, untuk kemudian menirunya. Jika ada yang salah dengan sholatnya pun, kita bisa langsung menegurnya seusai sholat.
4. Ajarkan anak doa agar istiqomah dalam sholat
Bersamaan dengan usaha kita memotivasi anak, jangan lupa mengajarinya doa Nabi Ibrahim a.s yang sudah terkenal mustajab.
Rabbiij'alnii muqiimash-shalaati wamin dzurrii-yatii, rabbanaa wataqabbal du'aa, Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang selalu mendirikan shalat, demikian juga anak keturunanku. Ya Tuhanku, perkenankan do'aku." – (QS. Ibrahim (14) : 40)
Mintalah anak untuk membaca doa ini setiap selesai sholat. Tentu kita sendiri pun harus juga sering-sering membacanya. Wamin dzurrii-yatii, dan demikian pula anak keturunanku.
Mudah-mudahan Allah menumbuhkan dalam jiwa anak kita keinginan untuk sholat dengan tertib secara berkesinambungan, hingga suatu saat bisa mencapai derajat sholat khusyu. Amiin.


Profil Penulis:
Pida Siswanti, ibu dua anak tinggal di Depok. Selain bergiat di Komunitas Ummi Menulis, sehari-harinya juga bergiat mendesain pengalaman yang ingin dipaparkan pada anak-anaknya agar mereka mengenal Tuhannya dengan lebih baik.

1. Sedekah 1 dibalas 10 kali

Hasil gambar untuk matematika sedekah di balas 10 kali kartun
Misalnya: kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka
perhitungannya matematika yang normal sebagai berikut :
 

100.000 – 10.000 = 90.000
 

Akan tetapi dengan konsep sedekah, matematikanya menjadi:
 

100.000 – 10.000 = 190.000
100.000 – 30.000 = 370.000
100.000 – 50.000 = 550.000
100.000 – 70.000 = 730.000
100.000 – 90.000 = 910.000
100.000 – 100.000 = 1.000.000


Luar biasa, inilah kekuasaan Allah itu, sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, sesuatu yang sedikit digantinya
dengan lebih banyak bahkan tak terhingga banyaknya. Di luar, matematika logika manusia yang biasanya hasilnya sesuai dengan perhitungan semestinya, tapi sebaliknya Allah mengganti sedekah itu dengan lebih banyak. Betapa tidak, ini sudah menjadi kekuasaan Ilahi. Sesuai dengan firmanNya :
“Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)”. (QS. Al An’aam  : 160)
 

2. Sedekah 1 dibalas 700

Misalnya: kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang tersebut maka
perhitungan dengan konsep matematika sedekah sebagai berikut :


100.000 – 10.000 = 7.090.000
100.000 – 30.000 = 21.070.000
100.000 – 50.000 = 35.050.000
100.000 – 70.000 = 49.030.000
100.000 – 90.000 = 63.010.000
100.000 – 100.000 = 70.000.000
 

Sebagaimana dengan firman Allah yang berbunyi:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al Baqarah (2) : 261]
 

Allah menyukai orang yang menafkahkan hartanya
untuk keperluan keluarganya, untuk keperluan umat
seperti menyumbang materi ke masjid, untuk keperluan
membantu dana dalam berperangan melawan musuh
Islam, dan sebagainya. Hal itu dapat membuat pahala
dari sedekahnya yang berupa materi pula digantiNya
berkali-kali lipat hingga 700 kali lipat. Sungguh Allah
Maha Pembalas yang terbaik, subhanallah.


3. Sedekah 1 dibalas Tak Terhingga
 

“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (QS. Al Faathir: 13)
 

Barangsiapa yang kerja keras demi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya, dan tak lupa bersedekah
memberi pada orang yang membutuhkannya, maka ia telah menyelamatkan kesinambungan hidup seseorang.
Sebagai gantinya, Allah memberi balasan yang tiada terkira dan tidak hitung banyaknya. Ini janji Allah, yang
pasti akan ditepatinya, berbeda dengan manusia janji belum tentu ditepatinya. Karena tidak mempunyai kuasa untuk mewujudkan sesuatu sebab Maha Wujud itu Allah yang Menentukan dan Mewujudkan sesuatu hanya dengan mengucapkan Kun Fayakun (Jadilah, maka akan terjadi). Artinya: segala yang mustahil bagi
manusia dikerjakan maka bagi Allah itu tidak mustahil. Apapun dapat dilakukanNya dengan segala
KekuasaanNya. Maha Benar Allah atas segala firmanNya. Sebagaimana FirmanNya :
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan,..”
(QS. Ali ‘Imran : 195)

 Hasil gambar untuk memberi sedekah animasi
Sedekah itu beragam bukan hanya berupa materi saja, tapi bisa berupa ilmu bisa disebut sedekah ilmu, dengan menikah itu pun sedekah karena menyalurkan kebutuhan biologis pada jalan yang dibenarkan oleh Ilahi Robbi, mengucap tasbih, takbir, tahmid, dan tahlil itupun termasuk sedekah, apalagi kalau kita mengingatkan seseorang mengarahkan pada nilai kebaikan sehingga terhindarnya berbuat maksiat terhadap dirinya atau terhadap orang lain itupun termasuk sedekah. 

Dari Abu Dzar RA, Rasulullah Saw bersabda:
“Beberapa sahabat berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, orang-orang kaya pergi dengan membawa pahala yang banyak. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana yang kami kerjakan mereka juga berpuasa sebagaimana yang kami kerjakan, dan mereka juga dapat bersedekah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi SAW bersabda, ‘Bukanlah Allah telah menjadikan banyak hal yang dapat kalian sedekahkah? Sesungguhnya, setiap ucapan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalahsedekah, memerintahkan yang ma’ruf juga merupakan sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, dan ada pada persetubuhan juga ada nilai sedekah. Mereka bertanya, “Rasulullah, apakah seseorang di antara kami yang menunaikan syahwatnya juga berpahala?” Rasulullah SAW menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia menempatkannya pada tempat yang haram, bukanlah ia akan berdosa? Demikian juga jika ia meletakkannya pada sesuatu yang halal maka ia memperoleh pahala.” (HR. Muslim)


Rasulullah SAW juga bersabda:
“Setiap ruas tulang manusia harus bersedekah setiap hari selagi matahari terbit. Kamu mendamaikan
dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong seseorang menaiki kendaraannya atau menaikkan barang-barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang digunakan menuju shalat adalah sedekah, dan kamu menyingkirkan gangguan dari jalan juga sedekah.”
(HR. Bukhari Muslim)

Setiap ruas tulang manusia harus bersedekah maksudnya: tubuh manusia mempunyai kebutuhan dalam menjaga kesehatan dan mempertahankan hidupnya dengan diberi asupan berupa makanan yang bergizi dan sehat, barangsiapa ia memberi makan bagi tubuhnya saat keadaan lapar maka ia telah sedekah terhadap dirinya, barangsiapa yang ia membiarkan dirinya keadaan lapar maka ia pelit terhadap dirinya (enggan bersedekah untuk tubuhnya). Bahwa, bukan hanya raga saja yang perlu diberi sedekah, rohani juga harus diberi sedekah dengan diberi pencerahan-cerahan, membaca al Qur’an, membaca buku, dan mendapatkan
hiburan yang tidak berlebihan.

“Jika manusia telah meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga macam: 1. Sedekah Jariyah (yang tahan lama), 2. Ilmu yang bermanfaat, 3. Anak Shaleh (berakhlak baik) yang mendo’akan kedua orangtuanya.” (HR. Muslim)

Dalam hadits di atas pada poin ke 2, tercantum Ilmu yang bermanfaat maksudnya ilmu yang diamalkan bukan hanya untuk dirinya saja, melainkan untuk orang lain niscaya ilmu yang bermanfaat itu kelak akan menolongnya di akhirat dapat memperingan siksaan di Neraka. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap ilmu itu mahal tidak ada yang cuma-cuma sehingga tanpa ada bayaran maka ilmu itu tidak akan diberitahu, padahal ilmu jika disembunyikan dan menjadi kebiasaan hingga menjelang kematian tanpa sempat bertobat, niscaya kelak ilmu tersebut akan membebani dan menjeratnya agar ditimpa siksaan yang berat. Nyaris, mengenaskan. Untuk itu, perlu kita sadari mengamalkan ilmu itu penting sama halnya pentingnya menuntut ilmu, ilmu tanpa amal atau amal tanpa ilmu, keduanya tidak akan seimbang seakan-akan pincang menurut Albert Einsten, He he he,,, =D  selain itu perlu juga dibarengi dengan iman. Agar ilmu yang diamalkan dapat berguna bagi dunia akhirat, sebab ilmu bukan hanya untuk di dunia. Ilmu kelak di akhirat pun dibutuhkan oleh kita.

nunggu apa lagi,,,?? He he he =D    mari berbagi,,, :) ;)  

Apa salahnya bermimpi, jika itu tentang kebaikan. Namun, apa guna jika kita terus bermimpi tanpa secuilpun usaha tuk mempertemukan mimpi dengan kenyataan.
Inilah kisah cintaku, yang bermula tatkala aku melihat sorot matanya yang begitu tajam sempurna, seakan membidik setiap obyek yang di lihatnya. Aku, hanyalah seorang pemuda yang sedang beranjak dewasa, jadi wajar saja, aku merasakan jatuh cinta, yang menurutku sangat berjuta juta rasanya.
Aku mulai terpesona saat melihat sorot matanya yang begitu tajam, dengan pipi tembem berwarna merah merona semakin membuatku sulit tidur hanya untuk mengenang wajahnya. Subhanallah! Indah nian makhluk ciptaanMu satu ini ya Rabb! Gumamku dalam hati.
Sejak saat itu, aku mulai mencari tahu tentang dia, tentang kehidupannya, tentang pribadi serta semua seluk beluk tentang dirinya. Betapa bahagianya aku, setelah tahu bahwa ia adalah gadis yang memiliki kecerdasan serta kecantikan luar dan dalam, apalagi, dia masih belum ada yang punya. Dia masih sendiri.
Setelah mengetahui tentang dirinya, perlahan, aku mulai menyisipkan namanya di setiap doaku, karena aku ingin semuanya berjalan dengan Ridho-Nya, meskipun mungkin sebenarnya aku keterlaluan, karena ini bukan saatnya untuk memikirkan hal itu, karena aku baru memasuki jenjang perguruan tinggi, yang artinya aku masih semester satu. Namun apa daya, aku telah terpikat oleh sorot matanya yang tajam melekat.
Zahwa, itulah namanya, gadis jurusan pendidikan bahasa inggris yang berhasil memikat hatiku. Sulit sekali rasanya untuk bertemu dengannya, karena jurusan serta jam masuk kuliah yang selalu bersebrangan, untuk itu, sering aku meluangkan waktu berangkat lebih pagi dari jadwalku hanya sekedar untuk melihat wajahnya.
Aku hanyalah pemuda biasa, yang tak punya nyali untuk mengungkapkan apa yang aku rasa. Bagiku, mengagumi serta menyebut namanya dalam setiap doaku itu sudah cukup ku sebut sebagai sebuah usaha, setiap hari aku mencari tahu tentangnya, dan setiap hari itu pula aku bertekad untuk memperbaiki diri. Karena aku sadar, dia adalah gadis yang tak biasa, ia berbeda dengan yang lainnya. Jadi, aku harus lebih baik dari dia, sampai waktunya aku punya nyali untuk mengatakan semua yang aku rasa.
Semakin hari, semakin ku rasakan kedahsyatan rasa cintaku padanya, akupun ,mulai merasa rindu jika 1 hari tak memandang wajahnya, tak membuntutinya hingga ia masuk ke kelasnya. Ya Rabb! Harus bagaimana lagi aku menahan gejolak dalam hatiku ini, sedangkan aku belum benar benar siap untuk mengatakan pada zahwa.
Waktu terus bergulir, tak terasa aku sudah memasuki semester 5, dan rasa itu terus menggantung di ruang dadaku, tanpa sedikitpun zahwa mengetahuinya. Perlahan, aku mulai merasa, jika aku sudah pantas untuk memeperkenalkan diri kepada zahwa, hanya sekedar memperkenalkan diri dan tak lebih. Kebetulan, bulan ini jatahku untuk mencari sosok yang pantas menjadi narasumber di kolom “sosok” buletin kampus, dan aku memutuskan zahwa yang akan menjadi narasumberku. Karena, menurut para dosen, ia mahasiswi yang aktif di dalam kelas dan nilai IPK nya tak pernah kurang dari 3,95, Mendekati angka sempurna, benar benar wanita cerdas.
Kemudian sepulang kuliah, sengaja aku tak langsung pulang, aku menunggu zahwa di pelataran kampus. Hingga kemudian terlihat dari kejauhan zahwa berjalan dengan menundukkan kepala, seperti itulah cara berjalannya, mungkin ia ingin menjaga pandangannya. Ketika zahwa melintas di depanku, “zahwa!” seruku padanya, kemudian ia menoleh dengan ekspresi wajah yang bertanya Tanya. Kakiku gemetar, lidahku keluh, sehingga aku bicara seakan akan aku lelaki kikuk. memang, aku kikuk sebab baru kali ini aku melihat wajahnya begitu dekat, lekat. “iya, maaf! Kamu siapa?” Tanya zahwa. kemudian aku mengulurkan tangan untuk bersalaman, namun zahwa hanya membalas dengan mengangkat kedua tangannya di dada, isyarat sebagai ganti bersalaman.
Setelah menjelaskan semua maksud dan tujuanku menemui zahwa hari ini, ia bersedia untuk menjadi narasumberku. Akhirnya, nomer handphone sekaligus alamat rumahnya berhasil ku ketahui. Namun, aku belum berani membahas hal lain selain tujuanku menjadikan zahwa sebagai narasumber. Hingga jadwal wawancara yang di tentukan tiba. kali ini. aku bertanya langsung kepada zahwa tentang kehidupan sehari harinya. Bukan dengan cara bertanya secara diam diam kepada teman temannya, atau dengan mengintainya.
Setelah ia bercerita panjang tentang kehidupan sehari harinya, terbesit rasa iri kepada zahwa, karena ia begitu memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya, ia mengisi hari harinya dengan ke kampus, sepulang dari kampus, ia mengajari anak anak di sekitar rumahnya untuk mengaji, membaca, menulis, hingga memberi mereka hiburan dengan mendongeng. Dan malam harinya, ia gunakan waktunya untuk mengerjakan tugas serta mengulang mata kuliah yang telah di sampaikan dosennya. “Subhanallah! Begitu sempurna kau Zahwa!” ucapku dalam hati
Setelah benar benar mengetahui tentang kehidupan zahwa yang begitu teratur, di tambah dengan keadaan keluarganya yang cukup masyhur dan di hormati masyarakat, nyaliku mulai menciut, aku minder untuk mengatakan apa yang aku rasa, aku merasa belum pantas untuk Zahwa. diriku terlalu muna untuk gadis sebaik Zahwa, akhirnya, aku memutuskan untuk mengatakannya nanti, jikalau aku merasa sudah siap dan sudah cukup untuk memperbaiki diri.
Hari hariku pun sibuk dengan belajar, berdoa, dan membaca, aku belajar mendalami agama, aku belajar memfasihkan bacaan Al-Quranku yang sedikit terbata bata. Entah kenapa, cinta kepada Zahwa seakan akan membawaku pada perubahan besar dalam hidupku, aku mulai bersemangat untuk melakukan segala hal positif dan itu terasa sangat menyenangkan.
Satu tahun sudah waktu berlalu, sejak saat aku mewawancarai Zahwa. sejak saat itu juga, setiap kami bertemu, kami saling tegur sapa, itu artinya, Zahwa tak melupakan aku. Semua usahaku memperbaiki diri tak sia sia, aku mulai lancar membaca Al-Quran, aku juga sudah bisa istiqamah qiyamul lail seperti yang di lakukan Zahwa. dan, aku merasa hari hariku terasa bahagia, seakan begitu dekat denganNya. “ya Rabb, cinta pada makhlukMu, mengantarkan aku dekat denganMu, maka dekatkan aku dengan makhlukMu yang ku cintai, Zahwa!” doaku malam itu.

Sabtu 03 juni 2012.
Hari ini, aku bertekad untuk mengatakan cintaku yang berhasil kupendam selam 2tahun kepada Zahwa, dan jika memang Zahwa mau menerimaku. Maka, secepatnya aku akan mendatangi orang tuanya, karena aku tak ingin mengotori cintaku pada Zahwa yang berhasil mendekatkan aku dengan yang Maha Kuasa terkotori dengan nafsu nafsu yang tak jelas kapan berhentinya.
Aku duduk termenung di taman depan kampus sambil menunggu Zahwa lewat, “Assalamualaikum Zahwa!” sapaku tatkala melihat zahwa melintas. “Waalaikumsalam Zubair, ada apa?” sahut Zahwa. “bisakah kita ngobrol sebentar Zahwa, aku ingin mengatakan sesuatu padamu” kataku memulai pembicaraan. “iya silahkan!” jawab Zahwa.
Kemudian dengan cepat aku bercerita tentang perasaanku kepada Zahwa, bagaimana aku memendam rasa hingga memperbaiki diri karenanya. Zahwa tersenyum simpul, namun terlihat guratan kekecewaan di raut wajahnya, kemudian ia menundukkan kepala dan mulai bercerita “ Zubair, sejak saat kamu mewawancarai aku, aku sudah tertarik padamu, sebab sopan santunmu, tingkah lakumu berbeda dengan yang lainnya. namun, aku terus mencoba menepis rasa itu, karena aku berfikir kau tak akan tertarik dengan gadis sepertiku. Namun, aku juga tak bisa menepis bayang senyummu dari fikiranku, hingga terkadang aku merasa terbebani oleh rasa ini. hingga suatu saat, Abahku merasa bahwa sebentar lagi aku akan lulus, itu artinya aku sudah siap untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya, yaitu Gerbang pernikahan. Dan saat itu pula datang seorang laki laki melamarku kepada Abah, laki laki itu sholeh sama sepertimu, dan Abah serta Umi merasa cocok dengannya. karena aku ingin menjadi anak yang berbakti pada orang tua, aku menerima lamaran itu tatkala melihat Abah dan Umi yang merasa cocok dengannya, maafkan aku Zubair. Kini, aku sudah ada yang memiliki, Aku sudah di khitbah”, jelas Zahwa.
aku terkulai lemas mendengarkan cerita Zahwa, aku menyesal kenapa tidak sedari dulu aku mengatakan perasaanku pada Zahwa, tak terasa butiran bening membasahi pipiku, aku menyesal, kesedihanku begitu dahsyat. Kulihat mata Zahwa juga berlinang Air mata, kemudian ia berkata “Maafkan Aku Zubair, aku akan selalu berdoa agar Allah memberimu gadis yang jauh lebih baik dari Aku, semoga kebahagiaan selalu menyelimuti hidupmu, sekali lagi Maafkan Aku, aku pamit dulu, Asslamualaikum” kemudian Zahwa berlalu meninggalkanku, aku hanya bisa menangis tersedu sedu, “Ya Rabb aku kecewa!” jeritku dalam hati.

Cintaku padamu tak terjamah, bagai hembusan angin yang tak terarah,
Walaupun begitu, cintaku padamu, berhasil mendekatkanku padaNya.
Itu saja, sudah cukup untuk aku berbangga, sebab mencintamu ada guna.
Zahwa, mencintaimu adalah sebuah pelajaran untukku,
Bahwa cinta butuh keberanian, bahwa cinta butuh sebuah perjuangan.
Buktinya, aku berhasil berjuang agar bisa jadi yang terbaik untukmu,
walau nyatanya, cintamu tak berhasil ku sentuh.
Zahwa, aku bersyukur, sebab Kau juga berhasil menahan cintamu padaku,
walau itu berujung sebuah kepahitan, namun berkat kau juga memendam.
Kita jauh dari jurang kenistaan, gerbang kemaksiatan, yakni pacaran.
aku mencintaimu, walau tak terjamah. ZAHWA!

Bagi Anda yang memiliki rumah, apartemen ataupun tinggal di kosan yang memiliki ruang tidak terlalu besar maka Anda tidak boleh lewatkan furnitur yang satu ini.

Desain furnitur yang diberi nama "As if from Nowhere..." karya Orla Reynolds, hadir dengan konsep unik. Dalam satu kesatuan furnitur ini terdiri dari rak buku, kursi dan meja. Desainnya yang ringkas dapat menghemat ruang Anda.




























Sebagai negara yang mengalami bubble economy, Cina tak henti-hentinya membangun infrastruktur yang mengagumkan. Kini, di persimpangan jalan pusat kota yang padat, para pejalan kaki disediakan fasilitas pedestrian mengambang, atau sebut saja jembatan penyeberangan melingkar sehingga orang dengan mudah berpindah ke sisi jalan lain.

 
 
Pedestrian setinggi 5,5 meter ini ada di atas  Lujiazui Road, Distrik Pudong, Shanghai. Dibangun pada 2011 lalu dan menjadi salah satu daya tarik wisata baru. Pejalan kaki bisa melihat kesibukan jalan raya di bawahnya, atau menikmati taman mungil di pusat persimpangan.

Desainnya yang unik ini mendapat penghargaan dari WWF karena menyediakan ruang bagi pejalan kaki di tengah kota sebagai upaya memerangi dampak negatif perubahan iklim. Warga kota dibuat nyaman menjadi pejalan kaki. Inilah satu upaya pemerintah setempat menciptakan infrastuktur yang ramah lingkungan.

Bayangkan kalau proyek serupa bisa dibangun di Jakarta, misalnya di Jembatan Semanggi, atau Bundaran HI, mungkin?


 
 











Sumber:
whenonearth

Jika waktu kecil kita sering membuat pesawat dari kertas, nah desainer satu ini juga membuat pesawat kertas, namun bukan sembarang pesawat kertas, karena pesawat kertas satu ini mengambil bentuk pesawat Boeing 777 dengan detail yang akurat.
Adalah Luca Iaconi-Stewart's yang memiliki kemampuan luar biasa mengubah berlembar-lembar kertas Manila menjadi bagian-bagian pesawat Boeing. Kedetailan pesawat Luca ini bisa dilihat dari interiornya.


Proyek Luca sendiri belum sepenuhnya jadi, bisa di maklumi karena butuh waktu lama untuk membuat setia[ bagian pesawat secara mendetail.




Lihat keakuratan kabin penumpang, dengan sedikit cat suasana di dalamnya bisa berubah bak kabin pesawat beneran.




Suasana kokpit pesawat, terlihat detail sekali di bagian kursi dan panel kemudi.




Roda pendaratan pun terlihat akurat dan bahkan bisa dilipat.




Turbin pesawat dibuat dengan detail bahkan bagian tertentu bisa di gerakkan.


Lemari penyimpanan barang.



Sumber :
anekainfounik